Chap. 20

92 12 1
                                    

"{name}!!" katsuki berteriak memanggil kekasih nya

"{name} kau dimana?!!"

"KYAAA TOLONG!" suara itu semakin dekat dengan katsuki, katsuki mendengar nya itu langsung lari menghampiri suara tersebut

Saat katsuki sampai di tempat suara tersebur ia melihat kekasih nya sedang di kepung oleh 5 pria dewasa saat katsuki mau menghampiri {name} ia mendengar pembicaraan {name} lalu terpaksa ia berhenti melihatin dari jauh

"heum.. Kek nya katsuki-kun gak datang apa di cegah oleh si rambut coklat itu ya, heum.. Terpaksa gue melawan mereka sendirian" {name} menyimpan keranjang nya lalu..

//bugh
//bugh
//bugh

Katsuki yang melihat itu tersentak kaget karna ia belum pernah lihat kekasih nya itu melawan penjahat itu sendirian

{name} langsung memukul 5 pria itu sampai pingsan "hahh akhirnya selesai deh" {name} ambil lagi keranjang nya

"{name}.."

{name} langsung noleh ke arah sumber suara tersebut

"eh katsuki.. Sejak kapan katsuki disini" {name} tersentak kaget saat melihat katsuki yang berada di belakang nya

"BISA-BISA KAU MENIPU KU... KAU TADI BERTERIAK MINTA TOLONG TAPI MALAH KELAHI SENDIRI" ngegas katsuki sambil jitak kepala {name}

"i-ittai katsuki" rilih {name}

"hah sudah lah lebih baik kita pulang saja" katsuki ambil keranjang {name}, genggam tangan {name}

"dah yok kita pulang" katsuki menarik {name} pergi dari sana

"oh ya uraraka dimana?" tanya {name}

"gak usah mikirin dia"

"heum... Kok bunga mawar disini berantakan?" {name} melihat banyak bunga mawar yang berserakan

"gak tau mungkin si pink cheeks itu melempar keranjang nya sampai bunga mawar berserakan" katsuki berbohong pada {name} agar {name} tidak khawatir sama uraraka

"kau tidak melukai dia kan?"

"tidak."

Sesampainya di castle katsuki

Saat katsuki dan {name} masuk ke dalam castle mereka lihat uraraka sedang menangis di depan ortu katsuki

"ada apa nih?" tanya katsuki sambil menghampiri kedua orang tua nya

"katsuki apakah kau meninggalkan ochako sendirian di tengah hutan?" tanya mitsuki sambil mengelus kepala uraraka

"hah? Enggak tuh aku meninggalkan dia di awal masuk hutan aja" jawab katsuki

"hiks... M-mereka meninggalkan ku sendirian di hutan hiks.. Dan membuat hiks.. Ku hampir celaka saat hiks.. Ada preman liar di hutan sana hiks.. Tapi mereka berdua malah bermesraan hiks.." Ucap uraraka sambil berpura-pura nangis

"benarkah bukan nya aku ya yang hampir celaka sama orang suruhan mu?" tanya {name} sambil menyilangkan kedua tangan nya di dada

"tapi hiks... Aku gak pernah suruh-suruh orang untuk berbuat jahat pada orang hiks..."

"sudah lah katsuki kamu tenangkan dulu ini uraraka kasian" ujar mitsuki sambil mendorong uraraka pelan pada katsuki

"well sebaiknya..." ucap {name} terhenti sambil jalan menuju ke atas

"kamu bayar dulu orang suruhan mu di depan mereka menunggu mu untuk gaji, jika tidak mereka bakal membawa mu pada atasan mereka lalu menikahkan mu dengan atasan mereka" ujar nya {name} sambil berjalan ke atas

"sudah lah katsuki antar dia ke kamar" mistuki mengedipkan mata sebelah tanpa di ketahui uraraka

"oh baiklah" katsuki jalan menuju ke atas

'yes rencana berhasil sekarang tinggal rencana berikutnya' _batin uraraka sambil mengusap air mata nya

'sekarang gue tau rencana nenek lampir itu tinggal ikutin saja rencana nya' _batin katsuki

"hah pengen deh gue cekik leher nya"

___________________TBC_________________

Si Gadis Desa & Pangeran Ngegas (Bakugou Katsuki) [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang