Pertunangan

794 71 3
                                    

BERI TANDA PADA TYPO MAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT

Happy Reading 🍁

Malam ini, Malam yang di nanti nantikan oleh Alana yaitu malam pertunangan nya dengan pria yang ada di sampingnya Cakra

"Sialan kau Alana"desis lelaki di sampingnya itu sembari tersenyum paksa menyapa para tamu undangan yang datang memberikan kata Selamat

"Bukan kah permainan ini terlihat lebih seru dan menantang sayang?"goda Alana dengan Smrik nya.

Dia puas sekarang, Puas karena Rencana Awalnya yang berjalan mulus dan juga puas melihat wajah merah menahan amarah milik Inara yang menyaksikan pertunangan nya dari arah pojok Ruangan

"Lo pikir gue bakalan bikin Lo jadi ratu karna udah jadi Tunangan gue?gak akan Alana itu Gak akan pernah terjadi ingat itu"kecam Cakra dengan tatapan penuh permusuhan

"Tidak pernah gue harapkan"jawab Alana sinis yang membuat kerutan bingung di dahi Cakra

"Gak usah di pikirin sayang, suatu saat nanti Lo juga bakalan tau sendiri"Simrik Alana yang membuat rasa penasaran yang ada di dalam benak Cakra semakin meningkat

Pertama, Alana mendekatinya seolah dia mencintai-lebih tepatnya Ter obsesi terhadap dirinya. Kedua, disaat ia sudah berhasil berada di genggaman tangan gadis itu, kenapa sekarang ia malah berubah?seakan- ada dendam untuk dirinya

"Dan setelah ini gue akan membuat permainan yang lebih menarik lagi dari sebelum sebelumnya"lanjut Alana dan langsung pergi meninggalkan Cakra yang terdiam mematung di tempatnya

"Apa maksud dari kata kata yang gadis gila itu lontarkan?"gumam Cakra yang merasa penasaran

Prang...

Suara pecahan gelas kaca yang terjatuh ke lantai berhasil memfokuskan seluruh atensi ke arah sana

"Ara"gumam Gadis itu dengan suara sedikit bergetar

"Maaf kak, Ara Bener bener gak sengaja tumpahin itu ke gaun Kaka, maaf kak maaf"ucap Inara sembari mencoba membersihkan gaun Alana yang terkena tumpahan minumannya dengan tisu yang ia bawa

"Ada apa ini?"tanya Narendra yang baru saja datang karena mendengar suara keributan

"Ayah lihat gaun mahal nya Ana, Ara tumpahin minuman nya ke gaun Ana"ucap Alana dengan wajah yang terlihat bersedih

"Enggak papa enggak!Ara gak sengaja!"tolak mentah gadis itu saat melihat seluruh atensi yang menatap nya seolah sedang mengintimidasi

"Kakak yang bener dong jangan fitnah! bukannya tadi Kaka sendiri yang sengaja nabrak aku!"bela Inara ber-api api

"Kok kamu malah nyalahin aku sih Ra?iya aku tau kamu pasti cemburu kan liat aku tunangan sama Cakra? secara kalian akhir akhir ini deket banget kayak orang punya hubungan spesial padahal kamu tau sendiri Cakra itu calon tunangan aku pas itu"jelas Alana panjang lebar yang masih mempertahankan wajah sedihnya

"Enggak Enggak!"elak Inara Panik

"Alana udah!"lerai Cakra yang berusaha memisahkan keduanya

"Cakra kamu belain Ara daripada aku?"Sendu Alana yang membuat tatapan orang orang semakin mengintimidasi kepada mereka - ralat, kepada Cakra dan Inara

"B-bukan bukan begitu"gugup Cakra saat mendengar bisik bisik para tamu yang mulai berdatangan

"Waah gila, tunanganya malah lebih membela perempuan lain"

I'm the AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang