Hai! Author udah up nih!
Gak kelamaan kan?
Sebelum membaca jangan lupa vote dulu ya!
*****
Setelah tadi bertemu dengan beberapa tokoh, kini Jevany sudah ada didalam kelas, saat ia memasuki kelas banyak pandangan tak suka pada dirinya, ada juga yang mengabaikan nya.
Itu membuatnya sedikit... tidak enak dengan keadaan ini.
Beruntung guru masuk menelan ketegangan dalam kelas.
"Selamat pagi anak-anak." Sapa guru itu.
"Pagi Bu!" Jawab murid serempak.
Guru itu memperhatikan muridnya satu persatu, lalu pandanganya berhenti pada Jevany "Jevany?" Tanya Guru itu dengan raut wajah tak terbaca.
"Ya?" Jawab Jevany ragu-ragu.
"Hm... ada yang salah." Ujar guru wanita itu sambil mengangguk-angguk kepala pelan.
"Apa?" Kini girilan Jevany yang bertanya.
"Tumben kamu masuk kelas saya, biasanya juga minggat ke atas pohon kayak monyet." Ucap Guru itu curiga.
Beberapa orang menahan tawanya saat mendengar 'mirip monyet'.
Jevany mendengus "Ibu harusnya bersyukur saya masuk kelas ibu, itu tandanya saya menghormati dan menghargai ibu." Ujar Jevany pada Guru yang mengajar matematika yang sedang memandang dirinya curiga.
Guru matematika yang bernama Ema mendekat ke arah Jevany "Sepertinya kamu sakit." Ucap Guru itu sedikit bingung, lalu menyentuh kening Jevany "Tapi gak panas." Gumamnya.
Jevany menepis tangan gurunya lembut "Bu saya itu sehat, saya tuh mentah baja." Ucapnya meyakinkan Bu Ema.
"Hilih! Ngeliat crush sama yang lain aja nangis kejer, apa itu yang dibilang mental baja?" Cibirnya.
Jevany yang mendengar itu seketika tersindir, didunia nya dulu ia memang seperti itu, memalukan sekali, padahal dirinya tak punya hak apapun.
"Ah ibu mah jangan ngungkit masa lalu."
"Yah terserah kamu lah, jangan nangis kalo dia udah jadian sama cewek yang lain."
"Enggak Bu! Palingan saya manjat tiang listrik."
*****
Kring! Kring!
Bel tanda istirahat berbunyi, semua murid kelas bersorak girang mendengar bel tersebut.
"Oke anak-anak! Kalian boleh istirahat."
Semua siswa-siswi segera keluar kelas dengan tergesa-gesa, Jevany yang hendak keluar kelas dihadang oleh Bu Ema.
Ia tersenyum masam.
"Kenapa lagi Bu?" Tanya Jevany sabar.
"Kamu beneran udah move on?" Tanya Bu Ema kepo.
Jevany mengerut bingung "Move on? Siapa?" Jevany malah bertanya balik.
Bu Ema berdecak "Ya kamu lah! Masa saya, saya kan udah punya suami 3."
Jevany melotot mendengar nya "Buset! Banyak bener, gimana bagi ranjang nya?" Jevany memelankan kalimat diakhir.
"Jelass! Orang saya cantik." Ucapnya bangga.
Sementara Jevany merotasi kan matanya jengah "Siapa aja bu?" Tanya Jevany.
"Sugiono, Jaemin, sama Mark." Jevany lagi-lagi dibuat melotot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Or Antagonis?
Fantasy📌 Jangan lupa juga follow dan vote! Jessy Vrestya adalah anak remaja pembuat onar disekolahnya, selalu membully anak-anak yang menurutnya tidak baik, terlambat datang ke sekolah, bahkan langganan masuk bk, sampai dimana ia menemukan pacarnya tengah...