Part 3 : Is This Really Happened?

130 9 0
                                    

Jam terakhir baru saja selesai "Hah aku sangat lelah" dan menidurkan kepalaku dimeja dan menutup mataku sebentar,dan ada saja yang mencubit pipiku."You tired?" Tanya Cam yang sekarang duduk didepanku "As hell" jawabku singkat dan kembali menutup mata.Tak berapa lama setelah itu ponselku berdering,aku mengabaikannya dan tiba-tiba "Justin? Who's Justin?" Aku tersentak dan segera merampas ponselku yang entah bagaimana sudah ada ditangannya.

"Um,bukan..bukan siapa-siapa" jawabku sambil tersenyum terpaksa dan beralih ke ponselku yang masih berdering dan segera mengangkatnya

"Hello?" ucapku pelan,menatap Cam yang masih berada didepanku dengan tatapan herannya.

"Where are you? I'm in front of your college,you're still here right? Come out" jawabnya,aku melihat jam tanganku dan astaga ternyata sudah jam 12.15 bagaimana aku bisa melupakannya

"Yeah sorry,okay wait" ucapku dan memutuskan sambungan telfonnya,lalu aku beralih ke Cam yang sekarang masih memasang tampang minta penjelasan padaku "What?" Tanyaku padanya,dia menghembuskan nafasnya kasar dan pergi meninggalkan aku,aku mendengus kecil.Ada apa sebenarnya dengan anak itu? Aku hanya menggeleng heran dan berjalan keluar kelas menuju parkiran,saat tiba aku melihat sebuah mobil sport merah yang mencolok.

Ah ya tak lupa dengan pemiliknya yang sedang bersandar dimobil itu dengan tampilan yang sangat tertutup,kalau tidak aku percaya pasti dia sudah mati dikejar-kejar fans gila nya itu.Aku menghampiri nya yang sedang menunduk sambil memainkan ponselnya.

"Hi...Kau sudah menunggu lama? Maaf tadi ada sedikit urusan" ucapku berbohong,dia tersenyum "Tidak apa-apa.Kau sudah selesai? Kita bisa pergi sekarang?" Tanyanya,aku mengangguk dan dia segera memegang tanganku menuju tempat penumpang dan membukakannya untuk,God why the hell he always act like gentle man that can melt my heart?!

Setelah itu dia menuju kursi pengemudi dan menjalankan mobilnya.

- AUTHOR's POV -

Cam yang kesal dengan Clara berjalan meninggalkannya tapi tak berapa lama dia melihat Clara berlari kecil menuju parkiran campus,Cam yang masih penasaran mengikuti Clara dan saat sampai diparkiran Cam melihat Clara menghampiri seseorang yang memakai pakaian yang begitu mencurigakan.

Siapa sebenarnya laki-laki itu? Kenapa tampak dekat sekali dengan Clara? Apakah mereka memiliki hubungan spesial? Banyak pertanyaan yang bergelut dipikiran Cam tentang gadis yang dia sangat sayangi itu,dia takut akan kehilangan gadis itu,dia takut jika Clara menemukan pria lain dia akan ditinggalkan,dia takut Clara akan disakiti oleh laki-laki itu.

"Jika saja dari dulu aku tak membiarkan kita menjadi sahabat mungkin kau sekarang milikku Clar,aku tidak bisa melihatmu dekat dengan pria lain,aku memang bodoh" Cam berbicara dengan dirinya sendiri.

- CLARA's POV -

Entah pikiran darimana dia membawa ke taman kota yang isinya sudah pasti para pasangan-pasangan yang menikmati udara di taman kota yang kebetulan juga ada danau buatan yang menambah kesan asri dan menyejukkan,but ew PDA everywhere and i'm here with a guy that's not even my friend ugh!

Kita sekarang duduk di bangku taman yang menghadap langsung ke arah danau buatan.Suasana diantara aku dan Justin hening,berkelut dengan pikiran masing,aku menutup mataku sebentar melepas penat karna kuliah yang begitu melelahkan.

"Uhm... You don't like i take you here?" Suara Justin memecahkan pikiran tentang kesejukkan tempat ini,aku membuka mataku dan menoleh ke arahnya yang sedang menunduk sambil memutar-memutar ponsel yang ada di genggamannya.

"No! This place was beautiful,i love it Justin!" Ucapku jujur sambil tersenyum lebar kearahnya,dia pun juga tersenyum,gosh how can this guy was so perfect?!

You're My Destiny (Justin Bieber Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang