One

21 2 0
                                    

"Semua orang punya jam tapi ga semua orang memiliki waktu"

Senin,27,Desember,2021

Seorang gadis cantik yang memiliki mata indah,bibir yang tipis,hidung mancung,bulu mata lentik gadis yang perfect bukan?.

Nama gadis itu Aini Bellazuna,gadis yang memiliki nama yang indah ini itu sedang menatap pemandang yang sangat indah,hamparan bintang-bintang yang mengiasi malam ini,bulan yang bulat sempurna sangat indah bukan.

"Andai saja dirinya disini pasti malam ini sangat indah sekali"ucap gadis itu sambil tersenyum kecut

"AINIIII,udah tidur belum?"teriak wanita paruh baya,yang tak lain ibunda Aini

"Belumm bun,ada perlu apa"balas Aini dengan suara yang sedikit berteriak,dan ia menuju pintu untuk membukan pintu untuk ibundanya

"Aini,besok kamu sekolah"tanya ibunda Aini kepada dirinya

"Iya bunda,kenapa?"tanyanya balik pada ibundanya,setelah ia mengucapkan itu ia melihat ibundanya tersemyum

"Gak papa sayang bunda cuman nanya aja,Besok di susul Iqbal sayang?"tanya ibunda Aini pada sang anak,seketika muka Aini yang tadinya sedikit senyum menjadi datar. Mengingat nama itu membuatnya rindu.

"Gak bun,besok Aini mesen ojek online saja"balasnya pada bundanya yang masih duduk di kursi meja belajarnya

"yaudah ini udah malam tidur sayang,jangan naik ke atas lagi"Setelah mengucapkan itu bundanya pamit,dan langsung turun menuju kamarnya,pasti sang suami sudah menunggu dirinya di kamar.

-------------------

Permata Bangsa

Aini yang sudah memasuki sekolah pun terhenti melihat kekasihnya yang sedang bersama teman-teman di parkiran sekolah,rasanya ia ingin sekali berlari kesana dan memeluk lelaki yang sangat ia rindukan dan mengucapkan " Aku sangat merindukan mu "sudah berminggu-minggu mereka seperti orang asing,padahal mereka masih berstatus Pacaran.

Tidak sengaja mata nya dan mata lelaki itu bertemu Aini yang tidak kuat menatap itu langsung melanjutkan langkahnya kelas.

Entalah setiap ia memandang mata itu rasanya hati seperti di sayat-sayat. Mata yang dulu memandang diri nya dengan tatap teduh kini berubah menjadi tatap tajam dan menyakitkan.

Xll MIPA I

Aini mendaratkan tasnya di kursinya setelah itu ia membuka tas dan belajar,hari ini akan ada ujian harian matematika,Aini yang tadi malam tidak sempet belajar karna pikiran sedikit kacau,jadi ia harus belajar pagi ini.

Tidak lama semua murid-murid Xll MIPA I Pada datang,ada yang belajar dan ada pula yang keluar kelas.

"Kau belajar apa ni?"tanya gadis yang duduk sebangku dengan,walaupun sebangku Aini sama sekali tidak deket karna di masa SMP ia di khiati dengan sehabatnya sendiri,semenjak itu Aini tidak pernah memiliki teman .

"Matematika"jawabnya pada gadis di sampingnya,gadis itu hanya mengangguk dan ia keluar kelas,entahlah Aini pun gatau kenapa ia sekarang menjadi sulit bertaman.

Yang Aini punya hanya Ibundanya,Ayahnya dan Pacarnya yang bernama Iqbal Alse Pratama,lelaki yang selalu ada untuk Aini tapi tidak sekarang,lelaki yang selalu menguatkan Aini tapi tidak sekarang,lelaki yang Aini percaya kini berubah yang Aini pun bingung pasca ia tidak tau lelaki ini berubah drastis kenapa,padahal kemarinya ia masih bersenang-senang dengan lelaki itu tetapi keesokan harinya lelaki itu menatap Aini seperti orang asing.

Kalau menceritakan lelaki itu Aini sangat rindu kepada lelaki yang sangat ia cinta itu dan sangat ia sayangi.

Aini rindu pelukan hangat itu

Aini rindu suara manja dari lelaki itu.

Aini rindu tatapan teduh itu.

Aini rindu wangi lelaki itu.

Aini rindu suaranya ketika memarahi Aini.

Aini rindu semuanya sungguh ia sangat merinduka lelaki itu.

•••••••••••••••••••••••••••••

Kring Kring Kring Kring
(Anggap aja bel ya xjxi)

Aini yang sedang melamun pun kaget karna suara bel yang melengking kuat . Seluruh murid Permata Bangsa memasuki kelas masing-masing dan guru-guru pun menuju kelas untuk mengajar.

Wanita paruh baya jalan memasuki kelas Xll MIPA l dan memulai pelajarnya.

"keluarkan kertas selembar dan pena ,ujian akan di mulai"ucap wanita paruh baya itu,pelajar pertama di Kelasnya Aini adalah Matematika. Setelah guru matematika itu mengucapkan itu hembusan helaan napas murid MIPA l terdenger pasrah.

Jam menunjukan jam 9:30,waktunya istirahat pun di mulai. Aini pun keluar untu kekantin tetapi mood langsung berantakan ia melihat pacarnya yang keluar kelas dengan teman-temannya,kelas Iqbal berada di samping kelas Aini,tapi Aini yang sudah lapar pun langsung ke kantin.

KANTIN

Aini memesan mia ayam dan es teh setelah itu ia menunggu tidak lama dari situ makannnya jad,ia membawa kek meja kantin tetapi di tengah perjalanan Aini berpepapasan dengan laki-laki itu lagi,mata Aini dan mata Iqbal bertemu Aini yang sadar pun memutuskan kontak mata dengan laki-laki itu.

"Bal lo udah putus apa lagi ada masalah sama noh cewe" tanya Azmi yang sedikit bingung dengan perubahan gadis itu semingguan lebih, tidak seperti biasanya dua manusia seperti ini biasanya mereka lem dengan kertas yang gak bisa di jauhin

"Nah betul tu kata ni curut, lu lagi ada masalah apa udah clear kalau udah clear bole ehem" sahut Azka yang emang paling deket sama Aini ,bukan berarti dia bilang gitu dia suka sama Aini no itu karna dia pengen liat reaksi dari Iqbal

" Ambil aja kalau lu mau mati" ucap Iqbal dengan muka datar masih menatap gadis yang berjalan mencari tempat duduk yang kosong

" ets becanda doang selow browh" hanya di bales dengan deheman dengan Iqbal, setelah Iqbal dan kawan-kawan menuju tempat meja mereka.

Aini berjalan ke arah meja kantin yang kosong dan memakan makanannya,selesai memakan makannya Aini langsung ke perpustakan karna masih ada waktu 15 menit untuk membaca buku.

Aini berjalan ke arah utara untuk ke perpustkaan,sebelum ke perpustkaan Aini ketoilet terlebih dahulu karna ia ingin membuang air kecil.

Selesa membuang air kecil ia keluar toilet wanita lagi-lagi gadis itu berpapasan dengan Iqbal,Aini yang awalny tidak ingin mengubris dengan keberadaan iqbal di deketnya tetapi tangan Aini di tahan oleh Iqbal.

"Pulang sekolah bareng,sekalian ada yang mau saya bicarakan sama kamu"ucapan iqbal berhasil buat jantungnya mau copot bukan tentang ucapannya tapi suara itu suara yang udah lama tidak ia denger. Sungguh ia merindukan suara itu.

Aini yang tak mau berlama-lama pun hanya mengangguk dan melepaskan tangannya dari tangan Iqbal.

Aini yang tadinya ingin ke perpustakaan tak jadi karna ia hilang sudah moodnya dan ia  sedang  memikirkan perkataan  lelaki itu, Aini bingung apa yang mau di bicarakan?

"Tumben, apa si yang di omongin Iqbal atau dia mau putus? " ucap Aini dalam hati,ia hanya bisa membayangkan dan tersenyum kecut

Tetapi jika di pikir-pikir pun percuma melanjutkan hubungan yang sudah sangat hancur ini,Aini harap ia bisa memperbaiki hubungan ini bagaimana pun hubungan ia dan iqbal belum berakhir dan ia harus memperbaikinya.

Haiiiij🌸🌸🌸🌸,ini cerita pertama sksks cerita abal-abal wkwkw,saya bukan penulis saya nulis jika gabut jadi masih banyak yang harus di perbaikin hehehe

Selesai 17:25-18:25

29.07Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang