006

1.1K 118 2
                                    

jisung sudah sampai di rumah, tadi dirinya pulang bersama chenle yang ternyata memang si jisung ini satu komplek dengan teman baru nya ini.

chenle tak bisa diam saat pulang bersama jisung, dirinya terus berceloteh pada jisung. dari menceritakan tentang dirinya sendiri, atau bahkan menceritakan tentang kejadian-kejadian yang ada di sekolah baru nya jisung.

si jisung mah hanya acuh saja, berjalan diam pandangan fokus ke depan, tanpa menghiraukan si bocah lumba-lumba yang berada di sampingnya dengan terus berceloteh tidak bisa diam.

"bagaimana? seru tidak di sekolah baru kamu?" tanya jaemin yang sedang menyiapkan makanan, sedangkan jisung hanya duduk diam di atas kursi meja makan, memandangi jaemin-alias bunda baru nya, yang sedang menyiapkan makanan untuk dirinya makan siang.

"seru bun, hanya saja ada satu bocah yang tidak bisa diam. nge buat jisung kesal terus" jawab jisung sembari mengadu pada bunda nya tentang chenle, atai teman baru nya di sekolah.

"cewe?" tanya jaemin.

jisung segera menggeleng. "cowo" jawabnya setelah itu.

"siapa namanya?" tanya jaemin, sambil meletakkan sebuah piring berukuran sedang yang di dalam nya berisi pancake.

"chenle," jaemin tertawa kecil, dirinya kenal siapa chenle. iya, chenle kan anak dari kerabat dekat nya jaemin saat dirinya masih di bangku SMA.

"ouh, yasudah...ini pancake untuk jisung, bunda ingin mengantarkan pancake yang satu ini pada ayah...kau mau ikut?" ujar jaemin sembari bertanya, menatap jisung yang mulai melahap pancake buatannya.

"aku ingin ikut, tapi.. emang nya boleh jisung ke kantor nya ayah?" tanya jisung meyakinkan, karena dirinya ini tak yakin jika jisung akan di izinkan oleh jeno-ayah baru nya, untuk berkunjung ke kantor nya.

"siapa bilang ga boleh? ayo, abisin pancake kamu. baru abis itu kita ke kantor nya ayah" ucap jaemin meyakinkan jisung, yang lalu langsung memasukkan tromal berisikan pancake nya ke dalam totebag miliknya.

-

-

krekkk...

pintu ruangan khusus milik jeno terbuka, menampilkan pria cantik yang sedang membawa totebag nya, sambil menggandeng bocah berusia 8 tahun yang notabene nya sekarang adalah anak nya.

"sayang?" sahut jeno yang langsung memeluk tubuh mungil istri nya begitu sudah masuk ke dalam ruangan khusus miliknya.

"hihihii. aku bawain pancake buat kamu loh, buatan aku sendiri" ucap jaemin yang lalu mengeluarkan tromal berisikan pancake nya di atas meja kerja milik jeno.

jeno terduduk di kursi kerja nya, memangku jaemin di atas paha nya. sambil membuka tromal berisikan pancake itu.

"baru aku mau minta kamu buat bikinin pancake. eh ternyata malah udah jadi aja, kamu memang yang terbaik" ucap jeno membanggakan istri nya yang sekarang terkekeh geli di atas pangkuan nya.

sedangkan jisung sedari hanya berdiri saja, menyaksikan kedua orangtua baru nya bermesraan di hadapan nya. dirinya tak akan duduk jika tak di suruh oleh ayah nya ataupun bunda nya, karena dirinya juga tidak memiliki hak meskipun sekarang jisung menjadi anak adopsi mereka.

"jisung.. duduk dong, jangan berdiri aja disitu. emang nya ga cape?" ucap jaemin membuka suara nya sembari bertanya pada jisung.

jisung tersenyum. "eumm.. emang nya boleh aku duduk?" tanya jisung meyakinkan.

"duduk aja ji" sahut jeno sembari melahap pancake buatan jaemin.

jisung makin tersenyum senang, karena dirinya langsung di izinkan untuk duduk oleh ayah baru nya sendiri. jisung kira, jeno tak akan mengizinkan nya untuk duduk, dan ternyata di izinkan. bahkan jeno sempat tersenyum pada jisung walaupun hanya tipis.

"makasih ayah. bunda," jawab jisung sopan, dan langsung duduk di sofa lebar yang berada di dalam ruangan khusus milik jeno.

agak lama keadaan di dalam sana hening. hanya mungkin hanya ada suara jeno dan jaemin yang sedang bermesraan, dan jisung yang sedang melihat telivisi yang terpajang lebar di dalam sana.

"jisung. bagaimana dengan sekolah barumu? menyenangkan? atau tidak? jika tidak, maka ayah akan pindahkan kamu ke sekolah baru yang lebih menyenangkan lagi" ujar jeno bertanya pada jisung yang kini pandangan nya menoleh ke arah nya.

"menyenangkan pasti nya lah jen? kan ada chenle, anak nya mark sama haechan" jawab jaemin menyahut-menyela jisung yang baru saja mau menjawab pertanyaan ayah nya.

"oh iya? bagus dong" ucap jeno sambil tersenyum ke arah jaemin.

"tapi, chenle cerewet yah. nanya-nanya mulu ke jisung," jawab jisung sejujur nya yang malah kini membuat jeno tertawa.

"tidak apa-apa, ladenin saja" ucap jeno yang lalu di angguki oleh jisung.

jisung senang karena ayah baru nya kini sudah mengajak nya untuk mengobrol bersama. jisung harap, ini akan berlaku seterus nya. tidak hanya untuk hari ini saja.

-

-

TBC

-

-

votment nya yuk jangan lupa

perfect family | nomin ft. jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang