seperti apa yang di katakan kemarin. kini jeno dan jaemin sudah sampai di panti asuhan tempat jisung tinggal.
jaemin sudah berbicara pada ibu panti, untuk mengadopsi jisung hari ini. dan siapa sangka, selain jaemin ingin mengadopsi jisung, dirinya juga akan membiayai pengobatan ibu panti sampai sembuh, agar nanti dirinya bisa mengurus anak anak panti nya lagi.
jeno sempat kaget, bahkan ingin menolak jika istri nya ini akan membiayai semua pengobatan ibu panti. apa-apaan ini? niatan nya kemarin kan hanya ingin mengadopsi jisung? kenapa tiba tiba saja istri nya akan membiayai pengobatan si ibu panti?
"sayang, tujuan kita kesini kan cuma buat nge adopsi jisung?" bisik jeno yang malah mendapatkan cubitan dari jaemin di perut nya.
"udah diem. kamu ini kaya, ngebiayain pengobatan ibu panti sampai 100 juta, juga gabakal bikin duit kamu abis!" jelas jaemin berbisik balik, yang lalu hanya membuat jeno menghela nafas nya pasrah.
"yasudah, sekarang silahkan kalian menanda tangani surat adopsi nya jisung" perintah ibu panti yang suara nya begitu lemas, mungkin karena keadaan nya yang belum begitu membaik.
jaemin dengan cepat langsung menanda tangani surat adopsi nya jisung duluan, baru setelah itu jeno yang menanda tangani surat adopsi tersebut.
"nah, nak jisung. sekarang tanggung jawab kamu, bukan ada di ibu lagi. tetapi melainkan kedua orangtua baru kamu" sahut ibu panti yang lalu mengusap surai lembut jisung, memeluk nya sebentar sebelum perpisahan akan di mulai.
"ibu? maafin ji kalo ada salah ya.. jisung pergi dulu ya? ji harap, ibu cepet sembuh nanti nya, biar bisa ngurus anak anak panti lainnya lagi" ucap jisung yang lalu memeluk tubuh ibu panti yang sudah merawat nya selama ini, walaupun hanya beberapa tahun saja.
ibu panti hanya bisa mengangguk, sebenarnya dirinya tidak rela jika jisung di adopsi oleh orang lain, apalagi jisung adalah salah satu anak panti kebanggaan nya, karena hanya jisung yang benar benar selalu menjadi anak penurut disana.
jisung tersenyum, yang sebenarnya juga dirinya sedikit takut pada jaemin yang sekarang status nya telah menjadi orangtua baru nya, apalagi jeno yang keliatannya tadi hanya diam saja, datar, tanpa senyum sekalipun yang terukir di wajah nya. jisung sedikit takut karena dirinya berfikir kedepannya jaemin dan jeno bukanlah orangtua yang baik, apalagi juga mereka ini baru kenal 1 hari, dan belum tau asal usul jaemin dengan jeno.
tetapi, jisung hanya bisa berdoa, semoga jaemin dan jeno adalah orangtua yang baik untuk dirinya. jisung juga tak ingin menolak, karena ternyata jaemin akan membiayai semua pengobatan ibu panti nya.
-
-
"nah, sekarang kan jisung udah jadi anak bunda. jadi.. jangan manggil kaka lagi ok? tapi panggil dengan sebutan, bunda" ucap jaemin pada jisung saat dirinya telah sampai di mansion mewah milik jeno.
jisung mengangguk semangat. dirinya sangat kagum dengan keindahan mansion mewah milik ayah baru nya itu, sangat besar, pikirnya. mansion milik mendiang kedua orangtuanya jisung sebelumnya saja kalah besar oleh mansion milik jeno, walaupun hanya berlantai 1 tapi mansion jeno benar benar sangat luas.
sebenarnya ada rasa kangen di hati jisung dengan keadaan mansion milik mendiang kedua orangtuanya. tetapi, katanya dengar-dengar mansion nya itu sudah di jual oleh tante nya, untuk di belikan mansion baru lagi.
ughhh, sungguh serakah memang tante nya jisung.
"kamar jisung ada di sebelah sana ok? kamu tinggal menata semua baju kamu di dalam lemari, setelah itu kamu langsung mandi" ucap jaemin sembari memerintahkan jisung yang kini telah mengangguk dan pergi ke kamar baru nya sambil membawa koper nya yang berisikan baju baju milik nya sendiri.
kini waktu menunjukkan pukul jam 8 malam, yang artinya sudah waktu nya makan malam bersama. jaemin sudah terduduk di kursi khusus nya, begitu pun dengan jeno, bahkan jisung juga sudah duduk di kursi nya.
sekitar 10 menit an keadaan ruang makan sangat hening, hanya ada suara sendok yang bertabrakan dengan piring nya masing masing. setelah nya, mereka selesai makan, yang tadi nya keadaan masih sangat hening, kini sudah ada jaemin yang membuka suara nya.
"jisung mau sekolah lagi ga?" tanya jaemin.
sontak jisung mengangguk semangat, dirinya ini sangat kangen sekali dengan sekolah, semenjak ibu panti sakit parah, jisung harus berhenti sekolah, begitu juga dengan anak anak panti lainnya.
"jeno, besok kita daftarin jisung ke sekolah baru nya ya?" pinta jaemin yang lalu menoleh ke arah jeno, memberi senyuman manis agar jeno mau menuruti nya.
toh, lagipula jisung sudah menjadi tanggung jawab jeno, yang berarti, jeno harus menuruti apa kata jaemin untuk jisung, ataupun dari jisung sendiri dong?
jeno hanya mengangguk saja sebagai jawaban. sebenarnya jeno belum menerima jisung sepenuhnya sebagai anak adopsi an nya. tetapi sayangnya ini permintaan istri kesayangannya, jika tidak di turuti, maka jaemin akan mengadu pada papi jaehyun dan mami taeyong, bahkan jaemin juga akan mengadu pada ayah yuta dan bunda winwin.
bunda winwin nya mah cuma biasa aja, tapi palingan yang bakal ngamuk ayah yuta, apalagi jaemin ini anak kesayangannya yuta sebelum jaemin menikah dengan jeno. sekali saja jeno membuat jaemin menangis? maka disitu lah yuta tak akan segan-segan untuk memenggal kepala jeno dengan samurai nya.
tentang kedua orangtua jeno dan jaemin sudah tau jika mereka berdua mengadopsi anak dari panti asuhan. kedua orangtua mereka malah sangat senang, meskipun cucu nya ini bukan berasal dari rahim jaemin langsung, melainkan anak adopsinya saja.
-
-
TBC
-
-
gadanta banget ih
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect family | nomin ft. jisung
Fanfiction❛❛ i just want to have a perfect family, from my former family which was not perfect ❜❜ only lapak bxb, not with others. © peachiesnou , lala 2021 repub, 2022