Prolog

472 14 1
                                    

Haii! call me Bee! why? gatau suka aja🌚
Sebelumnya makasih banget udah mau baca dan mampir ke cerita ini❤️❤️
Cuman mau bilang, follow dulu sebelum membaca ya..
Thank you 💞

Happy Reading!

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

"MAMA!!!"

"MAMA SINI GEH!!"teriakan cempreng dan membahana itu membuat Ayu, sang Mama ke kamar anak tunggalnya.

"Apaan sih Na? ya ampun kamu ini ya, pagi-pagi udah heboh aja! apaa kamu panggil-panggil Mama?!"tanya Ayu galak dengan osengan serta wajan di tangannya.

Kelna menyengir, ia menunjukan salah satu foto di handphonenya. "Nih liat, ganteng kan? oh iya jelas! idola Kelna gitu!"

Ayu mendengus, ia menatap foto itu seolah menilai. "Yaelah masih gantengan juga Papa kamu Na. Udahlah Mama mau masak dulu, kamu juga hari libur bukannya bantuin Mama malah asik-asik main handphone!"

"Ini kan hari libur, jadi tugas Kelna juga libur termasuk beres-beres rumah, lagian nih Ma Kelna itu main hp lagi cari calon mantu buat Mama, jadi Mama tenang aja okey?"

Ayu memberenggut, ia menatap jengah anak tunggalnya. "Mangkanya cepat nikah kamu, biar cepat-cepat pergi dari rumah ini. Ganggu Mama sama Papa aja kamu kalo masih di sini mah!"

Kelna cemberut, wanita berusia 25 tahun itu tampak tidak sadar dengan umurnya. "Awas aja ya kalo Mama bikin anak lagi, pokoknya Kelna gamau! apalagi bocil zaman sekarang pada ngeri-ngeri. Masih kecil udah pacaran, mana manggil Ayah-Bunda lagi. Hih!"

"Lagian juga Kelna bakal ketemu jodoh Kelna nanti, jadi Mama gak usah khawatir,"lanjut Kelna dengan percaya diri. Ayu memicing menatap anaknya. "Bener kan kamu bakal cepat-cepat nikah? kalo kamu masih gak nemu-nemu calon mantu buat Mama sama Papa. Terpaksa Mama nikahin kamu sama anaknya Pak Harto,"

Kelna menggelengkan kepalanya kuat-kuat, ia bergidik ngeri membayangkan itu semua. "Gak ah, udah tua playboy pula hih! bukan idaman Kelna itu mah!"

"Biarin, asalkan dia kaya. Gak buat kamu jadi menderita ini,"sahut Ayu santai sambil tersenyum menyebalkan. Kelna memanyunkan bibirnya. "Ihh Mama, Kelna yang menderita itu mah.."

Ayu tertawa, ia menggelengkan kepalanya kecil. "Yoweslah, Mama mau ke dapur dulu. Mau lanjut masak, kamu cepat mandi sana. Katanya mau janjian sama temenmu itu,"

Mata Kelna membola, ia baru ingat jika ia memiliki janji dengan temennya. "YA AMPUN GUE LUPA!!"

•••

Di sebuah tempat, tepatnya di Cafe Tahara. Seorang gadis cantik sedang menunggu temannya, sambil menunggu, gadis itu memainkan handphonenya.

Raut wajah gadis itu sudah tidak enak dipandang, bagaimana tidak? muka yang ditekuk serta aura suramnya membuat lelaki yang hendak modus padanya langsung putar balik. Takut-takut kena imbas.

Mas DurhotkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang