Para member sudah bersiap dan berkumpul di ruangan wardrobe, terkecuali Suga. Mereka hanya saling diam dan cemas karena keberadaan Suga yang masih tanpa kabar sementara sesi photoshot untuk album terbaru akan segera dimulai. Hwang Jun masih terus melihat layar handphone-nya sambil memantau lokasi keberadaan mobilnya. Begitu pula dengan Manager Kim yang terlihat modar-madir di ruang itu sambil sesekali menggertakkan jemarinya.
"Bagaimana hyung?" Tanya V yang sedang berada di sebelah RM yang tengah berusaha menghubungi Suga namun tidak ada jawaban sama sekali.
RM hanya memberikan respon gelengan kepala dan pasrah. Semua member terlihat saling menghela napas dan cemas hingga Manager Kim pun terduduk lemas.
***
Suga membuka pintu otomatis kamar hotel itu menggunakan kunci yang diberikan Fratana Lee. Setelah pintu terbuka, Suga segera membawa dan menopang tubuh Lily yang terlihat lelah itu lalu menidurkannya di atas kasur. Mula-mula Suga melepas sepatu Lily dari kakinya secara perlahan dengan lembut. Kemudian Suga sedikit mengangkat tubuh Lily untuk membuka blazzer yang dikenakan Lily. Tanpa sengaja, secara tidak langsung Suga mendekap tubuh Lily dan melihat wajah Lily sedikit lebih dekat. Dalam keadaan itu pula, Suga justru teringat dengan kejadian di ruangan wardrobe saat dirinya mencium Lily dengan sengaja. Wajah Lily tampak sedang nyenyak, sesekali Suga menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutup wajah manis itu. Sepersekian detik, Suga terpaku pada bibi Lily.
Kringgg... telepon kamar hotel itu mengejutkan Suga yang nyaris mencium bibir Lily, lagi. Suga merebahkan kembali tubuh Lily yang lelah itu di kasur. Kemudian, Suga mengangkat telepon yang berdering itu.
"Halo?" Sapa Suga.
"Bro, Hwang Jun menyuruhmu segera kembali ke agensi. Handphone kamu tidak aktif, ya?" Tanya Fratana Lee melalui telepon.
"Sengaja non-aktif." Jawab Suga dengan singkat.
"Aigoo, semua sedang menunggumu. Hei, bro, tahan dulu dong. Soal mau booking kamar lagi buat..." Suara Fratana Lee langsung terputus karena Suga yang langsung menutup telepon itu. "Etdah, buset, ni orang kaga ada sopan-sopannya." Celetuk Fratana Lee.
Sebelum bergegas kembali ke agensi, Suga melipat blazzer Lily dengan rapi dan meletakkannya di sebelah Lily. Kemudian ia mengatur suhu ruangan dan cahaya lampu menjadi sedikit redup untuk membuat Lily lebih nyaman. Lalu, ia menyelimuti Lily dengan selimut hotel yang cukup tebal dan lembut itu. Suga beranjak dari tempat tidur dan melangkah menuju pintu kamar hotel. Sebelum ia membuka pintu otomatis itu, Suga membalikkan tubuhnya dan melihat Lily yang terlelap dengan tatapan kosong yang cukup lama. Lantas, Suga menutup kesan hari itu dengan senyumnya yang manis lalu pergi meninggalkan Lily di hotel itu dengan menyembunyikan dirinya kembali melalui hoodie, topi, dan maskernya.
Seorang pelayan tengah berdiri di depan kamar itu dengan membawa sup pereda mabuk sehingga mengagetkan Suga.
"Siapa kamu?" Tanya Suga.
"Saya Park Ahn Nas, pelayan di sini. Izin mengantar sup untuk mba cantik yang di dalam, ya, Pak." Ucap pelayan itu dengan sopan.
"Biar aku saja." Kata Suga dengan singkat sambil mengambil sup itu dari tangan Park Ahn Nas.
Akhirnya, sebelum bergegas pergi ke agensi meninggalkan Lily, Suga meletakkan sup itu di meja tepat samping kasur. Tidak lupa ia mengambil note dan pena yang disediakan sebagai fasilitas hotel itu dan menulis sederet kata. Suga menitipkan sebuah pesan di atas kerta yang diselipkan di bawah mangkuk sup itu.
***
Jarak yang seharusnya ditempuh dalam waktu 20 menit dari Park Hyatt Seoul Hotel menuju gedung Big Hit, hanya ditempuh Suga dalam waktu 10 menit. Mobilnya benar-benar melaju dengan cepat hingga sampai di parkiran, karena bagaimanapun Suga tetap memikirkan para member yang sudah menunggunya. Sesampainya di parkiran, Suga tetap memarkirkan mobil Hwang Jun dengan tepat di parkiran khusus gedung Big Hit. Suga keluar dari mobil Hwang Jun dan melihat Hwang Jun yang tengah berdiri dan menunggunya. Kemudian, Suga melempar kunci mobil ke arah Hwang Jun dengan sangat keren. Suga berjalan melewati Hwang Jun yang menangkap kunci mobil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amour in The Cold
FanfictionKalau tidak memutuskan berjalan lebih jauh, mungkin Kalila Azura yang biasa disapa dengan nama 'Lily' tidak bisa ambil peran dalam tulisan fiksi untuk kehidupan nyatanya. Lily mampu membuat beberapa orang kagum dengan prinsip independen dan profesio...