Selamat membaca...
Semoga nyaman dan suka hyungiee...•••
Jaehyun mengerjakan semua laporan nya dengan tidak tenang, pikiran nya saat ini hanyalah tertuju pada Jeno
Hingga akhirnya Jaehyun memilih langsung menelfon sang istri yang mungkin sebentar lagi akan menjadi mantan istri nya
" Rose, bisakah aku berbicara dengan Jeno sebentar? Apakah kalian sudah sampai dengan aman?" Tanya Jaehyun dari telepon
"..." tak ada jawaban dari sebrang sana
" Apakah kalian baik baik saja di sana?" Tanya Jaehyun kembali saat tak mendengar jawaban
" Ros-"
" Jangan hubungi Jeno ataupun mommy lagi dad, Jeno kecewa sama Daddy"
Jaehyun mengerutkan kening nya, tak paham dengan apa yang di sampaikan oleh sang anak
" Jeno, apa maksudnya?ada apa? Kenapa Daddy tidak boleh menghubungi kalian?" Tanya Jaehyun pada sang anak
"Lebih baik Daddy tanda tangani surat perceraian itu, jangan buat mommy semakin tersiksa karena ulah Daddy sendiri"
" Jeno bener bener kecewa dan gak percaya lagi sama Daddy, bahagia lah dengan selingkuhan Daddy dan jangan cari ataupun hubungi Jeno dan mommy lagi" setelah mengatakan hal itu sambungan telepon pun terputus
Sungguh Jaehyun tak paham dengan situasi saat ini, Jaehyun mencoba untuk menelfon ulang nomor Rose namun sangat di sayangkan karena pengguna sudah menonaktifkan nomor nya
Ini salah, dia harus memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi di sini. Dia tak ingin kehilangan dua orang yang dia cintai dalam hidupnya
Jaehyun yang tidak bodoh pun tak kehilangan banyak cara untuk mencoba berkomunikasi dengan sang anak ataupun sang istri kembali
Jaehyun mencoba untuk melacak lokasi keberadaan dari nomor telepon Rose namun sayang lagi lagi cara Jaehyun untuk melacak lokasi keberadaan anak dan sang istri sia sia lantaran nomor yang Rose gunakan sudah terlindungi dan tidak bisa di lacak
Jaehyun lemas " apa yang harus gua lakuin setelah ini" lirih nya dengan air mata yang sudah mengalir
Jaehyun menangis, meninggalkan semua berkas berkas di meja dan larut akan kesedihannya saat ini
Dia belum siap untuk menghadapi situasi yang berat seperti ini, jam digitalnya pun berbunyi yang menandakan bahwa keadaan jantung nya kini sedang tidak baik baik saja namun Jaehyun tak mempedulikan hal itu
"Gua belum siap. Gua belum siap kehilangan segalanya dalam sekejap"
" Rose.. aku gak sanggup jika aku harus menandatangani surat perceraian itu"
" Apa yang sudah kamu bicarakan kepada anak kita"
Jaehyun menangis dengan lirih membuat siapa saja yang mendengarnya pun tak akan tega, hingga tak lama kemudian dering handphone nya pun berbunyi
Jaehyun langsung mengangkat telpon itu
"Jaehyun! Tell me Lo baik baik aja kan?"
"Sinyal jam digital Lo di gua nunjukin kalo Lo lagi gak baik-baik aja!"
"Lo oke kan? Jaehyun jawab gua!"
"Lo ada di mana?! jawab gua Jung Jaeh—"
Jaehyun langsung mematikan sambungan telpon nya, tak peduli dengan orang yang sedang panik mengkhawatirkan diri nya
Jaehyun hanya fokus pada kesedihan nya bukan pada rasa sakit yang menyerang jantung nya
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [ HERO 2 ]
FanfictionBagi Jeno, Jaehyun adalah pahlawan nya sedangkan bagi Jaehyun, Jeno adalah dunia nya "Daddy, itu pahlawan nya Jeno! pahlawan itu harus kuat! gk boleh sakit! daddy harus sembuh pokoknya!!" "Jeno harus janji ya sama Daddy, Jeno harus jadi anak yang...