ᴛᴜʀɴ ᴀ ᴅᴀʀᴋ ᴍᴏᴅᴇ!
【ι αℓωαуѕ ωαιтιηg ƒσя уσυ】
Tuk tuk tuk
Suara kaki yang ku hentak' kan pada tepi tempat tidurYaa sekarang aku sedang berada di kamar pacarku dan melihatnya berkemas memasukan beberapa lembar baju ke dalam sebuah koper.
"Jayy...apakah tidak bisa di tunda saja study mu?"
Ucap ku pelan di belakangnyaJay menoleh padaku dengan senyum lembutnya.
Ahh kurasa aku ingin menangis mengingat akan lama tidak melihat
senyum itu lagi.
Jay berjalan ke arahku lalu merentangkan tanganya, tanpa basa basi aku segera memeluk dan naik ke dalam gendoganya.
Aku sungguh dan benar' ber sungguh' tidak ingin melepasnya pergi melakukan study di aussie,tapi apalah daya."Kau benar' hanya 3 tahun disana kan"
Ucapku mendonggak dalam gendogan nya.
Dia hanya tersenyum dan mengganguk.Bahkan tanpa berkata pun aku sangat nyaman dengannya.
Aku kemudian mengeratkan pegangan ku padanya dan menyandarkan kepalaku ke dadanya.Hangat dan nyaman,itu yang selalu ku rasakan, tanpa ku sadari setetes air mata turun dari kelopak mataku.
Jay yang menyadari itu langsung mengusapnya lembut dengan ibu tanganya.
Lalu ia menangkat daguku agar melihatnya.Cup
Tanpa di duga dia mencium ku tepat di bibir,aku sudah berpacaran denganya lama tapi ini masih baru pertama kali bagiku.
Bibirku hanya terbuka dan mengatup binggung ingin mengatakan apa.Dan lagi' ia hanya tersenyum dan mengelus kepalaku lembut,tidak aku tidak bisa,tangisanku pun pecah di dalam dekapanya aku menangis meraung raung di dadanya,masa bodo jika para asisten Jay mendegarnya aku hanya ingin dia tau jika aku benar' tidak ingin dia pergi.
Jay langsung duduk tanpa melepaskan gendogan nya dan memeluk ku erat.
Selang beberapa waktu aku mulai meredakan tangisan ku.Dengan sesegukan aku berkata pada Jay
"kau harus janji tidak akan terpesona atau jatuh cinta pada wanita lain saat disana,selalu makan tepat waktu dan jangan memaksakan diri mengerjakan semua tugas dalam sekali waktu,selalu menghubungi ku dan jaga dirimu baik' disana"
Ucapku kemudian mengacungkan jari kelingking ku padanya.
"Janji?"
Jay mengganguk lalu menautkan jari kita lalu tersenyum.Kali ini aku juga tersenyum.
Aku ingin egois untuk tidak melepaskanya,namun ini juga menyangkut masa depan Jay dan mungkin diriku.Setidaknya dia sudah berjanji padaku dan aku Tau Jay adalah orang yang selalu menepati janjinya.
Apapun yang terjadi aku juga berjanji akan selalu menanti kepulangan mu disini Jay.
See you again
Fine
Pendek ya?
Hehe,kepikiranya cuma segitu sihoke see you next chapter
ku harap kalian suka ceritaku yang satu ini,jangan lupa vote yaa^^
Annyeong 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Lookism (One-Shot)
Short StoryKisah cintamu bersama karakter lookism?? Why not!? (OPEN REQUEST)