Part 4

10 2 0
                                    



Pagi kali ini sama dengan pagi-pagi sebelumnya, tak ada semangat yang terpancar dari raut wajah Syila. Seakan-akan pagi yang cerah merupakan pagi yang suram bagi Syila.
Sebelum berangkat ke kampus, Syila menyajikan sarapan untuk dirinya dan Sang Papa, walaupun ia tau Papa nya tidak akan memakannya. Namun ini merupakan perwujudan dari seorang Arsyila yang ingin membuat sang papa menyukainya.

*

Saat tiba di kampus Syila langsung masuk kelas, kebetulan hari ini Syila ada kelas selama 2 jam. Setelah Syila menyelesaikan kelasnya, ia berencana pergi ke Kantin Kampusnya untuk mengisi lambung yang sudah mulai demo dari tadi (eaaaa..😂)
Setelah mengambil makanan, Syila duduk di meja yang kosong. Namun, tanpa disangka-sangka Alexsa datang dan menendang meja makan Syila dg sengaja, sehingga kuah bakso panas itu mengenai Kaki Alexsa itu sendiri. (definisi karma itu real 😭👍).

"Awwwhhh.. Panas bangett!!
Lo pasti sengaja mau bikin gue kaya gini kan?!" tuduh Alexa terhadap Syila.

"Mohon maaf sebelumnya kak, bukannya tadi kakak sendiri yang nendang meja Saya? Padahal tadi Saya lagi makan lohh dan ga ada niatan juga buat berlaku jahat sama kakak" tutur Arsyila berusaha memberi penjelasan.

Plakk.. Plakkk..

Bunyi tamparan Alexsa yang begitu keras mengundang atensi pengunjung yang mulai ramai. Tamparan Alexsa membuat sudut bibir Syila berdarah dan pipi Syila menjadi lebam.

"ALEXSA!! APA-APAAN KAMU!? APA YANG KAMU LAKUKAN SAMA DIA? MANA CERMINAN DIRI KAMU SEBAGAI ANGGOTA INTI BEM!?

"Ini bukan seperti yang kamu lihatt.. Semua ini terjadi karna wanita kurang ajar ini, dia nyiram kaki aku pake kuah bakso panas, padahal tadi aku cuman ngajak dia makan bareng dan ternyata gini perlakuan dia sama aku hiksss hiks.. Kamu jangan sampai ketipu sama wajah dia yang Pura-pura polos ini hiks.. hiks..." fitnah Alexsa.

Melihat Arsyila yang tertunduk sambil menangis terisak, Laki-laki ini merangkul Syila dengan tujuan untuk menenangkan. Dan laki-laki yang dimaksud adalah Izhan, alias ketua BEM kita.

"ilaa ini saya, izhan.Bagian mana yang sakit hm? Coba sini biar saya lihat" sambil menangkup pipi Syila yang lebam.

"Hikss.. Hiks.. Ila gapapa kok kak, nanti pasti juga sembuh sendiri"

Izhan meringis mendengar penuturan Arsyila. Karna disaat seperti ini pun Arsyila masih sempat membohongi dirinya.

"Alexsa!! kamu sungguh keterlaluan, apa kamu tidak sadar apa jabatan kamu di kampus ini? KAMU SEORANG ANGGOTA INTI BEM!!. Tapi kenapa perlakuan kamu sebegitu keji ini? "

"Bahkan disaat seperti ini, kamu lebih membela perempuan busuk ini zhan?
Bahkan aku yang udah dari 3 thn belakangan ini berjuang bikin kamu tertarik sama aku, malah kamu abaikan. DAN KENAPA HARUS DIA ZHAN? KENAPA BUKAN AKU AJA!? KAMU PIKIR AKU GA CAPEK BERJUANG SENDIRI!?"

"Sudah berapa kali saya peringatkan kamu Alexsa, saya hanya menganggap kamu sebagai rekan organisasi dan tidak lebih! Dan saya juga tidak meminta kamu untuk berjuang untuk saya!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta dan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang