Baby duduk dengan gelisah, dia masih di Club masak sekarang karena Arthur memanggil dirinya untuk datang. Baby mendapatkan kabar bahwa Kekasihnya tidak datang ke kampus karena penasaran dia pun menelpon Mamanya dan ternyata benar Marvel sedang Sakit sekarang, itu lah yang membuat Baby gelisah.
"Lo kenapa sih Na?" tanya Arthur saat melihat Baby yang gelisah. "Hmm, Gapapa kok Kak," jawab Baby tapi Arthur tidak percaya. "Gapapa gimana, Liat noh wajah Lo kayak orang nahan berak," ujar Arthur lagi.
"Kak sekarang rapat untuk masalah event ya?" tanya baby membuat Arthur mengangguk. "Iyaa." Baby menatap Arthur lagi. "Boleh tidak Baby ijin?" tanya baby membuat Arthur menoleh dengan bingung. "Mau kemana Lo?"
"Hmm, Kak Marvel sakit Baby khawatir," jawab baby membuat Arthur terdiam. "Ohh.. Buruan sana pergi sebelum Kara datang! Kalau manusia Gila itu datang gue yakin Lo gak bakal bisa pergi," usir Arthur membuat baby tidak percaya. "Boleh Kak Arthur?" tanya Baby tidak yakin. "Iya udah sana nanti gue ijinin ke Kara!"
"Makasih banyak Kak!" Baby segera membereskan barang-barang nya untuk segera pergi, dia takut berpapasan dengan Bagaskara, takut tidak di ijinkan pergi, Baby bersyukur Bahwa Arthur masih memiliki Hati nurani walaupun Mulutnya pedas Arthur masih bisa merasakan perasaan orang lain dan Baby senang.
🍼🍼🍼
"MAMAH!" Baby berteriak di depan rumah Marvel karena dia tak mau menyelonong masuk kedalam rumah. "Ihh ini bayi siapa? Bunda mu mana? Awas di culik loh." Mama Davikah menggoda Baby. "Ihh mamah.. " Baby merengek membuat mamah Davikah tertawa dan langsung menyuruh calon menantunya itu masuk kedalam rumah.
"Kakak bagaimana mah?" tanya baby khawatir. "Kakak sudah baik-baik sekarang," jawab sang mama menenangkan Baby. "Baby ingin liat, boleh?" tanya baby lagi membuat sang mama mengangguk. "Boleh, Asalkan tidak Sa---
"Sakit, iya mamah baby gak akan sakit tertular." Baby memotong ucapan sang mama. "Iya boleh, minta Teh manis dulu sama Bibi dan Bubur juga untuk Kak Marvel, sekalian mamah nitip Kak Marvel ya, Mamah ada keperluan."
"Siap mamah." Baby mengangguk dengan bersemangat. "Sini peluk dulu, mantu mamah." Baby memeluk Mamah Davikah dengan senang Lalu mengecupnya sebelum dia ijin untuk siap-siap pergi, Baby berjalan ke arah dapur dengan segera, bila bibi repot dia akan membuat bubur sendiri saja dan untung dirinya bisa.
"Hmm.. permisi Baby di minta sama mama untuk membuat Teh manis sama Bubur." Baby menyapa Maid yang ada di dapur. "Ohh Tuan, Baik akan saya buatkan." Maid itu membalas dengan sopan. "Hmm.. boleh tidak baby saja yang buat?" tanya baby membuat maid itu menoleh. "Tuan yakin?"
"Iya, baby bisa kok." Maid itu mengangguk membuat Baby senang dan langsung melakukan Tugasnya yaitu membuat teh manis dan Bubur untuk Kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My NaMe Is BaBy (END)✓ Terbit [Lengkap DiPdf]
FanfictionDi beri nama panggilan Baby oleh orang tersayang memang terkesan Tapi bagaimana bila nama mu Sendiri adalah Baby? Apakah akan senang atau malah muak? dua pertanyaan di atas sedang di alami oleh seorang pria yang baru memasuki masa perkuliahan, memil...