I'm an XXXL Condom

Bab 27

Namun, selain itu, saya menemukan sesuatu yang salah dengan Lou Shumo.

Bukankah aku selalu berbaring di laci gelap itu sebelumnya? Tapi sejak malam itu, Lou Shumo benar-benar menidurkanku di bantal ranjang besarnya?!

Tolong, tidak ada yang akan meletakkan kondom di atas bantal, saudara, apakah Anda sakit? ! Atau apakah Anda mempelajari kondom sampai menjadi gila?! Aku meludah dalam hatiku.

Dengan cara ini, aku berbagi ranjang yang sama dengan Lou Shumo akhir-akhir ini. Saat aku melihatnya dari sudut ini, aku bisa melihat bulu matanya yang khas dan bibirnya yang tipis dan seksi, bahkan saat dia tidur. Nafasku menyembur ke wajahku , membuat saya sedikit gatal.

Apalagi pencuri yang sedang tidur itu tidak jujur, dia selalu berusaha menyelinap ke arahku, baik mencubit pipiku dengan tangannya atau menggosokku dengan mulutnya, sehingga aku tidak bisa mengendurkan kewaspadaanku, selalu khawatir dia akan menyerangku.

Tentu saja, di mata orang luar, Lou Shumo secara tidak sengaja menggosok kondom di samping bantalnya ketika dia sedangbtidur.

Tapi, saya ingat Lou Shumo cukup jujur ketika dia tidur sebelumnya?

Mengapa itu terjadi secara tiba tiba.

Pada jam dua siang hari Jumat ini, delapan anggota klub kami tidak ada kelas, jadi kami membuat janji untuk menonton film komedi hit baru-baru ini "Strawberry No Grass".

Karena Lou Shumo punya mobil, dia mengatakan sebelumnya bahwa dia akan membawaku ke bioskop, jadi pada pukul 1:30 siang hari itu, aku berangkat dengan Lou Shumo.

Lou Shumo mengenakan jaket olahraga abu-abu yang sangat longgar dan celana olahraga hari ini, yang menunjukkan temperamennya yang tampan yang dia kenakan dengan santai.Dia menyapa saya secara alami ketika dia datang.

Namun, ketika saya memikirkan tentang apa yang terjadi malam itu, saya selalu sangat tidak wajar baginya. Saya mengedipkan mata sebelum berkata kepada Lou Shumo: "Senior, selamat pagi, siang!" Setelah

Lou Shumo mengemudikan mobil keluar dari tempat parkir, Kami masih dalam kebuntuan yang canggung, lagipula, aku tidak banyak berbicara dengannya.

Sebagai presiden, Lou Shumo berinisiatif untuk menemukan topik, yang sebagian besar menanyakan tentang studi saya.

Hanya saja sekarang aku bahkan tidak mau repot-repot mendengarkannya.

Karena sejak pertama kali melihat Lou Shumo, aku selalu merasa ada sesuatu yang tebal menempel di pantatku. Awalnya kupikir Lou Shumo yang berjalan di sampingku menyelinap ke arahku, tapi aku menatapnya. Memasukkan kedua tangan ke saku celana jaket jelas mengesampingkan kecurigaan.

Tapi saya melihat ke belakang dan tidak ada yang melihat, jadi apa dasar yang jelas ini?

Sebelum aku masuk ke mobil, benda itu telah menampar pantatku secara berirama. Setelah masuk ke dalam mobil, aku merasa benda itu terjepit di antara bokongku dan menempel erat pada kulitku. Lean, ini Rasanya seperti sentuhan aus oleh Lou Shu Mo.

Tapi Lou Shumo jelas ada di depanku sekarang, tidak mungkin mempelajari Tao Tao?

Setelah memikirkannya, saya akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa, baru-baru ini, karena seringnya menjadi makhluk seperti ini, itu membuat saya merasa tidak seimbang dan mengalami gejala sisa.

Ketika saya tiba di pintu masuk bioskop, saya merasa agak panas, karena benda itu telah melecehkan pantat saya selama periode ini, dan Lou Shumo duduk di sebelah saya, ada semacam kesembronoan di depan presiden Psikologi yang aneh.

Jadi, ketika saya keluar dari mobil dan menutup pintu, saya dengan tidak nyaman mengulurkan tangan dan memijat pantat saya beberapa kali, mencoba menghilangkan sentuhan aneh itu.

Karena tindakan saya agak tidak senonoh di depan umum, jadi ketika saya melihat ke belakang untuk melihat apakah ada orang dengan hati nurani yang bersalah, saya melihat Lou Shumo menatapku dengan wajah yang rumit, dan tangan saya masih di pantat saya pada saat itu., memalukan. Saya harus menjelaskan kepada Lou Shumo: "Aku... pantatku gatal."

"... Hmm." Apel Lou Shumo digulung ke atas dan ke bawah dan merespons.

Setelah Lou Shumo memarkir mobil, kami akhirnya bisa memasuki bioskop, dan anggota klub lainnya menunggu di sana dengan popcorn dengan minuman.

Karena kita semua memberi Lou Shumo uang agar dia bisa membeli tiket bersama, jadi klub ini menunggu presiden kita untuk mengambil tiketnya.

Setelah Lou Shumo mendapatkan tiket, saya dapat memeriksa tiket dan mengantri untuk memasuki venue. Setelah memasuki gedung bioskop kami, saya awalnya ingin pergi ke kursi baris ke-6 dengan anggota lain, tetapi saya tidak menyangka kakiku untuk melangkah ke dalamnya.Satu baris dipegang oleh Lou Shumo di sampingnya.

"Xiaoyu, posisi kita di baris terakhir." Setelah Lou Shumo selesai berbicara, dia meraih tanganku dan berjalan menuju baris terakhir.

Setelah duduk, Lou Shumo menjelaskan kepada saya bahwa karena tidak ada delapan lowongan berturut-turut, dua orang tambahan hanya dapat mencapai baris terakhir.

"..." Melihat baris keenam yang jauh dari kami, saya menjadi curiga, apakah itu benar-benar karena kurangnya ruang? Tapi mengapa filmnya akan dimulai, tidak ada yang duduk di sekitar kita? Dan saya pikir ada banyak posisi kosong di baris kelima dan ketujuh. Bahkan jika Anda tidak memiliki delapan kursi berturut turut, Anda dapat memilih untuk duduk di barisan depan dan belakang para anggota, bukan? Mengapa memilih baris terakhir?

Aku tidak melanjutkan bertanya tentang ini.Mungkin Lou Shumo mengira aku bodoh, berpikir bahwa aku tidak bisa melihat pemikirannya yang cermat.

Setelah film diputar, lingkungan mulai gelap, dan jantung saya berdebar kencang.Barisan terakhir gedung bioskop sering disebut sebagai tempat terbaik bagi pasangan untuk menjalin kemesraan.

Dan sekarang, di baris terakhir, hanya aku dan Lou Shumo.