(13🌼)Kereta api mugen

573 61 1
                                    

Hari esok pun sudah tiba, (name) bangun pagi-pagi untuk berlatih sembari menunggu sore hari.

🌼


Hari sudah mulai sore (name) pun bersiap dengan seragam dan tidak lupa pedangnya, ia menemui Tanjirou untuk berangkat sama-sama.

"Yaho! Nii-san, Zenitsu dan Inosuke apa kalian sudah siap?". (Name) menemui mereka bertiga dan menyapanya.

"Kami sudah siap, ayo berangkat (name)-chan!".

"Yoshh!!".

Dan mereka berempat pun mulai berangkat ke stasiun kereta api, kereta api yang mereka tuju adalah Kereta Mugen. Tak lama kemudian mereka pun sampai.

"Wah, banyak sekali orang disini!".(Name) menunjukan ekspresi kagum, karena ia pertama kali ke tempat seramai ini.

"Kau benar (name)-chan".

"B-benda ini tuan dari daratan, ya? Benda ini mengendalikan daratan! Tidak salah lagi dari panjangnya dan aura nya yang mengintimidasi. Mungkin sekarang dia sedang tidur, tapi jangan sampai lengah!". Inosuke berkata dengan gemetaran.

"Bukan, ini kereta uap, kau tidak tahu?". Zenitsu menjelaskan

"Aku akan menyerangnya dulu!". Inosuke berteriak dan berancang-ancang ingin menyeruduk kereta.

"Ini mungkin roh penjaga tanah di sini, mungkin ini ide yang buruk untuk menyerangnya secara tiba-tiba". Tanjirou berkata dengan ekspresi bijak.

"Bukan, ini hanya kereta Nii-san, kereta adalah kendaraan yang membawa orang-orang menuju tempat yang mereka tuju". (name) menjelaskan.

"Oh begitu".

"Serangan babi!". Inosuke menubruk kereta nya.

"Hey, apa yang kamu lakukan inosuke?!". (Name) berkata dengan nada tinggi ia tak menyangka Inosuke akan menubruk kereta nya.

"Kau mempermalukan kita!". Zenitsu berteriak

"Apa yang kalian lakukan?! Ah mereka membawa pedang, Polisi! Panggil polisi!". Penjaga stasiun berteriak dan berlari menuju tempat mereka berdiam.

"Gawat, Lari!". (Name) berteriak dan berlari bersama mereka.

Mereka bersembunyi dan berhasil lolos dari kejaran penjaga.

"Kita para pemburu iblis adalah organisasi yang tidak diakui secara resmi oleh pemerintah, kita tidak bisa seenaknya berjalan dengan membawa pedang ditempat terbuka". Zenitsu berkata dengan bijak.

"Kalau begitu, kita sembunyikan dulu pedangnya dibalik haori".

"Itu ide yang bagus (name)-chan".

"Tapi bagaimana dengan si babi ini?". Zenitsu berkata dengan ekspresi bingung.

"Hmm.. kalau begitu, bungkus saja pedangnya dengan kain, kebetulan aku membawa kain". (Name) mengeluarkan kain dari sakunya dan memberikannya kepada Inosuke.

"Baiklah, tolong bungkuskan!". Perintah Inosuke.

"Baiklah, sudah".

"Aku akan membeli tiket, tunggulah disini!". Zenitsu berjalan ke tempat pembelian tiket.

"Baik, arigatou zenitsu".

"Shinobu-san bilang ada pilar api disini". (name) melihat-lihat sekitar.

"Rengoku-san mungkin sudah ada di dalam". Tanjirou menebak-nebak

"Aku kembali, ini tiket kalian ambilah". Zenitsu menyodorkan 3 tiket dan mereka mengambilnya satu orang satu.

"Baik, ayo naik misi akan segera dimulai!".

My Life In Kimetsu No Yaiba (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang