haii kawan 😋 selamat datang di ARA – LAND ! kita bertemu dikisah pertama ku, yaitu RAGARA ! 🤩🤩
lanjutan kemarin, kali ini lebih seru karen ada sesuatu– sebagian teks telah hilang
jangan lupa, follow all media sosial aku ya kawan 😋
ig : @.araaxxprides
tt : @.araxxpridehappy reading ya all ♡!
─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶─̶
play mulmed song : Double take - Dhruv
☆☆☆
"Maaf ya Pak Will, Nay pulangnya lama."
Pak William, sopir Rinayya itu menganggukan kepalanya sambil tersenyum. "Gapapa, non. Ayo kita pulang, keburu sore," titah Pak William.
Rinayya mengangguk, kemudian ia membuka pintu belakang dan masuk kedalam mobil secara mandiri, tanpa dibukakan pintu oleh sang sopir. Begitu juga dengan Pak William, beliau pun masuk kedalamnya dan duduk dikursi pengemudi.
Setelah itu, mobil pun bergerak berjalan meninggalkan pelataran sekolah. Selama perjalan hening takda suara, Pak William fokus menyetir, dan Rinayya sibuk bermain ponsel. Membuka-buka random di ponselnya.
Saat ini sudah mau menuju pukul setengah empat, jalan raya sudah ramai, akibat semua orang yang beraktifitas sudah kembali pulang kerumah.
Mobil Rinayya mengambil jalan yang biasa ia lalui, melewati lapangan serbaguna didaerah jakarta. Disana juga ramai penjual atau pengunjung yang ingin jalan-jalan sekedar menikmati angin sore.
Rinayya selesai bermain ponsel, atensinya kini teralih pada jalanan. Ramai sekali disana, makanya agak sedikit macet.
Saat sedang sibuk melihat-lihat, perhatian Rinayya teralihkan pada penjual yang berjejer dipinggir jalan. Ia pun berinisiatif untuk membeli jajanan disana.
"Pak Will, boleh berhenti sebentar nggak? Rinayya mau jajan disana," pinta Rinayya dengan sopan pda supirnya. Gini-gini Rinayya itu adalah anak yang sopan pada orang yang lebih tua darinya.
Pak William yang mendengar itu, lantas mengangguk. "Boleh dong non. Sebentar ya, saya cari tempat parkir dulu supaya ga berhenti ditengah jalan." ujar Pak William.
Rinayya mengangguk, lalu mobil mencari tempat parkir sekitaran sana yang dekat dengan lapangan. Saat menemukannya, Pak William pun memarkirkan mobilnya disana.
Mobil berhenti terparkir, Rinayya pun segera membuka pintu mobil dan keluar darisana. Ia kini beralih berjalan kedepan menuju Pak William.
Pak William membuka kaca mobil, "Saya tunggu dimobil ya non." kata Pak Willian
Rinayya mengangguk dan Rinayya berkata, "Siap, Pak! Rinayya nggak lama kok."
Setelah itu, Rinayya pun pergi dari tempat parkiran menuju tempat para penjual disana. Namun sebelum ia menyebrang menuju para penjual itu, ia berhenti sekejap untuk memeriksa uang-nya.
Rp. 10.000, itulah uang yang tersisa disaku seragam Rinayya. Ia mendengus pasrah melihatnya. Rinayya juga lupa membawa dompet yang tertinggal dalam tas sekolahnya.
Fyi, Rinayya selalu membawa kartu debit kemana-mana, itu digunakan saat genting saja jika ia tak membawa uang cash.
Tapi, hey Rinayya, apakah kartu debit itu sekarang berguna untuk ia jajan disini? Oh itu gila, mana ada jajanan dipinggir jalan yang menggunakan kartu debit atau ATM?
KAMU SEDANG MEMBACA
RAGARA [ on going ]
Teen FictionKata orang, memiliki saudara kembar itu menyenangkan. Memiliki teman saat ada dirumah, memiliki teman saat kesepian, memiliki teman bermain yang menyenangkan, kemana mana bersama dengan kembarannya & menghabiskan waktu bersama. Namun tidak bagi 2 ke...