Bab 5 - Jangan Pergi! 🎉

286 16 0
                                    

Selamat tahun baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat tahun baru

🎉🎉🎉

Angela tersenyum sumringah melihat Nana keluar dari kamarnya. Nana ikut tersenyum lalu mengelus rambut Angela lembut dan berjalan ke kamar anak-anaknya. Angela mengekori Nana, melihat Nana yang sedang menyiapkan seragam sekolah Alif dan Ahmad juga mengecek isi tasnya. Angela hanya memperhatikan dalam diam di depan pintu.

"Angela nonton TV aja ya, mama mau masak dulu..." ucap Nana lalu menggandeng Angela ke ruang tengah dan menyalakan TV.

Angela mengangguk lalu duduk sambil menonton Teletubbies. Sesekali ia melihat Nana yang sibuk menyiapkan sarapan dan Aji yang sibuk membantu anak-anaknya bersiap sekolah. Hanya Angela yang tidak punya kesibukan.

"Kasih ke Angela..." pinta Nana pada Aji sambil memberikan sepiring buah mangga.

Angela menatap buah mangga yang lagi-lagi di potong kecil-kecil seperti buah naga kemarin. Di panti kali ini semuanya terasa di desain memang untuk anak-anak. Tidak ada stop kontak yang terbuka, tidak ada tempat yang terlalu tinggi menjulang hingga tak bisa di gapai, potongan buah yang kecil, susu yang manis dan hangat, makanan baru dengan nasi yang baru pula, tidak ada bentakan, tidak ada makian. Ini rekor untuk Angela, sudah lebih dari 24 jam dan tak ada yang memakinya.

Angela melangkah ke dapur melihat Nana yang sibuk menumis bumbu nasi goreng. Harumnya tercium ke semua penjuru rumah. Bawang merah, bawang putih yang di haluskan di tumis bersama kacang polong, potongan wortel, dan suwiran ayam jadi satu. Lalu semangkuk nasi putih yang di keluarkan dari kulkas.

Angela langsung bergidik dan menyeringitkan keningnya. Angela tidak suka makan nasi dari kulkas yang jadi berlendir dan berbau seperti di rumahnya dulu. Angela kerap makan nasi lama yang di simpan di kulkas dengan sayur yang juga di simpan di kulkas tanpa di hangatkan. Pengasuhnya terlalu malas untuk menghangatkan makanan. Jadi mau tidak mau Angela makan apa yang di berikan untuknya meskipun Angela tau setelah makan itu ia akan terus ke kamar mandi dan tainya akan jadi sangat encer.

Tak lama Nana kembali mengeluarkan bahan makanan dari kulkas. Nuget dengan tepung panir yang banyak lalu menggorengnya. Angela bingung kenapa pengasuhnya yang baik ini akan menyajikan makanan dari kulkas juga. Angela sedikit sedih tapi ia masih saja diam dan terus memperhatikan Nana.

"Kenapa Angela? Mau minum?" tanya Nana saat menyadari Angela terus memperhatikannya.

Angela langsung tersenyum, bingung menjawab apa. Nana langsung meng-ambilkannya gelas plastik lalu mengisinya dengan air putih. "Sana nonton TV dulu..." perintah Nana sambil menggiring Angela pergi dari dapurnya.

Angela menggeleng. "Yaudah duduk sini aja temani mama..." ucap Nana lalu mengambilkan kursi kecil untuk Angela.

Angela masih tersenyum lalu duduk memperhatikan apa yang di lakukan Nana.

Sister ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang