E N A M

490 69 8
                                    

Hai semua saya update! Gak kelamaan kan?

Happy reading-!!

•••••

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sedari tadi, semua murid telah keluar dari kelasnya, tapi tidak dengan gadis yang satu ini, ia dengan 'terpaksa' harus menunggu 'sahabatnya' yang sekarang tengah berdandan ria.

"Vivi kalo lo masih lama gue duluan." Ucap Jevany sembari berdiri dari duduknya.

Vivi dengan cepat menoleh ke arahnya "Ih... Jeje tungguin dong, kita mau kerja kelompok." Rengeknya pada Jevany.

Jevany menahan jijiknya saat mendengar suara Vivi yang merengek "Udah tau mau kerja kelompok, apa gunanya dandan?" Ujar Jevany ketus.

"Kamu gak liat make up aku luntur, jadi harus dandan lagi." Balas Vivi yang masih fokus berdandan.

Jevany berdecih lirih mendengarnya "Percuma juga lo dandan, gak bakal ada yang perhatiin." Gumam Jevany.

Vivi melirik ke arahnya "Kamu tadi bilang apa? Aku gak denger." Tanya Vivi.

Jevany menggeleng "Cepetan atau gue tinggal." Gadis itu berjalan keluar kelas.

Vivi yang melihat Jevany keluar kelas lantas segera merapihkan alat make up dan berlari menyusul Jevany "Jeje kenapa gak nungguin?!" Teriaknya kesal.

•••••

Kini Jevany sudah sampai diparkiran, ia dapat melihat ada Raga dan juga teman-teman pemuda itu di dekat mobilnya, dengan segera ia menghampiri mereka.

Raga yang menyadari kedatangan Jevany pun segera bertanya "Je kok lama sih?" Tanyanya cemberut.

Jevany terkekeh, ia mengusap lembut rambut Gara "Maaf ya, tadi ada halangan dikit." Jawab Jevany seadanya.

"Gak papa kok neng, kita rela nunggu kalo demi neng Jeje mah." Celetuk Bintang sambil tersenyum genit.

"Ucapan lo bikin gue mau muntah." Ucap Grizzly membalas perkataan Bintang.

Bintang melotot, hendak berbicara namun orang lain bersuara terlebih dahulu "Jeje jahat banget gak nungguin!" Ucap Vivi sedikit keras, menyita perhatian beberapa orang yang sedang berbincang.

Tempat parkir ini memang lumayan ramai dan enak dijadikan sebagai tempat berteduh karena tempatnya yang sejuk, tak heran beberapa orang lebih memilih berbincang ringan disini.

'Si caper berulah' batin Jevany malas.

"Habisnya lo lama." Cibir Jevany membuat Vivi bertambah kesal.

"Aku kan lama gara-gara harus ngerjain pr kamu dulu." Sangkal Vivi dengan berbohong.

Jevany mengangkat sebelah alisnya "Pr yang mana?" Tanya nya.

"K-kamu kan dikasih pr tambahan sama pak Buntet." Jawab Vivi gugup dan memberi tanda mata pada Jevany, biasanya Jevany akan langsung mengangguk mengiyakan namun sekarang ia malah diam tanpa suara.

"Gak jelas lo, orang lo sendiri yang bikin lama." Balas Jevany dengan tatapan sinis.

"Kamu jangan bohong gitu dong, gak tau terima kasih banget!" Marah Vivi menahan kegugupan.

"Apa sih?! Jangan bikin emosi deh! Pr tambahan gue udah dikumpulin dari tadi pagi, jangan ngarang." Ketus Jevany.

Vivi yang mendengar itu melotot ke arah Jevany, kenapa gadis itu tidak seperti biasanya? Harusnya Jevany menunduk seperti budak ketika dihadapannya! Kenapa ia sekarang berani melawannya dan bahkan membalas dengan sini?! Batin Vivi marah beserta kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Figuran Or Antagonis?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang