007

1.5K 127 14
                                    

"JISUNGG!!! TUNGGU LELE...!!" teriak bocah lumba-lumba sembari mengejar bocah jangkung di depan nya yang sengaja berjalan cepat agar menghindar dari nya.

iya, kini sudah waktu nya istirahat di sekolah jisung. tetapi jisung lebih memilih pergi ke kantin duluan daripada bersamaan dengan chenle yang cerewet nya minta ampun melebihi jaemin—bunda baru jisung.

dan kini jisung sudah terduduk santai di atas kursi panjang milik kantin. sambil meletakkan sebuah nampan yang di isi dengan mangkuk berisi bakso dan segelas es teh.

"ih jisung!! kok ninggalin lele gitu aja si?!" tanya chenle tidak terima, yang lalu mendaratkan bokong nya tepat di kursi panjang, yang posisi nya berhadapan dengan jisung. kalian pasti tau gimana.

tetapi jisung hanya acuh saja, melanjutkan makannya melahap bakso yang berisi potongan ayam di dalam nya.

"kamu tau ga jis?" tanya chenle tiba-tiba, sambil membawa nampan nya yang isi nya sama dengan jisung.

karena tadi jisung hanya acuh saja pada chenle, akhirnya chenle memutuskan untuk pergi saja, memesan makanan maksud nya untuk dirinya makan.

lalu jisung hanya menatap chenle sebentar, mengernyit kan dahi nya, memberi gestur bertanya balik pada bocah di hadapan nya. seperti mengatakan "apa?" padanya.

"sama aku juga gatau hehe.." ucap chenle sambil menyengir, yang membuat jisung di buat kesal oleh nya.

"gajelas" gumam jisung setelah nya, kembali melahap bakso di hadapannya.

"CHENLEEEEEEEEEEEE..!!!!!!" teriak seseorang tiba-tiba dari arah pintu masuk atau keluar kantin, yang lalu segera berlari ke arah chenle.

"eh jeje, kenapa?" tanya chenle saat sahabat nya yang bernama jeongin ini langsung duduk di sebelah nya.

"siapa?" tanya jeongin balik, menyenggol lengan chenle sembari melirik ke arah jisung.

"oh inii, namanya jisung. anak baru disini, kenalan gih" kata chenle.

"halo jisung!! aku jeongin, anak kelas 3b" sahut jeongin excited sambil tersenyum girang ke arah jisung yang kini menatap nya balik.

"iya" jawab jisung datar, menyeruput es teh nya sampai habis, lalu beranjak dari kursi nya, dan pergi begitu saja meninggalkan chenle dan jeongin.

"ih cuek banget sii.." gumam jeongin yang mungkin masih terdengar oleh chenle, yang kini menatap nya sambil tertawa.

"kasian di cuekin" ejek chenle yang terus tertawa, dan lalu beranjak dari kursi nya sendiri, menyusul jisung dan meninggalkan jeongin yang kini pergi sendiri entah kemana.

-

-

"bunda mau pergi ke rumah nya tante haechan, kau mau ikut?" tanya jaemin saat melihat anak kesayangannya sekarang terduduk di samping nya.

"tante haechan siapa?" tanya jisung tidak mengerti.

jaemin terkekeh pelan, beranjak dari sofa dan mengambil totebag nya yang berisikan dompet serta ponsel nya.

"tante haechan itu mama nya chenle.." ucap jaemin setelah itu, yang lalu di angguki oleh jisung.

"aku ingin ikut.. tapi apa boleh?" tanya jisung ragu, karena ini first time dirinya akan ikut dengan jaemin bertemu teman dekat nya, bahkan bisa juga di bilang kalo haechan ini adalah kaka ipar nya jaemin, karena haechan telah menikah dengan kaka nya jeno, suami nya jaemin.

"boleh dong" jawab jaemin sambil tersenyum, mengusak rambut jisung yang kini sedikit berantakan.

"yaudah gih, jisung siap-siap dulu sana. bunda tunggu di depan ya.." lanjut jaemin yang lalu berjalan ke arah luar halaman, dan jisung yang langsung segera lari ke kamar nya untuk  bersiap-siap.

-

-

"YA AMPUN NA...!!!??? INI ANAK SIAPA COBA LO BAWA KESINI?!" tanya haechan berseru, saking kaget nya saat melihat jaemin membawa bocah berusia 8 tahun yang sedang menggandeng nya. karena setau haechan itu, jaemin tidak akan bisa memiliki anak lagi semenjak keguguran itu yang membuat dokter harus mengangkat rahim milik jaemin.

"anak gua lah" jawab jaemin datar, mendahului haechan yang lalu duduk di sofa ruang tamu nya.

jaemin menganggap rumah haechan itu seperti rumah nya sendiri.

"bentar.. sejak kapan, na?" tanya haechan meyakinkan, di campur dengan rasa terheran-heran.

"jisung ini anak adopsi gua.." ucap jaemin tersenyum tipis.

haechan mengangguk paham, dia tau apa yang di rasakan jaemin. jaemin tidak akan bisa memiliki anak lagi, jadi haechan paham kalo jaemin juga perlu mengadopsi anak, agar dirinya tidak kesepian di saat jeno kerja ataupun kemana.

-

-

TBC

-

-

GASUKA. GAJELAS. BANGET.

GBL GBL GBL

GAJELAS BANGET LOHHHHH

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

perfect family | nomin ft. jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang