30. The dress

313 58 10
                                    

Halo, aku balik lagi, sorry lama

Sorry kalau ada yang salah soal bidang kedokterannya, mohon saran dan masukannya🙏🏻

Jangan lupa vote dan komennya bestie

-

🅃🄷🄴-🅁🄴🄰🅂🄾🄽

.
.
.

Baru saja membuka lemari, Jaehyun sudah disuguhi kekosongan. Ia heran, kemana semua pakaiannya pergi?

Beberapa hari kebelakang ini ia menumpang tidur di rumah sakit. Karena malas bolak-balik pulang ke apartemennya, ia jadi menyetok pakaian ganti disana. Dan tanpa sadar sekarang pakaiannya sudah berpindah semua ke loker rumah sakit. Padahal ia pulang juga untuk membawa pakaian ganti lainnya karena semua pakaiannya di rumah sakit sudah ia kirimkan ke laundry untuk dicuci.

Mata bulatnya pun kini menelusur ke koleksi setelan jasnya. Setelannya didominasi oleh warna hitam dan warna-warna gelap lainnya. Haruskah ia mengenakan setelannya saja dari pada tidak ada baju sama sekali? Tapi apa tidak terlalu formal?

Jaehyun biasanya hanya mengenakan kemeja dan celana bahan saja paling rapih. Lagi pula saat di rumah sakit ia akan berganti ke seragam scrub biru mudanya, jadi menurutnya percuma pergi ke tempat kerjanya dengan gaya modis. Ujung-ujungnya ia akan berakhir mengenakan pakaian dinas operasinya seharian.

Ngomong-omong soal setelan, Jaehyun jadi teringat dengan undangan Doyoung. Dua hari lagi Doyoung akan menggelar pernikahannya, setelan apa yang akan ia kenakan untuk menghadiri acara tersebut? Ia juga jadi penasaran, apa warna pakaian yang akan dikenakan Chaeng? Haruskah ia mengajak Chaeng berbelanja pakaian? Ia hanya ingin mematchingkan warnanya saja.

Namun niatnya untuk berbelanja harus tertunda dulu karena telepon dari Yuta.

"Jae, lo dimana anjir?" Tanya Yuta tanpa sapa dan langsung menodongnya.

"Di rumah, gue balik dulu mau ngambil baju. Kenapa?" Tanya balik Jaehyun karena Yuta terdengar panik.

"Lo buruan balik ke RS deh."

"Ada apa sih? Heboh bener lo." Cibir Jaehyun.

"Pasien gue relawan pendonor organ, termasuk jantung juga." Kata Yuta dan membuat Jaehyun langsung menuju rumah sakit secepat mungkin.

"Keadaannya gimana?" Tanya Jaehyun yang kini sedang berdiri di depan brakar pasien yang sedang ia baca berkas medisnya.

"Meskipun udah gue ambil tindakan operasi, benturan di kepalanya pas kecelakaan fatal banget. Dan sekarang pasien ngalamin mati otak." Jawab Yuta menjelaskan kronologi pasiennya di samping Jaehyun.

"Kemungkinan sadarnya?"

"Mukjizat Tuhan kayaknya."

"Jadi maksud lo, tanpa semua alat bantu ini pasien gak bisa tertolong?" Tanya Jaehyun terkejut.

"Iya, pasien udah gak punya kendali atas tubuhnya. Cuman alat-alat ini yang ngebantu dia bertahan."

"Keluarganya udah tau soal kondisi pasien?"

"Udah, soal donor juga mereka udah tau. Mereka gak menentang keputusan pasien buat donor karena dulu salah satu keluarga mereka juga ada yang nerima donor." Jelas Yuta sekaligus menjawab hal yang begitu Jaehyun pertanyakan, yaitu izin keluarga pasien.

"Golongan darah sama tipe jaringannya gimana? Udah lo periksa?"

"Udah, golongan darah sama tipe jaringannya cocok sama pasien anak kecil lo yang namanya Seola. Lo bisa langsung mulai transpalasi kalau keluarga pasien udah siap buat ngerelain pasien. Kita cuman tinggal nunggu keputusan keluarga aja kapan mereka mau ngelepas semua alat bantu ini." Jelas Yuta.

The Reason - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang