The Reason - Jung Jaehyun

17. Comfortable

Masih ada yang bangun gak nih beb?

Aku up nih, greget banget abis Jaehyun up ig kemarin hihi

Judulnya nanti aja nyusul, ngantuk banget ini pengen tidur

Mohon maaf kalau banyak typo🙏🏻

-

🅃🄷🄴-🅁🄴🄰🅂🄾🄽
.
.
.

⚠️Disclaimer⚠️
- badword

-

Chaeng kembali bekerja lagi hari ini setelah kemarin izin tidak masuk karena membantu anaknya Yejin mengurusi pemakaman. Dirinya sedang fokus mengerjakan tugasnya yang tertinggal sebelum akhirnya dibuyarkan oleh Renjun yang memanggilnya.

"Kak Chaeng." Panggil Renjun.

"Apa?" Tanya Chaeng tak sengegas seperti biasanya.

"Dipanggil pak Johnny ke ruangannya tuh." Beritahu Renjun.

"Buat apa?" Tanya Chaeng lagi.

Renjun hanya menggedikkan bahu, ia juga tidak tau alasan pemanggilan Chaeng. Tanpa banyak protes Chaeng pergi ke ruangan Johnny.

"Ada apa ya pak memanggil saya?" Tanya Chaeng sesampainya disana.

"Projek kamu mana?" Tanya Johnny to the point.

"Belum selesai pak." Jawab Chaeng tidak bersemangat, mungkin karena dirinya masih merasa berkabung jadi tidak terlau bersemangat hari ini.

"Kenapa belum selesai?"

"Kemarin saya izin gak masuk jadi saya usahakan hari ini selesai semua." Jawab Chaeng.

"Kamu sudah tau kalau keadaan kantor sedang hectic, kenapa segala pake izin? Memang kemarin kamu ada urusan apa?" Tuntut Johnny.

"Saya ngurusin pemakanan saudara saya, beliau cuman punya satu anak jadi saya bantu ngurusin pemakamannya." Jawab Chaeng tak kalah menohok membuat Johnny terdiam, ternyata alasan Chaeng sangat sensitif, tidak bisa ia protesi.

"Saya minta maaf, saya gak bermaksud menyinggung." Johnny merasa bersalah.

Chaeng yang sedari badmood karena masih merasa kehilangan Yejin kini bersikap bodo amat menanggapi permintaan Johnny, tidak ia permasalahkan karena dirinya sedang malas beradu argumen.

"Saya tunggu sampai jam 2 siang ini untuk membereskan pekerjaan kamu, kamu boleh pergi." Perintah Johnny, Chaeng mengangguk dan dengan datar pergi dari ruangan Johnny.

Melihat Chaeng yang terlihat murung dan tidak bersemangat membuat Johnny jadi tidak enak hati karena menyinggung masalah berita duka keluarganya. Johnny berpikir kembali, apa dia tidak terlalu kejam memberi tenggat sampai jam 2 pada Chaeng? Sekarang saja sudah jam 11, belum terpotong oleh istirahat makan siang juga, apakah akan keburu?

Johnny keluar ruangannya, niatnya ingin menemui tim lain untuk sedikit berdiskusi. Akan tetapi saat membuka pintu ruangannya, dilihatnya Chaeng yang masih stay di mejanya dengan matanya terus menatap layar komputer sedangkan tangannya sibuk gerak-gerak ngegambar di pen tabletnya. Johnny pikir-pikir, tugas Chaeng benar-benar menumpuk, bahkan jam makan siang pun Chaeng masih ada di ruangannya, apa Chaeng tidak makan siang? Mengingat ini jam istirahat dan sebentar lagi waktunya habis tapi Chaeng masih kerja saja. Johnny pun memutuskan menghampiri Chaeng.