Milyaran tahun yang lalu, beberapa saat setelah Big-Bang kesekian memulai kehidupan baru. Tiga poros keseimbangan semesta tercipta, berkolaborasi membentuk kesesuaian kerja Loka Raya yang masih muda. Energi elektro-magnetis kosmos, melahirkan sebuah kesadaran alpha yang mewakili pemikiran semesta. Ruang dan Waktu masih teramat balita pada saat itu, keduanya masih berusaha saling memahami dan ber-kontemplasi untuk menjadi provider medium kehidupan yang baru. Debu-debu kosmos masih mengembara mencari ikatan kokoh untuk tempat mereka berlabuh. Semesta masih jauh dari kata sempurna, sebelum Tangan Yang Maha Kuasa melengkapi kekurangan yang ada. Pena telah diangkat dan Naskah kehidupan selesai dicatat.
Tiga kekuatan tanpa batas saling terikat dalam wujud batuan mineral esensial yang abadi, hingga suatu saat kesadaran kosmos melepaskan ikatan tersebut. Mempersilahkan mereka untuk menjelajahi ke-tak terbatasan yang baru saja dimulai. Proton, Elektron, dan Neutron meniti jalurnya masing-masing, menyelaraskan sinyal non-lokal dengan kesadaran kosmos dalam sebuah integral tanpa ujung.
***
4,54×109 tahun yang lalu, melalui akresi nebula matahari. Debu-debu dan partikel berotasi karena pengaruh manifestasi kelengkungan ruang yang super-masif, membentuk cikal bakal planetesimal yang masih berada pada suhu tinggi akibat friksi. Pelepasan massa gas protosolar mengintervensi bola pijar yang masih merah menyala. Ratusan benda-benda celestial terpikat mengakibatkan tabrakan horrible sering terjadi, menciptakan variasi unsur sebagai kausalitas kehidupan selanjutnya.
Setelah lama terpanggang, bola pijar tersebut mulai mendingin dan membentuk kerak padat di permukaan. Kesadaran kosmik memulai tahap penyempurnaan. Aksi-reaksi berlangsung, menghasilkan elemen-elemen penunjang kehidupan. Unsur biotik mulai terbentuk, mengawali perjalanan makhluk hidup. Itulah awal lahirnya bola kehidupan di sistem solar, awal terciptanya planet Bumi.
***
Ratusan tahun sebelum manusia pertama turun ke bumi. Dimana peradaban masih berada di tangan makhluk invisus, sebuah kekuatan tanpa batas mengarah menuju bumi. The Endless Power Stone, Proton meluncur cepat di jarak empat ratus juta mil dari bumi, menitik presisi menuju bumi.
Jutaan makhluk invisus melihat cahaya terang di langit mereka. Malam berubah menjadi terang, dengan cahaya kebiruan mendominasi lanskap yang ada. Sinar matahari di siang hari terintervensi oleh cahaya terang dari Endless Power Stone. Dan jarak mereka semakin dekat.
"A-apa, i-itu?"
SHHRIINGG!!!...
Setelah suara keras bernokta tinggi memekakkan telinga. Tidak terdengar suara dentuman menggelegar, sebagai pertanda adanya tabrakan. Aneh sekali, suasana menjadi hening dan keadaan kembali seperti sedia kala. Langit malam, tampak indah dengan pertunjukkan Sang Lunar tanpa adanya gangguan. Dan matahari bersinar terang, di belahan bumi yang mendapatkan jatah siang. Para ilmuwan mereka mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Namun hingga kudeta makhluk invisus sebagai pemimpin di bumi, mereka belum mendapatkan jawabannya. The Endless Power Stone seperti lenyap begitu saja, dan tidak ada yang tahu apa rencana semesta di balik itu semua.
***
Lima ratus tahun setelah manusia pertama turun ke bumi, menjadi pengganti makhluk invisus sebagai pemimpin planet. Ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat pada saat itu, hingga manusia mampu menembus langit dan batasan-batasan makhluk sebelumnya. Mereka menemukan kekuatan tak terbatas tersebut. The Endless Power Stone, Proton.
Orang-orang berilmu di antara mereka, berusaha meneliti dan mencari tahu tentang batuan tersebut. Dengan segala kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang ada, penelitian berjalan dengan progres yang sangat baik. Hingga pada akhirnya manusia mengetahui esensi The Endless Power Stone, Proton yang sesungguhnya. Sebelum... banjir Nuh melenyapkan semua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROTON: THE CREATORS
FantasyMilyaran tahun yang lalu, beberapa saat setelah Big-Bang kesekian memulai kehidupan baru. Tiga poros keseimbangan semesta tercipta, berkolaborasi membentuk kesesuaian kerja Loka Raya yang masih muda. Energi elektro-magnetis kosmos, melahirkan sebuah...