Lo kenal dia kan Cakra?!

259 11 2
                                    

BERI TANDA PADA TYPO MAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT

⚠️Banyak kata kata kasar⚠️

Happy Reading 🍁

"Alana"panggil seseorang dari arah belakang mereka bertiga

"Kak Cakra?!"teriak Inara kaget melihat keberadaan Cakra yang tiba tiba

"Lo di sini juga Na?"tanya Cakra yang mengabaikan teriakan heboh Inara

"Menurut Lo?"serkas Alana yang makin sebal melihat ketiga manusia yang masih ada di hadapannya itu

"Gue nanya baik baik"kesal Cakra yang selalu mendengar jawaban ketus dari Tunangan nya?

"Semua omong aja Baik baik, padahal aslinya nggak"serkas Alana yang ntah kenapa masih terlihat kesal wajahnya

"Lo kenapa sah?diapet?"tanya Cakra yang membuat Alana semakin ingin menelannya hidup hidup

"Gue tuh males liat muka kalian bertiga! terutama Lo!"cercanya dan menunjuk tepat di depan muka Anton

"why?"

"Karna Lo penyebab dari segalanya!"tajam Alana yang membuat Cakra bingung di tempatnya

"Kalian kenal?"tanya Cakra yang berusaha menengahi mereka

"Bukan cuma gue yang kenal Bajingan ini Cakra-,Lo juga Bukan?"Ucap Alana dengan guratan di lehernya yang menandakan ia sedang mati matian menahan amarahnya

Sementara Cakra sendiri sudah di buat panas dingin akan ucapan Alana barusan

"Maksud Lo apa Na?gue gak kenal kok"jawab Cakra dengan nada bicara yang berusaha ia ubah agar tetap terdengar santay

"Gue tanya sekali lagi, Lo kenal dia kan Cakra?"tanya Alana penuh penekanan yang membuat Cakra terdiam sejenak

"Kak,kakak jangan maksa orang ngomong gitu lah!lagian apa urusannya kak Cakra kenal kak Anton apa nggak!"sentak Inara yang ingin membela yang pujaan hati nya 'Cakra

"Lo gak tau apa apa mending diem!"

"Kakak yang gak tau apa apa!"

"Sial!budek banget Lo?ini wujud asli Lo?udah mau di keluarin sekarang?"tanya Alana yang menatap tajam ke arah saudari tirinya itu

"A- apa apaan sih kak!"

"Udah, gue gak males sama kalian berdua. Gue pamit!dan buat Inara gue tunggu Lo di rumah!"ucap Alana lalu berlalu pergi meninggalkan mereka bertiga

"Kak Cakra anterin-"

"Pergi Ra!"potong Cakra yang membuat Inara bergenjit kaget

"Tapi-"

"Mending sekarang Lo pergi,gue ada urusan sama Dia"ucap Anton sembari menunjuk Cakra

"Mmm oke"Jawabnya yang mengalah karena tak nyaman dengan hawa di sekitarnya

"Kenapa Lo balik ke sini lagi?"tanya Cakra yang memulai perbincangan

"Bukan urusan Lo"

"Gue udah lakuin apa yang Lo mau!terus ngapain Lo harus balik ke sini lagi?ini gak ada dalam perjanjian kita!"sentak Cakra yang hanya mendapat senyum mengejek dari Antonio

"Bro, Lo lakuin itu bukan cuma karna kemauan gue tapi juga kemauan dari hati Lo sendiri"pungkas Anton yang membuat Cakra tak terima atas tuduhan nya

"Gak usah ngelak,gue tau Lo juga cemburu kan sama kedekatan mereka dulu?"lanjut Anton yang tak membiarkan Cakra berbicara sepatah katapun

"Kebutaan Lo,kegegabahan Lo, itu merupakan permainan bagus buat gua"kekeh Anton sembari menepuk pundak Cakra beberapa kali

"Tuduhan Lo itu bulshit Anton!!"geram Cakra yang sudah mengepalkan tangannya siap untuk meninju sang lawan bicara

"Bulshit?terus kenapa Lo lebih milih buat nyingkirin dia di saat gue kasi pilihan buat Ninggalin Alana?"remeh nya yang melihat wajah Cakra yang kian memerah memendam amarah

"Lo itu Gobl*k, udah untung gue pergi buat ngasi kesempatan buat Lo dapetin Alana. Eh Lo malah dengan bego nya cuekin dia, terus usaha Lo dulu itu buat apa?"ucap Anton yang lagi lagi dapat membuat Cakra terdiam

"Waktu Lo habis Cakra, sekarang giliran gue buat dapetin dia"kekeh Anton dan segera berlalu pergi meninggalkan Cakra yang sudah siap akan api kemarahan nya

"Sial!Bangsat Lo Anton!"maki Cakra yang sudah mengamuk sendiri bagaikan orang gila

Semangat tak jauh dari sana, tepatnya di sisi paling pojok dari arah tempat Cakra berada. Kini tengah ada lelaki yang sedari tadi memang memperhatikan mereka berdua sembari menyesap Wine yang tengah ia pegang

"Bukan Waktu Cakra yang habis, tapi waktu kalian berdua yang habis. Sekarang giliran gue buat ngambil dia Kembali"kekehnya dengan tatapan elang yang masih belum ia Lunturkan

"Dalam waktu dekat ini, kalian bakal lihat kembali diri gue yang sebenarnya"lanjut nya dengan tatapan mata yang semakin menusuk

Sementara di rumah Alana sendiri, kini ia sedang mengacak ngacak isi kamar nya bagaikan orang yang sedang frustasi

"Akhh udah gila gue!mana bisa gue ngeliat Dia di sana?itu gak mungkin! buktinya dalam laporan rumah sakit dia masih terbaring! Akhh"

"Tahan Alana, tahan itu semua hanya ilusi mata Lo!itu cuma halusinasi lebih tepatnya!ya tahan Lo gak boleh bertindak gegabah yang akan memicu musuh untuk mengetahui rencana Lo. Okay Lo harus tenang"ucap nya sembari berusaha menetralkan kembali deru nafas nya

"Yang harus Lo lakuin sekarang itu adalah, tenang,gak gegabah,tapi semuanya harus selesai. Ya itu cara mainnya!"ucapnya sembari meyakinkan diri sendiri

"Sial!tapi gue butuh pelampiasan anjing!"
"Inara kemana sialan! akh"

Dirinya benar benar Frustasi, ia membutuhkan samsak hidup! yaitu Inara!yang telah berani memancing emosinya tadi

"Anjing, kalo gue nunggu bocah sialan itu sampai pulang yang ada gue mati stres di sini!"dumelnya sembari kembali menyambar kunci mobilnya dan langsung berlalu keluar dari gerbang rumah nya dengan kecepatan yang bisa di bilang cukup tinggi

Semangat di dekat pagar tersebut tengah berdiri seorang pria berjas hitam di sertai oleh kaca mata hitam dan tengah mengamati arah laju mobil Alana

"Bos, dia keluar dari Mansion membawa mobil dengan kecepatan tinggi. Arah alun alun kota"ucapnya pada sebuah benda yang ada di tangan nya..

"Ikuti, dan awasi dia. Laporkan setiap pergerakannya"ucap dari seseorang di sebrang sana

"Baik bos, saya mengerti"ucap nya dan langsung berlari ke arah mobil nya yang terparkir tidak jauh dari arah sana dan segera melaju untuk mengejar mobil Alana

TBC

Budayakan Vote setelah membaca, kalo gak mau Vote bayar satu juta tiap paragraf!

Buat yang gak Vote, silahkan hitung paragraf di atas lalu kalikan satu juta. Setelah terjumlah Semuanya silahkan transfer ke saya. Biar Sekali kali saya ngitung angka 0 yang nyata bukan hanya menunggu kata Balance saja!

Oke sekian dari cerita, jika banyak kelebihan terimakasih 🙏

Ya saya tau saya baik, kan emang udah dari lahir👎🏻

Don't Forget to Like Komen and Vote

I'm the AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang