Haechan benar-benar kembali pada Yuna. Dia sudah menjalani aktivitas bersama Yuna lagi. Tapi Yuna merasa sikap Haechan berbeda seperti biasanya. Dia sering melamun dan kehilangan konsentrasi semenjak bersamanya.
Haechan masih satu universitas dengan Renjun karena memang mereka berkuliah di kampus yang sama. Hanya saja mereka berbeda fakultas. Fakultas yang ditempati Renjun, yaitu manejemen tidak terlalu jauh dari fakultas hukum. Bahkan hanya beberapa puluh meter saja.
Dia sering melihat Renjun menunggu bus ataupun berada di kantin umum. Yuna merasakan keanehan itu.
Antara Haechan dan Renjun. Yuna dapat melihat rasa kehilangan satu sama lain di obsidian mereka. Terlihat jelas mereka berdua sudah menaruh rasa satu sama lain.
Kini mereka berada di depan universitas. Tepat di parkiran dan Haechan tengah memandangi Renjun yang menunggu bus. Tentang Renjun, dia diperbolehkan pulang keesokan harinya setelah menyuarakan perasaannya.
Yuna lagi-lagi melihatnya.
"Chan." Haechan menoleh. Menatap kekasihnya itu dengan tatapan seperti biasanya. Tapi Yuna melihat kepura-puraan disana agar dia terlihat biasa saja.
"Aku mencintaimu dan merelakan mu." Dahi Haechan berkerut dalam.
"Sedikit ribet mengatakannya, tapi aku ingin kau kembali pada Renjun." Yuna menggenggam tangan Haechan. Sedangkan Haechan hanya menatapnya.
"Untuk apa kau memintaku kembali pada Renjun?." Haechan menatap Yuna dalam. Tetapi gadis itu malah mengalihkan pandangannya pada Renjun yang menikmati angin.
"RENJUN!!." Renjun yang merasa diteriaki oleh gadis tersebut lantas menoleh. Dia melihat Haechan dengan kekasihnya tengah menatapnya.
"KEMARI!!" Renjun dengan kening berkerut itu akhirnya melangkahkan kakinya menuju pasangan tersebut.
Renjun kini was-was. Karna dia kembali dihadapkan dengan Haechan. Haechan pun juga begitu karna dia belum melupakan Renjun sepenuhnya.
Perlakuan Yuna selanjutnya membuat Haechan dan Renjun terkejut. Yuna mengarahkan tangan Haechan dan Renjun agar saling menggenggam kemudian Yuna yang berada di atasnya.
"Kalian-
"Aku tau semuanya." Renjun dan Haechan terkejut kembali dengan pernyataan Yuna. Artinya?
"Mulai dari Haechan yang berawal mengurusmu dan berakhir mencintaimu, aku mengetahuinya." Yuna tersenyum.
"Sekarang karna aku mencintai Haechan, aku merelakannya untukmu Jun. Aku sadar jika posisiku sudah tergeser olehmu di hati Haechan. Aku memperhatikan gerak-gerik kalian sedari awal. Mulai dari Haechan yang menolak telponku hingga tak sengaja melihat kalian makan bersama di ruang inap mu." Renjun dan Haechan saling menatap lalu mengarahkan kembali atensinya pada Yuna.
"Kau tau Chan? Aku sangat-sangat mencintaimu, lebih dari yang kau kira. Dan aku juga sudah tau dari dokter hang merawat Renjun, jadi aku curiga dengan kalian. Tapi kalian tenang saja, aku benar-benar melepaskan Haechan untukmu, Renjun." Renjun tersenyum lalu memeluk Yuna.
"Terimakasih."
"Tak masalah." Renjun lalu melepaskan pelukannya dan menatap Yuna yang bahkan masih bisa tersenyum. Renjun tau rasanya melepaskan orang terkasih kaena dia juga mengalaminya.
"Aku permisi dulu ya, aku harus bekerja. Sampai jumpa kalian." Yuna tanpa menunggu lagi melangkah menjauh.
Kini tersisa dua anak adam yang masih terdiam. Haechan lalu menatap Renjun.
"Aku sudah memikirkannya, aku mencintaimu juga." Renjun yang mendengarnya tersenyum bahagia. Dirinya lalu memeluk Haechan erat, seperti tak ingin kehilangan untuk yang ketiga kalinya.
"Aku lebih mencintaimu." Ucap Renjun yang membuat Haechan mengeratkan pelukannya dan mengecup pucuk kepalanya.
Mereka mencintai. Mereka adalah takdir.
Dari jauh Yuna dapat melihat kebahagiaan diantara mereka. Kebahagiaan yang terpancar dari mata mereka. Kebahagiaan yang dilambangkan oleh pelukan hangat mereka. Sudah cukup membuat Yuna senang.
Dirinya menyadari. Cinta bukan hanya karna perasaan, namun juga mengorbankan salah satunya. Entah itu bentuk perasaan ataupun benda apapun. Dengan pengorbanan, cinta menjadi utuh dan bahagia.
Renjun dan Haechan contohnya. Mereka adalah pasangan yang sebenarnya. Dan kita patut meniru Yuna karna tindakan mulianya yang merelakan perasaan demi orang lain.
Kebahagiaan tidak selalu tentang cinta. Kebahagiaan juga bisa dengan merelakan sesuatu yang besar.
Yuna yakin, dia tidak akan menyesal dengan keputusannya.
E N D
Entah kenapa aku pengen bikin cerita ini short aja gitu. Karna aku mulai sibuk juga akhir-akhir ini dan jarang ada waktu buat wattpad jadi satu malem ini aku kebut.
Nanti bakal aku revisi lagi serentak, jadi kalau ada waktu aku bakal revisi dan perbaiki semuanya. Makasih nyempetin waktu buat bawa book aku, Thank you and stay healthy ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Drug - hyuckren ✓
Fanfic[SELESAI/SHORT STORY] "Aku hanya obat mu, Ren. Maafkan aku." "Tak apa hyuck, aku mengerti. Terimakasih telah mau menjadi tempat berlabuhnya rasa ini walaupun sementara." Renjun, pemuda manis yang mengorbankan orang lain untuk kesembuhannya sendiri d...