04 -janji menjelang kutuk-

784 64 1
                                    

BELUM DI REVISI
WARNING!
21+

Kyle mencium bibir tebal milik Nathan dengan perlahan agar Nathan membuka mulutnya dan tanpa disengaja Nathan membuka mulutnya karena hendak mengambil nafas tetapi Kyle malah melumat lidah milik Nathan.

"Enggh... Mommy.."

Kyle meremas pantat milik Nathan lalu remasannya berpindah ke dadanya membuka kemeja yang Kyle kenakan dan menghisap puting miliknya.

"Ahhh.. ahhh. Ahh.."

Kyle naik ia menghisap leher Nathan dan memberikan tanda kepemilikan disana. Tangan Kyle dengan cepat melepaskan sabuk milik Nathan ia dengan cepat membuka celananya.

Menggesekkan tangannya di milik Nathan membuat Nathan terangsang dan dedeknya bangun. Kyle mengambil vibrator yang berbentuk seperti vagina dan memasukkannya ke dalam penis milik Nathan. Stay di kecepatan 2x membuat Nathan mengcengkram hebat baju milik Kyle ia menggeliat dan terus mendesah dengan kuat.

Merasa terusik Kyle mencium bibir milik Nathan agar men shut down kan suaranya. Merasa sudah kehabisan nafas Nathan melepaskan ciumannya.

Kyle dengan tidak sabar memberikan pelumas di jarinya dan memasukkannya ke dalam lubang dubur milik Nathan. Nathan terjungkal ke belakang ia tidak kuat.

Meja makan bergoyang seiring gerakan yang diberikan oleh Kyle kepada Nathan.

"Ahh... Ahh... Ahhh..."

Suara Nathan mendesah dengan kencang. Kyle dengan amarahnya membuat emosinya naik dan turun.

"Anjing kau! Bisa bisanya kau memberikan kenikmatan kepada orang lain!" Teriak Kyle dengan kencang.

"Mommy.... Bukan aku... Tapi dia... Ah.. ah.. ah.."

Nathan mencapai batasnya ketika dia akan keluar Kyle menghentikan aktivitasnya tentunya dengan vibratornya.

Kyle tertawa. Ia mengambil rokok dan menyalakannya Kyle menghisap rokok itu dalam dan menghempaskan nya.

Nathan yang terdiam sambil mengatur nafasnya. Ia tersiksa. Nathan tidak tahan lagi ia mengocok dedenya sampai ia mengeluarkan kenikmatannya.

Kyle yang melihat itu kini menatap Nathan tajam. Matanya yang belo tapi sayu membuatnya semakin membuat suasana semakin mencekam.

"Mommy...." Nathan berkaca-kaca ia menangis sesegukkan.

Kyle menyimpan rokoknya di atas asbaknya. Ia membuka tangannya lebar Nathan turun dan menghampiri Kyle sambil menangis.

Kyle menepuk pelan punggung milik Nathan ia menghisap aroma tubuh milik Nathan yang sedang menangis.

"Mom...momm.. mommy.... Itu bukan salahku! Bukan!"

"Pertama setelah kamu membunuh budakku. Kedua, kau malah bercinta dengan jalang!?" Amarah Kyle sudah naik ia mendorong Nathan sampai jatuh.

"MAU MU APA!? MAU APA!??????" Teriak Kyle.

Nathan menangis dengan kuat.

"Aku hanya i...ingin... Mommy... Mencintai ku...."

"KAU SUDAH MENDAPATKAN CINTAKU!? UNTUK APA KAU BERSIKAP SEPERTI INI LAGI SAYANGKU NATHAN!?"

Nathan terkejut hatinya kini hancur berkeping-keping ketika mengetahui kenyataannya bahwa Kyle mencintai nya. Ia merasa bersalah akan semua ini akan semua yang ia lakukan.

"Padahal kau sudah berjanji tidak akan membunuh orang lagi" Kyle menunduk ia mengeluarkan air matanya.

Targetnya kini adalah Jaka yang sedang dalam perjalanan menuju Hawaii. Jika Jaka saja yang mati mungkin Kyle tidak akan se sedih ini. Tapi korban yang Nathan jatuhkan sebanyak awak pesawat bahkan pilot pun mati.

"Kapal Terbang milik Hansburg yang menuju Hawaii kini tenggelam di segitiga Bermuda. Dinyatakan ada kesalahan dengan baling baling kapal tersebut yang membuat kapal terbang terbaik kita tidak bisa terbang dan jatuh tepat disana. Semoga mereka yang terkena musibah dapat beri istirahat dengan tenang dan untuk keluarga korban semoga di lapangan dadanya."

Sepenggal berita yang memberitahukan kepada Kyle tentang kematian Jaka disana. Kyle menangis sejadi-jadinya dadanya sesak ia memukul dadanya sendiri.

Nathan yang melihat itu menangis dan berusaha untuk memberhentikan apa yang Kyle lakukan. Kyle memanglah dominan female/Alfha female tetapi tetap saja ini membuatnya tidak bisa terima kematian orang yang tidak bersalah demi kematian Jaka.

"Mommy, semua penumpang disana sudah di boking untuk menjemput ajalnya masing-masing..."

Kyle menatap Nathan yang berterus terang dengan santai mengatakan itu.

"Sayangku... Aku bahkan tidak bisa berkata apapun kepadamu"

"Mereka orang yang duduk bersama Jaka adalah sekelompok korupsi negara mommy... Jaka termasuk kedalam kelompok itu, dan asal mommy tau Jaka menjadikan mommy sebagai Sugar Mommy agar bisa mengambil seluruh dan sepenuhnya bank serta harta yang mommy punya. Jaka hendak pergi ke Hawaii tanpa memberitahu mommy tetapi mommy sendiri yang menyuruhnya pergi ke Hawaii untuk keselamatan nya karena ada aku disini? Takut aku membunuh Jaka kan mommy?" Tanya Nathan.

Mendengar itu Kyle terdiam sesaat dan mengangguk.

"Mommy dengarkan aku. Aku tidak akan membunuh mereka karena sebuah alasan agar mereka menjauhi mommy... Melainkan aku tahu apa yang mereka sembunyikan dibelakang mommy"

"Sayangku..."

Kyle memeluk erat Nathan. Nathan memeluk erat kembali Kyle.

"Bahkan 10 orang yang aku bunuh dan aku gantung di mansionku karena mereka sendiri yang ingin dibunuh olehku. Mereka semua punya hutang kepadaku mommy..."

Nathan adalah miliarder termuda dalam sejarah permiliaderan. Dengan otaknya yang jenius membuatnya tidak bisa tersaingi oleh orang lain. Siapapun tunduk kepadanya kecuali ketika ia bertemu dengan Kyle yang dapat membuatnya tunduk kepadanya.

Nathan pernah mencintai seorang wanita sebelum Kyle tetapi wanita itu mengkhianatinya demi akik akik tua yang mengajaknya nikah.

Nathan adalah anak dari keluarga yang terbilang cukup terpandang tetapi keluarganya sendiri yang menjualnya kepada Kyle.

Nathan sekali lagi aku tegaskan ia tidak bodoh. Bahkan dia tahu bahwa ia akan dijual kepada Kyle. Semua saham semua perusahaan mau milik ayahnya atau ibunya dan harta warisan yang harusnya diberikan kepada adiknya kini sudah ditangannya. Nathan sekarang hanya bisa tertawa ketika melihat ayah,ibu dan adiknya menjadi keluarga homeless.

Meskipun Nathan masih sekolah tetapi entahlah.... Akupun(author) tidak tahu dengan kejeniusan miliknya.

Kyle menyenderkan tubuhnya dan kembali menghisap rokoknya. Nathan yang masih memeluknya disebelah kini memejamkan matanya dan akhirnya tidur di dalam pelukan Kyle.

'bersiap? Harus siap! Tidak! Aku tidak siap!'-kyle

SUGARSHITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang