"Ibu!" Ash dalam wujud Erine memanggil dari kamar Jordi. "Kemarilah!"
Tentunya Marry merasa sangat senang. Semenjak Blair pergi, tidak ada agi wujud Erine di hadapannya. Rasa rindu dari sang ibu pada putri kesayangan kembali muncul. "Anakku!"
"Ikut Erine saja, Bu. Ibu pasti bosan berada di rumah ini, 'kan? Kita akan pergi dari sini melalui peti itu." Ash kembali membuka peti jalan rahasia, dan menyuruh Marry untuk turun lebih dulu.
Kamar Jordi dibiarkan terbuka, tetapi tidak dengan peti. Karena Ash yang terakhir turun, peti tersebut pun ditutup dari dalam.
"Kita ada di mana, Erine?" Marry memperhatikan sekeliling dengan rasa takut. Sebelumnya, dia tidak berani pergi sendiri ke tempat yang jauh, jika tidak ada yang menemani. Namun sekarang, sudah ada Erine di sebelahnya. Erine palsu. Lebih tepatnya seperti itu.
"Seperti yang Ibu lihat sendiri. Kita sedang berada di hutan. Mereka tidak akan menemukan kita di sini. Kita pergi yang jauh, ya?" ajak Ash dengan senyum penuh arti. "Ibu rindu dengan Erine, 'kan? Kita tinggal berdua saja."
Pikiran Marry telah dibutakan oleh rasa kasih sayang pada Erine. Semenjak lahirnya dua anak laki-laki, ingin sekali dikaruniai anak perempuan, dan anak perempuan bernama Erine ini sudah menjadi kesayangan.
Rencana dimulai sekarang. Hutan tempat di mana pernah Keluarga Collins tinggali sudah menjadi hutan liar. Hutan yang telah dipenuhi binatang buas.
Gerry dan Erine meninggal di tangan Ash. Kali ini, Marry akan tewas di tangan hewan buas.
"Mari kita ke sana! Di sana ada banyak bunga cantik." Sejujurnya, tidak, justru ada beruang yang sedang memakan ikan hasil tangkapan. "Coba, Ibu pergi ke sana. Aku akan menyusul nanti."
"Iya. Ibu akan membuatkan mahkota bunga untukmu. Tunggu, ya!" Terlihat seperti anak-anak. Marry langsung pergi ke arah Ash menunjuk. Tidak sadar akan ada beruang yang bisa menyerang kapan saja.
"Tontonan ini akan terlihat menyenangkan," gumam Ash, setelah kembali ke wujud asli. Menonton di balik pohon adalah pilihan terbaik. Membiarkan Marry diterkam oleh beruang liar.
Marry akan menjadi korban ketiga. Donny harus bisa merasakan, bagaimana kehilangan orang yang disayang. Adik kandung, anak kandung, dan istri sah akan pergi meninggalkan Donny.
Bagaimana dengan Stuart dan Jordi?
Stuart sudah memiliki keluarga sendiri, sedangkan Jordi sudah berencana ingin menikah. Jika tidak dengan Blair, sudah pasti dengan Ash, karena mulai tumbuh perasaan suka.
Seperti saat ini, Jordi tidak berhenti mengingat wajah Ash yang sedang menangis. Terlihat menggemaskan. Tang tersebut ingin menyentuh kembali wajah dari wanita yang telah berhasil mengambil hatinya.
Sangat disayangkan, Jordi tidak memiliki nomor ponsel Ash. Setiap kali bertemu, tujuan Jordi terganggu karena kecantikan Ash. Jika saja sudah menjalin kasih sebelum ada Blair, hal buruk yang menimpa pada keluarganya tidak akan terjadi.
Rasa khawatir muncul di hati Jordi. Khawatir akan Blair yang kembali datang secara tiba-tiba. Setelah kehilangan sahabat bernama Ashley sejak dulu, Jordi tidak ingin kehilangan lagi sahabat bernama Ash.
"Semoga tidak terjadi hal buruk padanya." Jordi berharap dengan suara pelan, karena tidak ingin mengganggu suasana kelas yang tenang.
Kembali lagi pada hutan yang terlihat sunyi setelah hal buruk menimpa Marry. Ash keluar dari persembunyian, dan merasa bangga dengan hasil rencana kali ini.
Tubuh Marry hancur terkoyak. Satu kaki dan tangan telah terpisah, leher telah digigit sehingga kepala hampir lepas, banyak cakaran di wajah serta tubuh, dan gigitan di bagian perut. Sungguh mengenaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DeadlyAsh [TAMAT]
Mystery / ThrillerFOR 21+ ONLY! 21- DILARANG BACA! SUDAH DIBERI PERINGATAN! BERISI KEKEJAMAN DAN ADEGAN DEWASA. *** Dari persahabatan berubah menjadi pembalas dendam. Ashley Collins hanya ingin bersahabat dengan Jordi Rider. Namun, orang tua, paman, bahkan kakak dan...