Teriakan dan sorakan mengiringi para siswa yang men-dribble bola. Skor yang terus berganti menambah antusias para penonton.
Tepuk tangan meriah mengiringi berakhirnya pertandingan. Tidak ada raut kecewa yang terlihat di antara para pemain. Mereka sama-sama menikmati permainan.
"Sampai akhir aku tidak bisa mengalahkanmu," ucap seorang siswa. Menepuk pundak Seungcheol yang sedang menyeka peluhnya.
"Sunbae, ini untukmu." Seorang siswi menyodorkan satu botol minuman.
"Kau populer seperti biasa," komentarnya.
"Terima kasih." Seungcheol menerimanya dan tersenyum tipis. Kembali ke lapangan dan berkumpul bersama temannya.
"Kau lihat itu ... kau lihat! Seungcheol sunbae tersenyum," pekik siswi cantik itu girang.
"Seungcheol sunbae benar-benar berubah. Dia semakin ramah dan tersenyum ke semua orang."
"Kenapa tidak dari dulu saja ya? mungkin kita semakin banyak kesempatan untuk dekat."
Berbeda dengan para siswi yang tampak sumringah, Seungkwan yang duduk di salah satu bangku penonton hanya terdiam.
Seungkwan berdiri dari duduknya. Berjalan menjauh yang diikuti Hansol di belakangnya.
Di tempat lain, Seungkwan bisa melihat Yuta dan Jeonghan berkumpul dengan siswa lainnya. Mereka tampak ceria dan saling melempar tawa.
"Bukannya pemandangan seperti ini lebih enak untuk dilihat?" tanya Hansol.
Seungkwan masih diam. Tatapannya tertuju pada sekumpulan siswa di ujung sana.
Mereka berdua terus berjalan, sampai melihat sosok Jisoo duduk dengan dua orang siswi. Memegang buku dan sesekali tersenyum.
"Benar-benar kehidupan sekolah yang normal kan? Go Boys tidak seperti dulu. Mereka lebih ceria dan bersahabat. Bahkan Jisoo sunbae meluangkan waktu untuk mengajari mereka." Hansol mengomentari pemandangan di depannya. Pemandangan tidak asing yang sudah terjadi selama empat bulan terakhir.
"Sepertinya mereka semua bersemangat di hari-hari terakhir di sekolah." Hansol melirik Seungkwan yang masih membisu.
"Mungkin yang terlihat berbeda hanya Taehyung sunbae yang sudah tidak pernah ke sekolah lagi."
Seungkwan masih bisu. Keceriaan anggota Go Boys justru membuat senyumnya menghilang.
Masih tidak ingin bersuara, Seungkwan meneruskan langkahnya. Sampai pemandangan yang lagi-lagi tidak asing menghentikannya.
Tidak jauh darinya, Mingyu duduk termenung. Menatap layar ponselnya dengan pandangan kosong.
☆゚.*・。゚☆゚.*・。゚☆
"Dino-ya."
Dino menoleh. Kembali mengalihkan pandangan melihat Hansol berjalan mendekatinya. Bertopang dagu dan termenung di tempat duduknya.
"Haah ...." Hansol menghela. Lagi-lagi ia melihat tatapan yang sama seperti yang ditampakkan sahabatnya.
"Sebenarnya ada apa dengan kalian?" tanya Hansol.
"Ayolah ... dunia tidak akan berakhir. Semua terlihat bahagia kan? Go Boys juga baik-baik saja." Dan kalimatnya berhasil menarik perhatian Chan.
"Hey, katakan sesuatu!" ucap Hansol karena Chan hanya memandanginya dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Kau pergilah! Aku sedang patah hati." Chan menelungkupkan wajahnya di meja. Enggan menanggapi Hansol yang lagi-lagi mengerang frustasi.
Menyerah dengan Chan, Hansol berjalan keluar. Memasukkan tangannya ke dalam saku sembari bergelut dengan pemikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TPB Season 2
FanfictionCOMPLETE - Kelanjutan kisah Seungcheol setelah kepergian Wonwoo. Dan tentang nasib Mingyu yang baru saja membuka hati namun dibuat patah hati. Kehadiran Wonwoo mampu mengubah kehidupan anggota Go Boys. Akankah kepergiannya juga mengubah kebahagiaan...