69)Semangat alfina

92 22 6
                                    

Mencintaimu dalam diam tanpa tau apakah kamu akan membalasnya is another level of pain:)

❄️❄️❄️

Setelah usai acara pelukan mereka saling menyibukan diri dengan ponsel fina tersenyum merasa lega karena sudah mendengar persetujuan dari ketiga sahabatnya sekarang ia hanya tinggal menyiapkan dirinya saja entah itu diterima atau tidak.

Alana yang melihat fina melamun sambil tersenyum tipis langsung menepuk bahu nya "fin kok malah ngelamun sih?"

"Hah?oh iya sorry sorry gue laper nih mangkanya ngelamun hehehe"

Ketiga sahabatnya menatap fina curiga tapi kecurigaannya langsung mereka urungkan ketika mendengar suara ketukan pintu,mereka saling menatap satu sama lain.

"Siapa tuh?"tanya bulan pada dinda yang disebelahnya,dinda hanya menjawab dengan mengangkat bahu ia kemudian menuju pintu dan membukanya dengan rasa penasaran.

Tapi seketika rasa penasarannya menghilang berganti dengan ekspresi datar saat tau siapa yang mengetuk pintu kamarnya.

"Baby na mana?"tanya orang depan pintu itu dengan tanpa bersalah,tanpa menebak pasti kalian sudah tau siapa itu.

"WOI DINDOT GUE TANYA BABY NA MANA MALAH KAYAK GITU!"

"Apasih anjir!tuh didalem dindot dindot nama gue dinda ya!"ketus dinda tak terima namanya diolok olok oleh fano

Alfano tak memperdulikan kekesalan dinda ia langsung masuk menerobos tubuh dinda membuat dinda mengumpatinya sambil mengelus dada.

"Sabar din memang tuh anak agak gesrek otaknya"monolog dinda sambil menutup pintu dan langsung duduk disamping bulan dengan muka yang ditekuk.

"Ngapain kesini hm?"tanya alana pada alfano yang sekarang tengan memeluknya dari samping.

"Ayo makann alpannya baby na laperr"rengek fano seraya menduselkan kepalanya pada leher alana membuat alana terkekeh geli sedangkan ketiga sahabatnya hanya menatap mereka dengan datar tak kaget lagi dengan sikap fano yang kayak bayi jika bersama alana.

Alana mengelus kepala fano sambil melirik para sahabatnya yang ekspresi mereka sudah sangat greget "yauda ayo kita turun terus makan udah jangan gini ah gak malu tuh ada bulan dinda sama adek kamu loh disini"

"Gak peduli by anggap aja mereka tuh patung yang iri menyaksikan keuwuan kita kasian pacar pacar mereka gaada yang jemput"

Mereka bertiga yang merasa tersindir langsung melotot tak terima "Apalu anjeng kurang ajar kita gak dijemput karna emang cowok kita gak alay kayak lo ya!"ketus dinda

"Tau nih udah alay,pake manggil baby na baby na plis deh fan gak banget tau gak"imbuh bulan ikutan tak terima,sedangkan fina ia hanya memalingkan muka mau protes tapi sadar diri kalo dia jomblo

Fano yang seakan tau isi fikiran adeknya terkekeh dan berniat menggodanya "khem fin gak protes juga kayak mereka?"

"Mau protes tapi ya gimana ya sadar diri lah gue siapa"

"HAHAHAHAHA GAK KUAT GUE UDAH UDAH AYOK TURUN AYOK"tawa alana yang membuat mereka bertiga semakin menggerutu kesal

Alana langsung menarik tangan alfano sambil menahan tawanya agar ketiga temannya tak bertambah kesal

COOL BOY & ICE GIRL (END✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang