Gadis Manja

1.6K 86 4
                                    

BERI TANDA PADA TYPO MAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT

Happy Reading 🍁

"Mamaaaa lihat ini!aku dapet ranking 2"ucap seorang gadis cantik dengan wajah lemah lembut nya sembari tersenyum manis kepada sang ibu yang di panggilnha

"Aa putri mama memang Cerdas"puji sang ibu sambil mengelus sayang rambut putri nya

"Oh gak bisa, masak anak mama aja itu anak Ayah juga lah"ucap seorang lelaki paruh baya yang baru saja menuruni anak tangga

"Iya iya, udah jangan brantem karna Ara itu anak Ayah sama mama"jawab gadis itu dengan bangga dan tak lupa senyum manis andalannya

"Ah baiklah baiklah, Dasar Gadis Manja nya ayah"ucap sang Ayah sembari tersenyum lembut

Keluarga kecil itu terlihat sangat bahagia, seperti sudah tidak ada lagi halangan maupun rintangan untuk mereka bertiga

Hidup dengan tenang tanpa ada rasa sedikit penyesalan. Dan tanpa memperhatikan perasaan seseorang

"Gadis Manja ya?heh bahkan anda tidak tahu kehidupan seperti apa yang putri anda lakukan di luaran sana"Gumam seorang gadis anggun nan cantik yang menyaksikan Drama keluarga itu dari lantai Atas

"Gue- Alana Liora Gantari gak akan biarin kalian berbahagia di atas penderitaan yang selama ini Kami rasakan"ucap Gadis itu dengan tatapan tajamnya

Ya dia Alana si pemeran utama dalam keluarga tapi ter-kesampingkan akibat Orang Ketiga

"Gue Alana bukan Gadis Bodoh yang akan diam saja saat di tindas. Gue Alana gak akan diam saja saat ada orang lain yang berani ngusik kehidupan gue,liat aja Drama menarik apa yang akan gue lakuin"Ucap gadis itu dengan Simrik nya

****

Pada malam hari nya Alana ikut makan malam dengan tenang, di samping seorang gadis yang selalu saja mengoceh sejak tadi, entah dia juga tidak mengerti apa yang gadis itu bicarakan sudah terlalu lama dia bicara entah kapan berhenti nya. Ia berdoa semoga tidak ada lalat yang lewat dan langsung terhirup ke dalam tenggorokannya

"Ayah, Ayah tau tidak Ara punya teman baru di sekolah dia itu anak baru pindahan. Dia gadis cantik, lemah lembut aku suka akan pembawaan sikap nya"oceh gadis itu dengan semangat

"Ah iya kah sayang?siapa namanya?"jawab sang Ayah sembari tersenyum

"Eumm siapa ya?aduhh ayah maaf aku lupa"sesal gadis itu dengan wajah kecewa, tapi terlihat menggemaskan di mata orang lain kecuali Alana

"Hahaha tidak apa apa princess--"

"Ayah, aku ingin pertunangan ku dengan Cakra segera di laksanakan"Potong Alana cepat sembari mengelap mulutnya dengan Tisu setelah makanannya habis

"Hah Cakra?"kaget Inara dengan bola mata membulat besar

"Ya Cakra Radhitya Irfandi, apa ada masalah sehingga bola mata mu membesar seperti itu?"Tanya Alana dengan tenang di sertai wajah datar khas nya

"A-hahaha tentu tidak"jawab gadis itu dengan gugup. Entah apa yang membuatnya menjadi Gugup seperti itu

"Sabar lah Alana, tidak perlu terburu-buru. Tidak akan ada yang berani mengambil Cakra darimu--"

"Takdir tidak ada yang tau ayah, permainan tuhan sangat lah rahasia. Bisa saja sekarang kita masih baik baik saja tapi bagaimana dengan besok atau lusa"jawab Alana cepat dan membuat Narendra Ayah Alana terdiam seketika

I'm the AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang