09⚠️

33.3K 2.5K 1.3K
                                    

Jisung kaget saat melihat Chenle yang tiba-tiba saja muntah-muntah disana, kemudian ia pun langsung menghampiri namja manis itu

"Kamu kenapa?" tanya Jisung yang berada dibelakang Chenle

Sementara namja manis itu masih asik memuntahkan isi perutnya

"Chenle.." ujar Jisung yang meraih tubuh Chenle yang terlihat lemas itu

"Shh pusing" gumam Chenle dengan lemas

"Muka mu pucat, akan ku telfon dokter kepercayaan orang tua ku dulu untuk memeriksa mu" kata Jisung

"Tidak shh jangan, aku tidak apa. Hanya masuk angin karena belum sarapan saja" ucap Chenle

"Ck jangan suka menyepelekan sakit mu sendiri Chenle-yaa! Yasudah kalau tidak mau diperiksa dokter, kau harus istirahat dikamar. Jangan membantah!" Ucap Jisung dengan sedikit sergakan supaya namja manis itu menurut

Dan benar saja Chenle tidak menyaut setelah Jisung menyergak dirinya, kemudian Jisung pun mengangkat tubuh lemas milik Chenle ke gendongannya dengan gendongan Brydal style, dan membawanya menuju kekamar Chenle berada

.
.
.

Sesampainya dikamar, Jisung langsung menidurkan tubuh Chenle diranjang yang tidak begitu besar dari ranjang Jisung sendiri, lalu kemudian Jisung menyelimuti tubuh namja manis itu dengan telaten.

"Maaf aku bukan bermaksud memarahi mu, aku hanya tidak suka kau menyepelekan rasa sakit mu, sebab aku khawatir kepadamu. Sekarang kau istirahat yaa, aku akan buatkan teh untukmu" kata Jisung yang mengelus surai rambut kepala Chenle dengan begitu lembut

Saat ingin pergi, tiba-tiba tangan Chenle meraih tangan Jisung, hal itu membuat namja jangkung itu berhenti dan kembali menoleh

"Jangan pergi" gumam Chenle dengan suara lemas nya

"Sebentar saja, aku ingin membuatkan mu teh supaya gak mual lagi" kata Jisung yang kemudian melepaskan cekalan tangan Chenle

Chenle pun tidak mencegah Jisung lagi dan membiarkan namja jangkung itu pergi keluar untuk membuatkannya teh.

Chenle sebenarnya agak was-was dengan Jisung, apakah namja itu bisa membuatkannya teh? Mengingat keadaan Jisung yang idiot seperti itu, menjadikan Chenle sedikit ragu kalau dapur akan berantakan hanya karena membuat secangkir teh.

.
.

Namun tak lama, Chenle melihat Jisung kembali dengan secangkir teh hangat ditangannya, hal yang menakjubkan dipenglihatan Chenle. Sebab ia belum pernah melihat Jisung seperti itu

"Ini teh mu, ayo minum dulu" ujar Jisung yang kemudian membantu Chenle untuk duduk bersender dikepala ranjang

Setelah itu Jisung kembali memberikan teh yang ia buat ke Chenle, Chenle pun dengan lemas mengambil cangkir itu dengan hati-hati

"Kau yang membuat ini?" tanya Chenle yang masih heran

"Iyalah, emang siapa lagi yang tinggal disini selain kau dan aku" jawab Jisung

"Apa dapur baik-baik saja?" tanya Chenle lagi

"Hei kau mencurigakan ku? Cepatlah minum teh mu, aku tidak memberikan apapun didalam sana kecuali gula dan serbuk teh. Jadi itu aman" kata Jisung lagi

Chenle yang sedikit masih ragu pun meminum teh buatan Jisung, ya memang rasanya seperti teh hangat pada umumnya. Chenle baru tau kalau Jisung bisa juga membuat teh

"Darimana kau belajar cara membuat teh?" tanya Chenle lagi

"Jangan banyak bertanya, cepat habiskan lalu kau kembali istirahat. Jangan membatah, kalau membantah akan ku hajar lagi kau seperti semalam" ancam Jisung

Idiot Baby Sitter🔞 || Chenji/Jichen [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang