Part 1 : Meet You.

452 16 1
                                    

- CLARA CASSANDRA DEFNE's POV -

Pagi yang cerah ini harus diganggu oleh adanya jadwal kuliah pagiku aku masuk di salah satu University terkenal di Los Angeles.Keluargaku semuanya berada di Indonesia,hanya aku sendiri disini tinggal di Apartement ku.

"What time is it?!" Ucapku bertanya pada diriku sendiri sambil mencoba untuk membuka mataku yang begitu sulit untuk terbuka mengisyaratkan bahwa aku malas bangun untuk pagi ini,tetapi itu tidak bisa aku sudah berjanji kepada keluargaku untuk kuliah disini dengan benar,mereka cukup menghabiskan uang yang banyak hanya untuk menyekolahkan ku di LA,Amerika ini.Aku menyibak selimutku dan berjalan menuju kamar mandi.

Setelah menghabiskan waktu setengah jam aku sudah rapih dengan outfit yang menurutku sudah bagus dengan celana jeans biru muda dan kemeja berwarna putih yang sengaja tak ku kancing dan juga tanktop dengan warna yang senada,aku membiarkan rambut blonde milikku tergerai begitu saja,well aku mempunyai keturunan Perancis yaitu Daddy ku dan darah Indonesia yaitu Mom ku.

Aku menunggu bus yang biasa aku gunakan untuk pergi ke campus,setelah beberapa menit aku menunggu di haltebus pun datang "Morning Mr.James!" Ucapku kepada supir bus yang memang sudah mengenal ku,mungkin karna aku terlalu sering naik bus? Idk."Morning Clara!" Jawabnya dengan senyuman.Aku mengambil bangku paling belakang karna sepi,aku memasang earphone unguku dengan iPhone ku dan mendengarkan lagu hanya untuk mengisi kebosanan diperjalanan menuju campus.

- Skip -

Aku berjalan dikoridor campus ini,aku menuju loker ku untuk mengambil apasaja pelajaran untuk hari ini,tiba-tiba ada yang mencubit pipi kanan ku aku sudah tau pasti ini Cameron "Aw....! Stop it Cameron!" Ucapku sambil mengelus pipi ku yang mungkin sudah berwarna merah karna dicubit nya "Ah! How did you know that's me Clara?!" Jawabnya sambil mengerucutkan bibir nya itu "Haha funny Cam! You'll always do that to me every time you see me,right?" Ucapku sambil menutup lokerku dan mengunci nya.

"Lo ada pelajaran apa?" Tanya Cam "Your daddy,Mr.Fannings" Jawabku sambil menjulurkan lidah ke arahnya "Wtf?! He's not my dad,ewh.." Ucapnya sambil memasang tampang jijik."Go to your class you're so annoying!" Ucapku sambil mengibaskan tangan ku didepan wajahku. "Hey! You forget? We have the same class sweety" Ucapnya sambil merangkul ku "Ergh...Whatever Mr.Dallas" Sambil memutar kedua bola mataku.

Sesampainya dikelas aku melihat Mr.Fannings guru Ekonomi belum datang aku langsung lari dari Cam yang tadinya merangkul ku dan menuju bangku di sebelah Madison sahabatku "Hi Madi!" Sapaku kepada Madison yang sibuk memainkan handphone nya "Gosh Clara!! You're so annoying" ucap Madison yang kembali menatap handphone nya idk maybe she's texting with Nash.

"Huft... Nash Nash Nash always Nash,I'm bored af" ucapku dengan nada meledek "Hehe..You're right.He's such a gentle man,cool,smart etc.." Jawabnya denagn nada yang di lebih-lebih kan "Ew..." Balas ku singkat,padat dan kurang jelas.

Aku melihat ke sekeliling kelas mencari Cam ah sudah pasti dia duduk dibelakang dengan Carter yeah his best friend dan saat aku melihatnya dia juga melihatku sambil tersenyum dan melambaikan tangannya,aku hanya menjulurkan lidahku dan berbalik menghadap kedepan karna Mr.Fannings sudah datang "Morning class!" Ucapnya sambil menuju meja khusus guru didepan kelas

-Skip-

Aku kembali ke lokerku untuk menaruh buku-buku pelajaran hari ini pas mau menutup loker ada aja yang cubit pipi kiriku lagi aku sudah tau pasti that annoying man erghh.. Aku menengok ke kiri dan benar saja itu Cam "My cheeks is hurt Cam aaaaaa...." ujarku sambil mengelus pipi kiriku yang tadi di cubit Cam "Hahahaha sorry cutie pie your face it's funny" Dia menjawab tanpa menghentikan tawanya "Ya ya ya whatever Mr.Cameron Annoying Dallas!" Aku mengibaskan tangan ku didepan wajah merasa jengkel dengan makhluk Tuhan yang sangat menyebalkan ini but i love him so much as my best friend he's just like my big bro!

You're My Destiny (Justin Bieber Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang