I'm an XXXL Condom

Bab 31

Tapi aku rela menunggunya.

Hanya saja pada akhirnya saya tidak menunggu apa-apa, saya hanya mendapat kabar bahwa penipu kecil itu menjual akun dan pensiun, dan pesan terakhir yang dia kirimkan kepada saya.

Dalam pesan itu, dia membuat janji dengan saya untuk diterima di jurusan A dan kemudian memperbarui kepemimpinannya.

Saat itu saya masih naif, dan ketika melihat kata kunci ini, saya mulai belajar dengan giat, dan akhirnya berhasil mendapatkan surat masuk A setelah ujian masuk perguruan tinggi.

Setelah saya diterima di perguruan tinggi A, perasaan saya terhadap pembohong kecil itu benar-benar memudar. Lagi pula, dia tidak pernah memberi saya informasi yang realistis. Saya tidak tahu seperti apa dia atau siapa nama aslinya, bahkan jika dia berdiri. di depanku, selama dia tidak mengenaliku, aku tidak bisa tahu bahwa dia adalah gadis kesayanganku.

Jadi, apa yang dia katakan saat itu adalah bahwa A akan memperbarui bagian depan, tetapi kemudian memikirkannya hanya alasan untuknya.

Bahkan jika saya tahu itu adalah alasan dia, saya kemudian mengembangkan kebiasaan pergi ke tempat-tempat ramai, untuk mengenal lebih banyak orang, dan untuk meningkatkan kemungkinan bahwa pembohong kecil akan melihat saya. seperti, mungkin suatu hari nanti Dia akan datang untuk mengenali saya dengan hati nurani.

Waktu memang obat yang manjur. Saat pembohong cilik putus denganku, butuh waktu lama bagiku untuk bergembira. Pertama kali minum, pertama sakit hati, pertama kali menderita untung dan rugi, semua diberikan kepada saya oleh pembohong kecil.

Saat itu, semua teman saya mengatakan kepada saya untuk tidak terlalu bodoh, mengatakan bahwa itu hanya pasangan game, sekumpulan data.

Tetapi bahkan jika itu adalah data, ada orang-orang nyata di baliknya, katamu, mengapa pembohong kecil begitu kejam?

Tapi sekarang, pembohong kejam mengirim kalimat ringan: "Saya belum menghubungi selama beberapa tahun, bagaimana kabarmu baru-baru ini?"

Sialan!

Setelah keluar dari ingatan saya, saya tidak membalas pesan pembohong kecil itu, tetapi langsung menekan tombol video call untuk melihat apakah dia berani menjawabnya, saya ingin melihat seperti apa "mantan pacar" yang saya bayangkan selama ini. panjang tampak seperti.

Namun, seperti yang saya harapkan, pembohong kecil itu menutup telepon setelah beberapa detik dan mengirim pesan.

[Pembohong Kecil]:...

[Pembohong Kecil]: Murid, mengapa kamu tidak mengembalikanku jika kamu ada di sini?

[Saya ikan kecil]: Saya tidak berbicara dengan orang yang belum pernah saya temui dan tidak tahu seperti apa penampilan mereka.

[Pembohong Kecil]:....

[Pembohong Kecil]: Anda masih marah pada Guru, kan?

[Pembohong Kecil]: Maaf, itu semua salahku saat itu, tapi aku punya alasan, maukah kamu tetap mendengarkan?

Tentu saja aku mengabaikannya, kupikir dia harus mengakhiri kalimat ini karena kurangnya kata-kata, tapi aku tidak menyangka dia mengirim dua pesan lagi setengah jam kemudian.

[Pembohong Kecil]:...

[Pembohong Kecil]: Mari kita bertemu akhir pekan depan, dan saya akan memberi tahu Anda secara langsung.

Pembohong kecil itu meminta saya untuk bertemu.Ini adalah sesuatu yang tidak saya harapkan, tetapi karena dia telah berbicara, selama bertahun tahun obsesi dan keingintahuan saya, saya juga memutuskan untuk bertemu dengannya untuk sementara waktu.