"APA KECELAKAAN PESAWAT!!"
Pemuda jangkung yang sedang menerima telepon dirumahnya ini sangat shock, mendengar seseorang menelfon dan memberitahukannya tentang kecelakaan pesawat.
"Jisung, eh- kamu kenapa?" ujar Chenle yang langsung mendekati Jisung dan menggapainya saat tubuh itu akan limbun
Yaps pemuda jangkung yang menerima telfon itu adalah Jisung.
"K-kecelakaan.. m-meninggal semuanya" gumam Jisung yang masih lesu
"Kecelakaan? Siapa yang kecelakaan? Siapa yang meninggal?" tanya Chenle yang bingung
"Kecelakaan pesawat, d-dan bunda sama ayah ada didalam pesawat itu. Kata mereka semuanya tidak selamat dan pesawat itu hilang" kata Jisung yang masih shock itu
"Apa?! K-kamu duduk dulu oke" ujar Chenle yang juga kaget, dan menyuruh Jisung untuk duduk di sofa, sebab Chenle tau Jisung saat ini tengah shock. Apalagi melihat wajah Jisung yang pucat, pasti dia sangat kaget.
Jisung yang seperti tidak ada tenaga itu pun hanya menurut sembari dibimbing oleh Chenle untuk duduk di sofa
Tak lama kemudian Jisung menangis dipelukan Chenle yang juga ikut duduk disampingnya
"Hiks- ini mimpi kan Le? Bunda sama ayah gak ninggalin Jisung selamanya kan? Mereka cuma ada tugas di luar negeri kan? Nanti bakal pulang kan?" Isak Jisung yang bertanya bertubi-tubi kepada Chenle
"E- Jisung" gumam Chenle yang bingung untuk menjawabnya
"Kalau mereka pergi nanti Jisung sama siapa? Hiks- Jisung benar-benar sendirian" sambung Jisung lagi
"Shutt kamu gak sendiri, masih ada aku" kata Chenle lagi sembari mengelus kepala Jisung dengan lembut
"Ini semua salah Jisung, Jisung yang membuat mereka pergi" kata Jisung lagi yang menyalahkan dirinya sendiri
"Hei ini bukan salah kamu, tapi ini sudah takdir dan ajal mereka" ujar Chenle lagi yang tidak setuju dengan perkataan Jisung
"Tapi kalau mereka kemarin masih ada disini, pasti tidak akan terjadi kecelakaan. Ini semua salah Jisung yang tidak menuruti perkataan mereka" kata Jisung kemudian
"M-maksud Jisung, menuruti perkataan mereka untuk menikah dengan.." perkataan Chenle terhenti, entah kenapa menurutnya Jisung seperti menyesal memilih dan karena pilihan itu lah membuat dirinya kehilangan kedua orang tuanya
"Jisung mau kekamar, Jisung capek" ujar Jisung yang langsung melongos pergi dari hadapan Chenle
Benak Chenle mulai khawatir saat ini, entah kenapa firasat nya mengatakan akan ada hal buruk dan semuanya akan berantakan.
.
.
.***
"Jisung" panggil Chenle yang menongolkan kepala nya dibalik pintu kamar Jisung
Chenle melihat Jisung yang tengah terbaring sembari asik memainkan game di handphone nya
Apa Jisung sudah melupakan hal yang semalam? Tanya Chenle didalam hati
"Ji, kamu belum makan dari semalam, makan dulu yuk" ajak Chenle yang kini sudah duduk disamping kasur Jisung
Jisung tidak menjawab, ia masih asik memainkan game nya
"Ji.."
"BERISIK!!" teriak Jisung tiba-tiba, hal itu membuat Chenle kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot Baby Sitter🔞 || Chenji/Jichen [END] ✔️
Fanfiction🔞⚠️🔞 Park Jisung, pemuda tampan berusia 20 tahun yang memiliki begitu banyak kekurangan. Pemuda yang selalu dijuluki dengan kata idiot, sehingga membuat dirinya mempunyai kepribadian ganda. akankah ada seseorang yang mampu menerima semua kekuranga...