Married With Single Dad [LENGKAP]

24 : blue

"happy wedding bang"

Mendengar ucapan itu dapat Jeffrey lihat johnny si mempelai pria yang sahabatnya itu tersenyum ramah padanya, lain hal nya dengan mempelai wanita yang tepat berada di samping sahabat nya itu.

Wanita itu menatap Jeffrey nanar dengan pandangan penuh kebencian. Dalam hati Jeffrey bertanya, chaeyeon si mempelai wanita yang tak lain adalah mantan istrinya itu terlihat penuh amarah kala netra mereka saling bertemu. Banyak pertanyaan yang muncul di benak pria 31 tahun itu. Bukankah tatapan penuh kebencian itu seharusnya ada pada dirinya saat melihat chaeyeon yang pergi meninggalkannya dengan Jayden. Terlebih lagi, wanita itu kini memilih teman hidup yang juga sahabat Jeffrey. Bukan kah itu semua cukup untuk dijadikan alasan bagi Jeffrey untuk membenci chaeyeon.

"Thanks Jeff, udah Dateng. By the way lo sendirian aja? Istri lo mana?"

Pertanyaan yang di berikan Johnny itu membuat Jeffrey terdiam, pikirannya lari entah kemana, sepertinya ada beberapa hal yang ia lupakan.

"Istrinya nggak akan dateng, Jo." Chaeyeon menimpali ucapan Johnny. "Dia pasti terlanjur sakit hati sama apa yang di lakuin Jeffrey, bahkan aku aja muak lihat muka dia."

Tiba-tiba saja Johnny memberikan tatapan tajam nya pada Jeffrey yang hanya berdiri mematung menatap mereka bingung. "Jeff, gue tau lo dibawah pengaruh alkohol, tapi ini kelewatan. Chaeyeon sekarang istri gue Jeff, meskipun fakta itu terdengar nyebelin ditelinga lo, tolong hargai. yessa juga, gue bahkan bingung mau bilang apa ke dia."

Chaeyeon yang memakai gaun pengantin itu menangis. "Aku malu jo, aku nggak tau harus jelasin apa ke yessa, ke kamu, ke semua orang yang nanya akan perceraian mereka ke aku. Padahal ini semua juga bukan karena aku."

"Cerai..?" Akhirnya Jeffrey bersuara setelah mendengar ucapan Johnny dan chaeyeon itu.

Otaknya kembali memutar seluruh memori dengan acak, membuat ia merasakan sakit bukan main di sekitar kepala. Kejadian di mulai dengan ia yang membeli ice cream dengan yessa dan Jayden selepas sidang terakhir perceraian mereka, kenangan itu di putar mundur sampai akhirnya terhenti di pertemuan pertamanya dengan yessa.

Pertemuan yang di sebabkan olehnya yang tengah di bawah pengaruh alkohol hingga akhirnya memaksa ia untuk menikahi yessa, juga perpisahan nya dengan yessa yang di sebabkan olehnya yang tengah di bawah pengaruh alkohol juga.

Semua hal yang terjadi di sebabkan oleh nya sendiri. Ia yang memulai semuanya, ia juga yang mengakhirinya semuanya. Pupil mata Jeffrey bergetar, satu tetes air dari mata kirinya turun bebas membasahi pipi nya. Ia menyadari kesalahannya.

Jeffrey yang menunduk hendak mendongakkan wajah untuk menatap Johnny dan chaeyeon, namun yang ia dapati bukan kedua mempelai itu. Jeffrey hanya mendapati sebuah padang rumput yang luas membentang, tidak ada lagi pesta pernikahan, bahkan setalan jas hitam nya menghilang, di gantikan dengan pakaian yang ia pakai di sidang terakhir perceraiannya dengan yessa.

Ia tidak mengerti.

"Dadddyyy!!"

Mendengar suara putra satu-satunya itu Jeffrey mengalihkan pandangannya ke berbagai arah, namun ia tidak mendapati apapun. Suara Jayden terdengar sangat dekat, namun keberadaan Jayden tidak terlihat.

"Kak jeff,"

Jeffrey membalikan tubuhnya lantas setelah itu ia terdiam. Netranya menatap yessa yang kini tengah menggendong Jayden.

Jeffrey hendak melangkah mendekat namun keinginannya itu ia urungkan. mengingat apa yang ia lakukan. Apakah masih pantas baginya untuk menampakkan wajahnya di hadapan wanita yang sangat ia cintai tersebut. Tentu saja tidak, Jeffrey terlalu sadar diri untuk tidak membuat yessa kembali terluka olehnya.