Prolog

638 86 5
                                    

Seperti biasa nya, kamu berada di tempat kerja paruh waktu. Tentu saja agar bisa memenuhi kebutuhan mu setiap hari sekaligus membayar biaya cicilan apartemen yang kamu tempati saat ini. Setidaknya layak untuk di katakan tempat tinggal bukan? Dan sekarang adalah waktu waktu di mana Cafe sangar ramai bahkan sangat padat pelanggan. Tentu saja kamu dan beberapa pegawai lain bekerja ekstra keras untuk itu.

" Antrian nya sangat panjang, bagaimana ini? " Tanya Yuna kepada yang lain, ia bekerja bagian memasak dan tentu saja tidak sendirian. Kamu juga termasuk tetapi terkadang juga melayani pelanggan jika memang sempat. Tetapi sekarang sepertinya tidak akan sempat, sepertinya pemilik Cafe harus menambah pegawai lagi untuk bagian pelayanan di depan sana.

" Gw tau, mending kita cepet cepet aja deh. Dari pada kena omel nanti karena lama "

" Ayolah selesaikan sekarang, waiting! " Kalian semua pun segera mengambil alih pekerjaan masing masing, kamu sibuk meracik bumbu yang akan di masukan ke makanan. Semua orang sibuk dan benar benar sangat sibuk sekarang.

Sampai tidak terasa sekarang sudah hampir 6 jam kalian semua bekerja ekstra keras selama seharian. Akhir nya Cafe bisa tutup dan semua nya bisa pulang ke rumah masing masing untuk beristirahat. Jam menunjukan ke pukul 10 malam, kalian semua satu persatu pulang meninggalkan Cafe.

Malam semakin larut, dan kamu masih membersihkan Cafe. Tidak sendiri, ada Jisung yang juga membantu membersihkan Cafe. Pemuda itu tidak mau meninggalkan kamu sendiri di tambah dia juga masih anak baru, ia banyak bimbingan selama masih bekerja di sana.

" Kak (y/n), tidak pulang saja? Sudah larut sekali " Ujar nya seraya membersihkan meja di bagian ujung.

Kamu yang masih menyapu lantai agak mendongak dan melihat pemuda berbadan tinggi itu di sana. Ia bertanya, entah lah rasanya akan sangat aneh namun bagaimana lagi. Masih ada pekerjaan yang belum di selesaikan lagi pula memang bagian mu juga hari ini.

" Tidak apa, Jisung " Jisung meletakan lap nya dan kemudian mengambil alih sapu mu membuat kamu menoleh ke arah nya. Jisung tersenyum dan kemudian mengatakan.

" Pulang lah, tidak baik kalau perempuan pulang terlalu larut malam kak. Jam segini masih ada beberapa bus yang lewat, cepat sebelum bisa terakhir datang " Kamu agak berpikir tentang apa yang di katakan Jisung.

" Kau serius? Sendirian? "

" Iya, tidak apa. Tinggal sedikit lagi bukan, aku bisa sendiri kak " Ucap nya penuh keyakinan, kamu pun dengan ragu mengambil tas mu dan meninggalkan Cafe.

" Hati hati Kak (y/n)! " Kamu mengacungkan jempol ke arah nya dan berlari ke arah halte. Tidak terlalu sepi apa lagi letak Cafe di pinggir jalan pusat kota, masih ramai di jam seperti ini namun bagi di desa pasti akan sangat sepi.

Kamu segera berlari ke halte dan benar saja bus terakhir akan datang sebentar lagi, untung saja Jisung mengingatkan jika tidak mau pulang dengan apa kamu. Kamu duduk di sana seraya menunggu bus nya datang, kamu mengambil ponsel mu di dalam tas dan mengecek notif di sana. Dan lagi lagi seseorang mengirimkan pesan yang entah membuat mu beberapa kali menoleh ke sana kemari memastikan.

Dan ketika kamu melihat isi chat ternyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan ketika kamu melihat isi chat ternyata. Entah kenapa kamu mendadak ketakutan ketika melihat ruang chat tersebut, kamu pun dengan segera menutup layar ponsel mu dengan cepat. Dan tepat waktu bus datang, dengan segera kamu naik dan segera meninggalkan halte itu.

Di dalam bus kamu juga hanya diam, memikirkan tadi. Siapa yang mengirimkan pesan tadi kepada mu? Bagaimana dia tau semua nya? Jangan kira itu pertama kali nya, bahkan sudah berulang kali. Kamu bahkan sudah ganti nomer beberapa kali tetapi tetap saja seseorang yang entah siapa itu, bisa mengetahui nomer baru mu. Membuat sedikit merasa tidak bisa tenang, bukan hanya sedikit. Sangat prustasi.

Merasa kelelahan kamu bersandar di jendela dan menatap jalanan yang masih lumayan ramai di jam larut malam seperti ini.

Kamu juga memikirkan tentang kuliah besok, kamu bahkan lupa mengerjakan tugas besok yang akan datang. Sepertinya kamu tidak akan istirahat nanti, mengerjakan tugas untuk besok. Tidak mungkin juga kamu tidak mengerjakan tugas nya, bisa bisa kamu tidak akan lulus. Cita cita mu untuk lulus cepat akan sirna nanti.

" Gw capek, tapi. Yaudah lah emang udah jalan hidup " Gumang mu dengan diri sendiri, kamu pun melihat ponsel mu kembali. Dan ternyata ada notifikasi baru.

" Gimana nih human tau kalau gw mikirin tugas? Bentar, kok serem ya cug " Kamu kembali mematikan ponsel mu, dan melihat ke arah luar ternyata hampir sampai ke arah apartemen mu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Gimana nih human tau kalau gw mikirin tugas? Bentar, kok serem ya cug " Kamu kembali mematikan ponsel mu, dan melihat ke arah luar ternyata hampir sampai ke arah apartemen mu.

Kamu pun segera berjalan cepat ke ujung bus di pintu keluar, dan setelah bus berhenti kamu pun turun. Kamu menoleh ke arah kanan kiri, dan berlari masuk ke dalam gedung apartemen.

Tanpa kamu ketahui seseorang juga turun dari bus, dengan jaket hidup dan masker yang ia gunakan. Ia berjalan santai di belakang mu, seraya memasukan kedua tangan nya ke dalam saku jaket nya. Menatap lurus ke arah mu seolah ia tidak akan mengalihkan pandangan kemana pun kecuali kamu, ia fokus ke arah mu tidak mau mengalihkan pandangan dari mu.

' Dari belakang aja cantik loh, gak sabar gw '









































Next | Delete

Next | Delete

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Night Watcher | Kim Doyoung × You ( on Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang