04. He

29 11 8
                                    


"-Maaf Ya, Gak Kenal."

Cowok Tinggi Didepannya Itu Menatapnya Dengan Tatapan Ramah, Meskipun Kata-kata Dari Rain Sendiri Terdengar Tak Sopan.

"Hehe, Saya Senior Kamu Disini."

"What??"

🙊🙊🙊
*Jangan lupa cermin
.

"Ini Saya Yang Gak Tau, Apa Emang Ketinggalan Jaman?" Gumam Rain Berbicara Dalam Hatinya.

"Eh Maaf Kak, Kurang Tau Soalnya. Aku Anak Pindahan Tahun Lalu Soalnya" Salah Satunya Alasan Yang Dapat Ia Gunakan, Sebagai Pengganti Rasa Malunya.

"Enggak papa kok. Sekalian Bisa Anterin Dokumen Ini Ke Guru Dikelas XII. Dari Yang Saya Tau, Kamu Rupanya Salah Satu Muridnya, Kalau Gak Berat Hati Bisa Minta Tolong Buat Anterin?" Ucapnya.

"Oh ya? Dengan Ringan Hati." Sesudah Melontarkan Ucapan Itu, Ia Kemudian Menggigit Lidahnya. "Bohong Sekali-sekali Gpp Kan?" Dengusnya Dalam Hati.

"Jangan Lupa Dokumennya Di Simpan Di Atas Meja Aja Kalau Misalnya Pak Guru Lagi Sibuk" Pinta Si Eric Menyodorkan Dokumen Itu Ke Tangan Rain.

Spontan Rain Menahan Rasa Emosinya Yang Ingin Meluap Ke Makhluk Didepannya Ini. Baginya, Makhluk Ini Lebih Merepotkan Dari Pada Si Yulia.

"Ah, Iya. Saya Pergi Dulu Ya."

__

Tak Terasa Bel Sekolah Sudah Berbunyi, Pertanda Bahwa Seluruh Siswa Harus Memasuki Ruangan Kelas.

Rain Dan Semua Temannya Berbondong-bondong Masuk Ke Kelas. Biasanya Waktu Jam Kedua Saat Ini, Kebanyakan Siswa Bolos Dengan Langsung Pulang Ke Rumah Lewat Pintu Belakang. Kebanyakan Dari Mereka Ada Yang Memanjat, Saya Harapkan Jangan Meremehkan Siswa Siswi +62.

Back to topic. "Aduh, Gak Sabar. Katanya Murid Barunya Ganteng"

"Really??"

"Mana Murid Barunya??"

Suasana Kelas Bagaikan Sedang Berada Di Pasar Ikan. Semuanya Sibuk Bertanya-tanya Tentang Murid Baru Yang Akan Bergabung Sebagai Makhluk Di Kelas XII.

"Kok Pas Saya Jadi Anak Baru, Gada Yang Heboh?" Gumam Rain Sendiri Merasa Tak Spesial.

Ceklekk...

Pintu Terbuka Diusuli Dengan Pak Guru Dan Satu Makhluk Pria Di Belakangnya. Saat Tahu Bahwa Rain Melihatnya, Ia Spontan Dengan Cepat Melihat Rain Kembali Dengan Tatapan Datarnya Yang Sangat Menggoda Bagi Para Gadis.

"Wahai Anak-anaknya Orang, Ini Adalah Salah Satu Penghuni Baru Dikelas Kita. Silahkan Perkenalkan Nama Anda"

Pria Itu Memalingkan Wajahnya Dari Pandangan Rain, Dan Kemudian Menatap Seluruh Arah Kelas Yang Tengah Membisikkan Tentang Ketampanannya.

"Saya Shin hye wob Halilintar, Bisa Dipanggil Lintar." Ucapnya Dengan Wajah Datarnya.

"Tu Nama Apa Umur Dah, Panjang Bener." Desus Rain Menatapnya.

"Ganteng Banget Anjer!"

"Tinggi Bangett"

"Aaa, Ganz Sekaliii"

Seketika Gadis-gadis Kelas Langsung Terpesona Dengan Melihatnya Sekejap. Bagaimana Tidak, Sosok Lintar Sendiri Adalah Blasteran Korea Indonesia, Ditambah Lagi Dengan Darah Keluarganya Sendiri, Yaitu Canada.

Paras Wajahnya Yang Campuran Aktor Korea Ditambah Lagi Dengan Cendraman Paras Bule Yang Tampan. Seketika Satu Siswa Ditemukan Mimisan.

__

Pastikan Vote!
Tunggu Part Selanjutnya~

IMPOSSIBLE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang