Jungkook siang itu fokus memperhatikan wajah saem nya yang sedang menerangkan materi pembelajaran hari ini, wajah yang tegas nan rupawan dengan suara deepnya begitu menggoda nampak panas dibawah balutan kemeja polos berwarna biru muda. Kim Taehyung selaku Guru muda yang kini mengajar diruangan Jungkook berada, yang kini sedang memperhatikannya begitu intens namun duduknya sangat gelisah, kaki Jungkook tidak bisa ia rapatkan karena ada sesuatu yang basah di bawah sana. Rok pendek yang hanya menutupi setengah pahanya kini menampakkan celana dalam warna pink itu jika dilihat dari depan.
Jungkook duduk dengan sedikit mengangkang mengundang Saem didepan sana untuk memperhatikan Jungkook yang sedang duduk gelisah didepannya, untungnya Jungkook duduk seorang diri dibagian depan ujung kanan kelas ini, berdempet langsung dengan tembok dikanan Jungkook duduk. Betapa terkejudnya sang Saem saat melihat murid yang berparas cantik itu duduk mengangkang dengan celana dalam yang jelas terlihat begitu menggoda.Jungkook tersadar saat tanpa sengaja menatap Saemnya kini duduk menatap kearah bawah rok nya, lalu Jungkook tersenyum miring mengetahui apa yang sedang Saemnya lihat, dengan sengaja Jungkook meraba selangkangannya dengan pensil yang ia pegang, hal itu tertangkap jelas di penglihatan Jungkook saat Taehyung saemnya tertegun meneguk salivanya dan membola matanya saat melihat Jungkook bermain dibawah sana, Jungkook semakin intens memainkan pensilnya menari keatas kebawah mengikuti garis tengah vaginanya dengan raut wajah yang mulai menahan gejolak nikmat yang ingin ia desahkan.
Sedetik kemudian Taehyung salah tingkah dan memutuskan untuk meminta muridnya untuk mengerjakan satu halaman soal namun dirinya duduk tanpa pindah se-centi-pun. Pandangan Taehyung tertuju jelas kearah bawah bangku Jungkook, maka jungkook semakin sengaja duduk sedikit menyerong ke kiri dan punggungnya ia sandarkan pada tembok disebelah kanannya, sehingga semakin jelas pula selangkangannya lurus kearah Taehyung berada.
Tangan kanan Jungkook pura-pura mengerjakan sesuatu di atas bukunya, namun tangan kirinya kini telah memasukkan pensilnya kedalam bibir vaginanya, raut wajahnya tak bisa bohong kalau dirinya sudah mulai terangsang, tangannya makin naik tempo menaik turunkan pensil yang berada dibibir vaginanya, menekan klitoris keenakan. 5 menit berlalu namun Jungkook masih setia bermain dibalik celana dalamnya, tatapannya tetap mengarah pada sang saem di depan, yang mana semakin menatap lapar kearah selangkangannya.Tanpa diduga Sang saem menatap Jungkook tepat dimata, Smirk yang Jungkook tunjukkan membuat Taehyung menaikkan sebelah alisnya, tanpa tau malu Jungkook menurunkan celana dalamnya hingga terlepas dari kakinya, semakin mengangkang lebar menantang Taehyung sang Saem, bibir vagina beserta klitoris terlihat sangat jelas dari bangku Taehyung duduk membuat Taehyung sekali lagi meneguk salivanya menatap lapar akan lubang penggoda itu.
Jungkook mulai menggesek keatas kebawah lagi, sengaja menekan pada klitoris nya membuat ia sungguh semakin terangsang, cairan vaginanya mulai mengalir perlahan membuat Taehyung ingin mengecap rasa cairan itu. Jungkook menggigit bibir bawahnya menahan diri agar tidak mendesah saat tangannya mulai memasukkan pensil itu kedalam vagina,memasukkan sedalam mungkin menyentuh bagian terdalamnya, lalu mengeluarkan perlahan dan memasukkannya kedalam lagi dengan satu hentakan, jujur Jungkook frustasi ingin mendesah, tangan kanannya kini yang mengambil alih untuk mengeluar masukkan pensil itu dan tangan kirinya mulai bergerilya menggosok klitorisnya, membuatnya semakin tak karuan dan bergerak gelisah, untung saja tak ada yang menyadari kelakuannya karena sedang fokus pada soal-soal yang ada.
Taehyung tertegun melihat keberanian seorang Jungkook melakukan hal itu di depannya, bahkan jika ketahuan teman-temannya bisa saja ia akan dianggap rendahan, namun Jungkook tetaplah Jungkook, nafsu adalah puncak tertinggi yang tak bisa dia tahan sedikitpun.
Tanpa sadar air liur kini mengalir melalui celah bibir yang ia gigit, menetes hingga ke leher jenjangnya, poni di keningnya mulai basah oleh keringat akibat rangsangan hebat di vaginanya."Mhh.." Desah Jungkook pelan dan tertahan saat Pensil itu menyentuh titik terdalamnya sangat kuat. Cairan vaginanya semakin lengket dan banyak membuatnya semakin mudah menggosok kan jarinya diatas klitoris yang sudah menegang sempurna itu.
Taehyung melihat jelas lubang vagina itu mengatup cepat, seolah memanggil untuk dipuaskan. Tanpa sabar akhirnya Taehyung mendatangi bangku Jungkook, sempat membuat beberapa atensi siswa disana menatap Taehyung namun setelahnya kembali fokus pada soal-soal.Taehyung berdiri didepan bangku Jungkook, jungkook pun merubah posisi duduk lurus menghadap depan menatap Saemnya, namun kaki dan tangannya masih bekerja dengan lihai.
Taehyung mencondongkan tubuhnya ke depan wajah Jungkook, seolah-olah ia ingin mengajari jungkook sesuatu, namun ia justru berbisik
"Sungguh berani sekali jalang satu ini" Suara deep itu mengintimidasi dan semakin membuat Jungkook panas, maka gerakan jarinya di dalam sana semakin cepat, peluh nya juga semakin banyak namun tak bisa berkata sedikitpun takut-takut justru desahannya yang keluar begitu saja dari bibirnya."Ayo kita selesaikan secepat mungkin" Kata Taehyung, lalu dengan sengaja menjatuhkan spidol yang ia genggam kebawah bangku Jungkook, otomatis Taehyung menunduk untuk mengambilnya namun itu hanya alibi nyatanya Taehyung justru mengeluarkan Jari Jungkook dari sana, menggatikan tangan Jungkook dengan tangannya guna menggosok klotoris basahnya
Jungkook semakin kalang kabut, ia membekap mulutnya dengan lengan tangan kirinya yg kini berada di atas meja.Jlebbbb
"Annghh" Desah tertahan Jungkook sebagai tanda bahwa ada rasa perih dibawah sana yang dilakukan oleh saemnyaSemua spidol yang berukuruan 4x lipat dari pensilnya kini masuk bersarang di vaginanya dengan klitorisnya di gosok cepet dengan ibu jari sang Saem.
Jungkook semakin terangsang, nafasnya makin tak beraturan, Taehyung memaju mundurkan spidolnya tanpa jeda dengan tempo yang begitu cepat namun sangat dalam, telak membuat Jungkook keenakan namun semakin susah untuk menahan desahannya.
Tanpa belas kasihan Tahyung turut memasukkan pensil yang jungkook pegang dan merampasnya, bersamaan dengan spidol sang saem menghentak bagian terdalamnya tanpa ampun, tangan Taehyung begitu lihai memaju mundurkan 2 benda itu sekaligus dengan tangan yang lain terus menggosok klitoris tanpa perfikir vagina itu akan lecet, semakin ceoat tangannya bekerja, lalu 3 detik Kemudian tubuh Jungkook mengenjang kaku dan bergetar hebat. Cairan vaginanya keluar begitu banyak membasahi tangan sang saem, lengket dan beraroma khas vagina. Tubuh Jungkook melemas, Taehyung pun kembali berdiri menegakkan badannya sambil menatap Jungkook yang tak berdaya lalu menjilat jemarinya menggoda sang siswa yang sedang mengatur nafasnya, cairan yang taehyung jilat terasa asin namun candu, maka tanpa berpikir panjang..."Kalian kerjakan soalnya ya, nanti sepulang sekolah dikumpulkan di meja saya dan tolong bawakan tas saya juga, saya akan membawa Jungkook ke UKS karena dia terlihat pucat dan lemas" Kata Taehyung beralasan.
Semua siswa mengiyakan dan kembali fokus mengerjakan, dengan ringan Taehyung mengantongi celana dalam Jungkook di saku celananya dan mengangkat Jungkook ala bridal untuk ia bawa ke Uks.Benarkah Jungkook sakit? Atau justru alibi ingin melakukan lebih pada siswa-nya itu?
Lanjut part-2 gaaa???
komen dan vote jusseyeo
KAMU SEDANG MEMBACA
OneShoot of Taekook #21+
Short Story★Taekook's Diary, Semua cerita isinya 21+ tentunya bahasa yang digunakan bisa saja kasar, non baku, ada kekerasan atau yang berbau panas lainnya. Cerita yang saya tulis pure hasil dari pemikiran sendiri, please jangan menjiplak/copy paste! Thanks. ➷...