PROLOGUE

2.1K 348 224
                                    

SELAMAT DATANG DILAPAK MASANGGA
____________________________________________

SELAMAT DATANG DILAPAK MASANGGA____________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Luka yang kamu buat terlalu sempurna. Tidak bisa sembuh tanpa cela"

- Masangga

***

"Gue nggak mau masuk OSIS, gue sibuk tau nggak?! Nyebelin banget lo, asli!" Dia—Laluna, tak mampu menahan kesalnya menghadapi manusia kulkas dihadapannya ini. Ntah apa pertimbangan orang ini tiba-tiba mengajaknya masuk organisasi. Jadi wakil ketua OSIS pula. Kan ngajak mati namanya.

Lelaki itu—Masangga—tetap kekeh pada pendiriannya. Karena menurutnya hanya Laluna yang cocok mendampinginya.

"Saya kasih penawaran. Kamu mau tau tentang Bu Venus, 'kan? Saya bisa bantu kamu, saya dekat dengan dia."

Rasanya Laluna seperti mendapat angin segar. Menatap mata Masangga, ia hanya menemukan keseriusan.

"Omongan lo bisa gue percaya?"

"Saya Masangga Dewanta Nuraga. Tidak ada kata ingkar dalam hidup saya."

Cukup menyakinkan. Laluna sepertinya butuh orang seperti Masangga. Gadis itu mengulurkan tangannya. "Deal."

***

"Ga, seenggaknya lo dengerin dulu lah penjelasan gue! Jangan cuma anggep diri lo yang bener!" maki lelaki berkaus putih itu. Dia menahan tangan lawan bicaranya, tapi orang itu segera menepis.

"Gue nggak butuh penjelasan lo!"

"Oke fine gue salah! Tapi bukan berarti lo yang bener! Bisa nggak, sih, lo itu nggak usah egois?"

Cowok berjaket boomber itu mengukir senyum tipis. Senyum mengerikan pertanda amarahnya siap meledak.

"Cuma gara-gara cewek lo kayak gini? Lawak lo, Ga!" makinya, kurang puas.

Tangan Masangga terkepal, sudah siap memukul tapi dia tidak mau membuat masalah lagi. Seseorang pasti kecewa jika dia kelepasan lagi.

"Masangga..."

Masangga mendesis pelan mendengar suara seorang gadis memanggil namanya. Tanpa dia menoleh, dia tahu itu siapa.

"Maaf..." Gadis itu mendekat, ingin memegang tangan Masangga, tapi Masangga menghindarinya. Hatinya sudah remuk kedalam-dalamnya.

Tidak berdarah, tapi sakit.

Masangga tidak ingin lagi berada disituasi yang membuatnya kehilangan waras.

Sudah.

Cukup.

Gadis itu menahan paksa tangan Masangga saat Masangga akan pergi. Dia menatap lawan bicara Masangga dan Masangga bergantian. "Gue bener-bener nggak tau kalo itu lo, Ga. Maaf."

Masangga menatapnya. Tatapan tajamnya berubah redup. "Ini bukan salah kamu. Ini salah saya. Terimakasih. Luka yang kamu buat terlalu sempurna. Tidak bisa sembuh tanpa cela. Kamu pemeran utamanya tentang rasa sakit yang ada."

Gadis itu menitikkan airmatanya. Merasa bersalah, juga patah hati yang parah. "Ga... "

Masangga memberikan senyum terbaiknya. Senyum yang justru menciptakan kesakitan untuk gadis itu.

"Sudah, ya. Sudah waktunya saya menyerah."

***

M A S A N G G A

SPAM NEXT YUK BIAR MAKIN CEPET UPDATE!

SPAM RANDOM JUGA.

JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM BUNI @eniisenjou26___ & enipedia_ & ALL RP UNTUK INFO UPDATE & SPOILER.

JUGA, KLIK LINK DI BIO BUNI UNTUK JOIN GRUP WHATSAPP. KITA JUGA BISA NGOBROL SANTAI.

WITH KEHALUAN : ISTRI DIMAS YANG LAGI OLENG KE JAMAL.

SEE YOU NEXT CHAPTER. TERIMAKASIH SUDAH BAIK & TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA. SALANGEOO💚

Bu Guru Mau Nggak Nikah Sama Papiku? + Masangga NuragaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang