PROLOG

139 19 6
                                    

  
   Aku, Zahrotus syita. Sebuah bunga di musim dingin, yang mekar dan semerbak wanginya.

    Aku, Zahrotus syita, yang hidup selama 16tahun dalam lingkup pesantren, di antara pagar besi dan tembok tinggi menjulang pesantren ini, di situlah rumahku. Bak ratu rapunzel yang di kurung di atas menara yang tinggi, aku jarang sekali keluar dari pagar besi pesantren ini, lebih seringnya pergi ke pasar dengan ibuku, membeli kebutuhan dapur untuk makan para santri.

     Jangan panggil aku "Neng!" Itu hanya sebuah panggilan untuk anak kyai yang santun dan lemah lembut. Dan aku rasa aku tidak punya sisi itu, jadi aku tidak pantas di panggil seperti itu.

   Aku bukan zahro, aku bukan syita. Tapi aku ussyi, sebenarnya sisi dingin ku hanya untuk kamu yang belum mengenalku.

   Inilah ceritaku, cerita pertama aku keluar dari pagar besi ini. Pergi mengembara rindu, menuntut ilmu.
  
     Dan ini ceritaku, cerita pertama dimana aku sangat merindukan abah dan ibuku, juga kamu.
                                  
                                        ♡

Ussyi NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang