Chapter 1 || Tentang Candra.

1.4K 195 13
                                    

Hai semua?

Sebelum baca, jangan lupa vote dulu yaa.
Jangan lupa follow tiktok dan instagram aku juga, ya.

Tiktok @yaya.sie
Instagram @yayasie_

You can call me, yaya:)) Atau apa lah terserah kalian aja. Senyamannya aja.

Happy Reading:))

🕊🕊🕊

"Pergi kamu dari sini!" Perempuan berkepala tiga itu mendorong Candra keluar dari rumah dengan melemparkan tas berisikan baju dan juga satu lembar uang 50 ribu kepada Candra. Yang padahal saat itu usia Candra masih 6 tahun.

"Bunda.. jangan usir Candra, Candra minta maaf, bunda." Candra berlutut di hadapan sang bunda dengan air mata yang berderai deras dan isakan yang terdengar begitu memilukan.

"Saya nggak mau tahu, pergi kamu dari sini! Kamu itu anak pembawa sial, bisanya cuma nyusahin aja!" Bunda mendorong Candra menjauh darinya hingga anak laki-laki itu tersungkur.

"Bunda.. Candra takut, jangan usir Candra. Candra minta maaf, bunda. Candra janji nggak akan mengulangi kesalahan Candra lagi. Sekarang hujan, bunda. Candra takut. Candra nggak tahu mau kemana." Candra terus menitihkan air matanya dan menatap bunda dengan tatapan penuh harapan.

Benar. Sekarang hujan turun sangat mengerikan, di luar hujan sangat deras dan Candra tidak tahu harus kemana jika sang bunda benar-benar akan mengusirnya.

"Mati saja kamu anak tidak berguna!" Setelah mengatakan itu, bunda menutup pintu rumahnya dengan sangat kasar hingga membuat Candra tersentak kaget.

Candra berdiri sembari membawa tas sekolahnya yang berisikan baju bajunya. Anak laki-laki itu masih terus menitihkan air mata sendunya. Candra berjalan tidak tahu tujuan, ia membiarkan tubuhnya terkena derasnya hujan. Candra benar-benar kalut sekarang.

"Hari ini ulang tahun Candra yang ke enam tahun. Tuhan.. do'a Candra masih sama, Candra ingin bunda sayang sama Candra, Candra ingin dipeluk bunda, Candra ingin bunda tidak benci Candra." Candra menghentikan sebentar ucapannya karena terisak.

"Canda juga ingin jadi anak baik, supaya bunda tidak marah marah dengan Candra," lanjut Candra sembari terus terisak.

"Bunda.. maafin Candra, ya? Candra tadi tidak sengaja buat Mas Jendra jatuh dan buat bunda jadi marah. Candra janji akan lebih hati hati lagi kedepannya," lirih Candra.

Penyebab Candra diusir dari rumah adalah karena saat bunda meminta Candra memberikan oleh-oleh dari Jogja untuk tetangga, Jendra ngotot ingin ikut, akhirnya Candra mengiyakannya. Saat berangkat menuju rumah tetangga, Candra membonceng Jendra, karena keduanya asik becanda, sampai Candra tidak memperhatikan jalanan. Keduanya jatuh terserempet motor. Candra luka di bagian kaki, kakinya tergores. Sedangkan Jendra, kepalanya bocor karena terbentur trotoar. Dan itu membuat bunda sangat marah kepada Candra karena membuat Jendra terluka.

Ini kali pertamanya bunda benar-benar sangat marah hingga berani mengusir anak seusia Candra. Biasanya, jika bunda di ambang kemarahan seperti itu, ia hanya akan memukul dan mengunci Candra di kamar mandi saja. Namun kali ini tidak, bunda sangat marah.

"Kapan, ya Candra disayang seperti abang Jendra.?" tanya Candra pada dirinya sendiri sembari berjalan dengan tatapan kosong.

Tinta BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang