Selamat membaca..
Semoga nyaman dan suka ya hyungiee
•••
"Rose bisakah kita bicarakan ini baik baik?bahkan Jeno belum menghabiskan roti nya" Ujar jaehyun lembut
"Jeno juga harus sekolah pagi ini, biarkan dia berangkat sekolahnya terlebih dahulu" ujar nya kembali sambil menatap Rose yang sekarang menggenggam tangan Jeno, Jeno yang di gandeng pun menatap heran kedua orang tua nya
" Pergi kemana mom?" Tanya Jeno pada Rose, Rose yang mendengar pertanyaan Jeno pun langsung memasang senyuman nya
"Ikut mommy projek keluar negri" jawab Rose membuat Jeno mengerutkan keningnya
" Keluar negeri? tumben mommy bawa Jeno ikut kerja, biasanya kan engga?" Tak ingin pertanyaan Jeno berlanjut jaehyun langsung mengalihkan perhatian sang anak dengan menyuruhnya untuk bersiap siap ke sekolah
" Jeno ayo lihat jam udah jam berapa sekarang? Gak mau telat kan? ayo Dad antar sekolah" ujar jaehyun lembut
"Gak bisa Jeno harus ikut aku Jae!" Bentak nya pada sang suami tanpa rasa takut
●●●
Jeno mendegus kesal pada Rose, yang memaksa membawa diri nya padahal dia belum mempersiapkan apapun yang harus dia bawa
Dia juga menyesal karena pada akhirnya dia mengikuti keinginan mommy nya
Asing, itulah yang sekarang memenuhi benak Jeno. Laki laki itu termenung di dalam kamar baru nya yang sudah di penuhi dengan ornamen ornamen favorit nya sambil menatap jendela kamar nya yang menyuguhkan pemandangan gedung bertingkat
Jeno masih ingat betapa kecewanya sang Daddy saat dirinya lebih memilih untuk mengikuti kemauan sang mommy, masih terdengar dengan jelas suara lembut jaehyun yang menahan Rose untuk tidak membawa Jeno, bagaimana keadaan sang ayah sekarang di sana?
" Hp, dimana hp gua?" Tanya nya pada diri sendiri sambil merogoh kantong celananya guna menghubungi Daddy nya
"Di tas kyk nya" ucap nya meyakinkan, Jeno kemudian beranjak dari kasur nya guna mengambil tas hitam pemberian Jaehyun
Nihil itulah hasil yang Jeno dapatnya, Jeno terdiam sejenak dan mengingat-ingat di mana dia meletakan handphone nya
Aghh
" Bego banget sih Lo Jen, bisa bisanya hp Lo gak Lo bawa" geram Jeno sambil menjambak rambut nya frustasi
Jeno baru ingat jika dia benar benar lupa akan benda pipih yang selalu dia genggam tertinggal di kamar nya karena pikirnya setelah baterai itu terisi dengan penuh dia akan mencabutnya, namun justru laki laki itu melupakan nya dan baru ingat jika sekarang dia melupakan benda penting itu
Tokk
Tokk" Jeno mommy masuk ya" ujar Rose membuka pintu kamar milik sang anak tanpa persetujuan dari Jeno
"Hey ada apa?" Tanya Rose pada Jeno, Jeno menggeleng
" Gak mom Jeno gpp, Jeno cuma lupa bawa hp Jeno" jawab Jeno seadanya
"Yaudah nanti kita beli handphone baru aja oh iya bukan nya kemarin merek hp kmu baru aja ngerilis keluaran terbaru ya? nanti mommy bilang deh sama om Chanyeol buat anterin kamu pilih handphone nya, om Chanyeol juga katanya mau cari hp lagi. Udh yaa jangan sedih gini" ujar Rose mengusap kepala Jeno sambil tersenyum
"Gak perlu mom, kan setelah kerjaan mom selesai di Paris kita pulang lagi ke Indonesia lagi" tolak Jeno, karena jika di pikir pasti dirinya tak akan lama berada di sini
Namun apa yang Jeno pikirkan saat ini salah, mendengar hal itu raut wajah Rose langsung berubah
"Jeno lebih milih tinggal di Indonesia tanpa mommy? " Tanya Rose dengan air mata yang sudah keluar
" Loh kok gitu sih jawaban mommy, kan mommy juga bakalan pulang ke Indonesia setelah ini" jawab Jeno, Rose hanya menggeleng kan kepalanya menatap Jeno dengan air mata yang kini sudah mengalir
" Jeno gak mau tinggal bersama mommy di sini?" Tanya Rose sekali lagi membuat Jeno merasa bingung
" T-tunggu maksud mommy apa?" Tanya Jeno heran dengan keadaan sekarang
Rose menghela nafas, menatap Jeno dengan pandangan yang sendu
" Jeno, mommy minta maaf harus mengatakan hal ini. Mommy dan Daddy sama sama mengajukan surat perceraian" ujar Rose bohong, lantaran hanya Rose saja lah yang mengajukan surat perceraian nya kepada Jaehyun
Jeno terkekeh, tak percaya dengan apa yang Rose katakan barusan
" Mommy bercanda kan? Gak mungkin, gak mungkin mommy dan Daddy cerai" ujar nya tak percaya
" Itu benar Jeno itu benar!" Teriak Rose sambil tersiak, Rose menangis
" Maafin mommy Jeno maafin mommy" ujar Rose memberanikan diri untuk mengusap pipi Jeno
"Jadi ini tujuan mommy bawa Jeno di sini? Iya mom?!" Tanya Jeno dengan mata yang memerah
" Jeno gak habis pikir sama jalan pikiran kalian berdua! Kenapa gak di selesaikan secara bersama? Kenapa mom?!"
"Mommy lakuin ini semua karena mommy gak mau kamu di sakiti oleh Daddy kamu sendiri Jeno! Daddy kamu bukanlah orang yang baik" jawab Rose dengan suara lantang nya
" Daddy kamu selingkuh di depan mata mommy, dia bahkan melakukan kekerasan secara tidak langsung ke mommy Jeno.. mommy gak mau kamu setelah ini menjadi korban dari Daddy kamu.." lanjut Rose membuat Jeno semakin tak percaya
" Mommy bohong, gak mungkin Daddy seperti itu, gak mungkin" ujar nya tak percaya
" Haruskan mommy berbohong kepada anak mommy sendiri? Haruskan Jeno?!"
" Mommy hanya ingin melindungi dan memiliki mu saja Jeno, mommy ingin melindungi kamu dari kegilaan Daddy kamu"
" Ikut mommy ya nak, mommy mohon ini semua demi keaman kamu, mommy gak mau kamu kenapa kenapa. Mommy takut kehilangan kamu, mommy gak sanggup Jeno jika harus melihat mu bersama dengan daddy mu"
" Cukup mommy saja yang merasakan, asalkan bukan kamu. Jeno mommy sayang sama kmu, ikut mommy ya nak.."
•••
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [ HERO 2 ]
FanfictionBagi Jeno, Jaehyun adalah pahlawan nya sedangkan bagi Jaehyun, Jeno adalah dunia nya "Daddy, itu pahlawan nya Jeno! pahlawan itu harus kuat! gk boleh sakit! daddy harus sembuh pokoknya!!" "Jeno harus janji ya sama Daddy, Jeno harus jadi anak yang...