jaemin sedang berada di kamar jisung, ikut menyiapi apa yg akan di bawa nanti nya untuk jisung sekolah di sekolah baru nya. kemarin jeno sudah mendaftarkan jisung di sekolah baru nya. ah iya, jisung baru saja masuk ke kelas 3 sd.
"nanti setelah ini, kita sarapan bareng ok?" sahut jaemin sembari bertanya, yang setelah itu meletakkan tas jisung di kasur nya.
jisung mengangguk, dirinya langsung ke kamar mandi, untuk membersihkan diri. karena sejak tadi, jisung baru saja menyiapkan peralatan sekolah nya bersama jaemin.
waktu menunjukkan pukul jam 6 pagi lewat 10 menit, keluarga kecil jeno masih berada di ruang makan, sarapan bersama menggunakan nasi goreng buatan jaemin, dan 3 gelas susu untuk mereka bertiga.
sejak tadi ruang makan di selimuti keheningan, hanya ada suara sendok yang bertabrakan dengan piring, sesekali jaemin membuka suara nya, tetapi hanya untuk jisung, bukan untuk jeno.
"selesai, ayo berangkat" ucap jeno membuka suara, sembari meletakkan sendok nya di atas piring nya yang kosong dan bersih.
"sebentar ih jen, jisung kan belum minum susu nya. ayo ji, di minum susu kamu, abis itu baru kita berangkat bareng ayah jeno" elak jaemin pada jeno yang lalu beralih ke jisung.
jeno hanya menghela nafas nya, semenjak ada kehadiran jisung di rumah ini, perhatian jeno dari jaemin jadi terbagi 2 oleh jisung juga. jeno ingin protes pada jaemin, tapi takutnya, setelah jeno protes, dirinya tidak akan mendapatkan jatah dari jaemin lagi.
"nah...selesai, ayo jen kita berangkat" ucap jaemin setelah mengusap surai lembut milik jisung, dan beranjak dari kursi nya dan di ikuti oleh duo j kesayangannya.
-
-
"belajar yang benar ya jisung, dan berteman dengan baik oleh siapa saja" ujar jaemin sembari menerima jisung yang menyalami tangannya. jisung hanya mengangguk saja sambil tersenyum, menyalami tangan jeno setelah itu. tetapi, sayangnya jeno hanya acuh pada jisung, menerima jisung untuk menyalami nya si iya, tapi menoleh pada nya si tidak, bahkan wajah jeno hanya datar saja.
"jisung masuk dulu ya bunda.." pamit jisung yang lalu keluar dari mobil jeno, dan berlari kecil masuk ke dalam sekolah baru nya.
selang beberapa jam kemudian, jisung sudah memperkenalkan diri nya di kelas sekolah baru nya, menerima pelajaran dari sekolah baru nya pun sudah.
jisung sedari tadi hanya diam saja, menatap buku baru nya yang baru saja di berikan oleh guru baru nya disana, sampai dirinya tak sadar jika yang di sebelah nya itu menatap nya sedari tadi.
"ayo kenalan," sahut teman baru sebangku jisung, yang dari tadi menatap nya. jisung yang sedang fokus membaca langsung menoleh ke arah anak itu.
kulit anak itu sangat putih, suara dan tawaan nya pun mirip seperti lumba-lumba, agak cerewet, dan emosian. itu yang di lihat jisung sejak tadi, dan baru saja saat dirinya menoleh ke arah anak itu.
"emm...aku jisung," ucap jisung sedikit canggung saat teman sebangku nya itu tersenyum manis ke arah nya.
"ouh...aku chenle, salam kenal ya" jawab chenle yang tetap dengan senyum manis nya.
jisung hanya mengangguk, dan fokus lagi membaca buku nya. dirinya ini bingung ingin menjawab apalagi pada teman baru nya ini, terlalu canggung menurut jisung.
"pindahan darimana?" tanya chenle tiba-tiba yang membuat jisung menoleh ke arah nya lagi.
"dari sd enciti" jawab jisung seadanya.
"perasaan sd enciti sama sd neo jarak nya ga jauh deh, alasan kamu pindah kesini karena apa?" tanya chenle heran, yang lalu membuat jisung bingung ingin menjawab apa karena bocah yang di depan nya ini terlalu kepo dengannya.
"tidak ada," itulah jawaban jisung setelah lama berfikir ingin mencari alasan kenapa dirinya pindah kesini, ya karena terlalu rumit jika nantinya jisung jelaskan alasan nya.
"kok ga ada? aneh banget, masa pindah gitu aja tanpa ada alasan nya sih?" tanya chenle semakin membuat jisung bingung, bahkan ingin menutup mulut chenle karena saking kepo nya dengan jisung.
akhirnya jisung hanya acuh saja, membiarkan chenle yang terus berceloteh pada nya. sedikit memberikan jawaban pada chenle, agar dirinya cepat diam. tetapi nyatanya malah bocah itu semakin tidak mau diam.
baru pertama kali jisung masuk di sekolah baru nya, sudah di buat kesal saja oleh makhluk yang sekilas mirip lumba-lumba ini.
-
-
TBC
-
-
gajelassssssss
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect family | nomin ft. jisung
Fanfiction❛❛ i just want to have a perfect family, from my former family which was not perfect ❜❜ only lapak bxb, not with others. © peachiesnou , lala 2021 repub, 2022