Cerita AURORA.bagian 14

2 3 0
                                    

hati-hati typo bertebaran.

vote dulu ya sebelum baca🙏😸

follow dulu ya sebelum baca😊😊

maaf ya kalau author up nya selalu pendek-pendek🙏🙏

chap ini kayanya di isi sama cerita nya aurora.

semoga kalian tdk bosan dengan cerita ini ya🙏🙏

                  happy reading.

AURORA POV.

tiba-tiba aku merasa haus aku berusaha untuk tidur saja te tapi nihil aku terus saja haus dan akhirnya aku bangun.

"minum aja deh haus"ucapku.aku berjalan menuju pintu kamar ku aku membuka knop pintu kamar ku aku turun dan sdh sampai ke dapur.perasaanku sdh tdk enak bulu kuduk ku mulai bangun dengan terpaksa aku membalikkan tubuhku dan itu ternyata bi erla.

"eehh bibi ngapain ke sini"tanyaku.

"yah non ngapain malam-malam ke dapur"tanya bi erla balik.

"saya haus bi,jadinya saya turun untuk mengambil air putih di dapur"jawabku.

"ooo,ya sdh non"ucap bibi erla.

"kalau bibi sendiri ngapain ke dapur"tanyaku.

"ooo,kalau bibi habis dari kamar mandi terus lihat kok ada orang bibi kira siapa eehh ternyata non"jawab bibi erla panjang lebar.

"ooo,ya sdh bi ayuk kita ke kamar masing²"ajak ku.

"iya non ayukk"ucap bibo erla.

akhirnya kita sdh sampai di atas dan aku ke kamarku aku membuka knop pintu kamar ku dan menutup nya balik dan akhirnya aku kembali tidur dehhh.

hari sdh kunjung pagi tapi aku juga tdk kunjung bangun.

"kriing,kriiing"ucap bell alarm ku.

akhirnya aku bangun dan melirik sebentar ke jam dinding ku aku bangun untuk membersihkan tubuhku yg lengket.

Setelah mandi aku mengganti baju ku menjadi baju santai.aku memutuskan untuk ke taman belakang rumah.

"huffh segar nya"ucapku.dengan tdk sengaja nya aku melihat anak kecil yg inigin menyebrang dengan cepat aku lari dan mencekal lengan anak kecil itu.

"kmu mau ke mana dek"tanyaku.

"aku ingin membeli pentol itu"jawab adek kecil itu yg bernama Ellena.

"beli bareng-bareng yook"tawar ku.

"iya kak"jawab Ellena.

akhirnya aku menyebrang bersama ellena dan kita sdh sampai ke bakul pentol itu.

"bang beli pentol nya satu ngga pakai bumbu"ucapku.

"iya neng"ucap penjual pentol itu.

"ini neng"ucap penjual pentol itu.

"ini uang nya ya"ucapku.

"baik neng"ucap penjual pentol itu.

setelah membeli pentol bersama ellena aku menyebrang dan akhirnya aku menyuruh ellena untuk duduk di kursi taman belakang rumah ku.

"duduk dek"ucapku.

"iya kak,nama kakak siapa"tanya Ellena.

"nama kakak Aurora"ucapku

"ooo,iya kak"ucap Ellena.

"panggilan kmu siapa dek"tanyaku.

"panggilan ku lena"jawab Ellena.

"kalau nama mu"tanyaku lagi.

"Ellena kak"jawab Ellena.

"ooo,ya sdh dek"ucapku.

"kakak mau"tanya Lena

"ngga dek"jawab ku.

Lena hanya mengangguk mengerti.

"kak, lena sdh selesai makan"ucap Lena.

"iya dek,kakak anterin ya tapi rumah mu di mana"tanyaku.

"di situ kak, tdk jauh dari sini"jawab Lena.

"ooo,kalau gitu kakak anterin yaa"tawar ku

"iya kak"jawab Lena.

akhirnya aku nganterin Lena sampai rumahnya.

Tok tok tok.

"permisi ini saya aurora florance mengantarkan Lena sampai rumahnya"ucapku sopan.

"iyaaa, eehh anak mami sdh pulang yah"ucap mama Lena.

"Terima kasih yah nak,masuk dulu yuk"ucap tante Lerna.

"eehh tdk usah tante"ucapku.

"tdk apa-apa nak,anggap saja rumah sendiri"ucap tante Lerna.

"iya kak,ga pa pa masuk"ucap Lena.

"eehh saya di panggil dengan orang tua saya"ucapku berbohong.

"ooo,ya sdh kalau gitu,hati-hati ya nak"ucap tante Lerna.

"iya tante"ucapku.aku berjalan ke arah rumah ku,aku menaiki pagar taman belakang rumah ku krn pagar taman belakang rumah ku itu pendek. aku di situ hanya bengong dan mengayun ayunan ku.akhirnya aku memutuska untuk mengambil novel ku dan membawa snack-snack, aku terus berjalan dan aku sdh sampai ke taman belakang rumah ku aku duduk di ayuna dan membaca novel ku dan memakan snack-snack yg aku bawa tadi.




haii author up lagi nih

suka ngga kalau author up?

maaf kalau aku kadang-kadang ngga up, soalnya author lagi mikirin alur nya terus kalau misal nya mau END gitu kan biasanya mikirin mau sad ending atau happ ending.

       
                            TBC.

AURORA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang