بسم الله الرحمن الرحيمPulang sekolah sesuai janjinya kepada Aira, Sore ini Aziza dan Adinda mengantar Aira ke Toko baju.
Aziza sudah siap dengan rok plisket panjang warna crime, dipadukan dengan tunik panjang selutut warna peach. Lengkap dengan hijab segiempat Bella squere warna hitam. Sungguh perpaduan yang sangat cocok untuk gadis itu.
"Assalamualaikum.. Ziza." Panggil seseorang dari luar.
Aziza segera keluar tak lupa membawa slingbag kecil miliknya.
"Waalaikumussalam. Yuk berangkat." Ujar gadis itu.
"Wishh ayu tenan koncoku Iki. Pangling aku liatnya" Puji Adinda.
(Aduh cantik banget temanku ini)."Ehhh temen aku juga Din." Ujar Aira tak mau kalah.
"Kalian berlebihan. Yuk lahh berangkat." Balas Aziza datar.
"Yaudah yukk.." Ujar Adinda menyetujui ucapan Aziza.
🌹🌹🌹🌹
"Kamu mau beli baju yang kek gimana Ra?" Tanya Adinda.
"Kan ponakan aku tu perempuan ya. Hmm aku bingung mau pilih yang kek gimana kalian ada saran gak?." Ujar Aira
Adinda terlihat berpikir "Berarti kita pilih yang ada gambar barbie nya aja." Saran Adinda dan hanya di angguki oleh Aziza tanda gadis itu menyetujuinya.
"Ya udah aku pilih yang pink itu aja. Kayaknya bakalan bagus kalo dipake sama ponakan baruku yang imut-imut itu" Ucap Aira seraya menunjuk baju bayi berwarna pink itu.
🌹🌹🌹🌹
Aziza dan teman-temannya mulai mengantri dimeja kasir untuk melakukan pembayaran.
"Din temeni aku ke toilet yuk. Kebelet banget nih." Pinta Aira tiba-tiba pada Adinda.
"Terus iki belanjaan sopo sing urusin? Bentar lagi giliran kita loh." Ucap Adinda
(Terus ini belanjaan siapa yang ngurusin)"Zaa... Titip bentar ya. Ini nanti bayarnya pake card aku aja. Aku Gak bawa uang cash." Ujar Aira pada Aziza. Dan hanya dibalas deheman singkat oleh Gadis itu.
Aira dan Adinda meninggalkan Aziza sendiri mengantri didepan meja kasir.
🌹🌹🌹🌹
"Mba saya balik ambil uangnya dulu boleh kan? Saya beneran lupa mba." Ujar seorang laki-laki berperawakan tinggi berdiri didepan Aziza.
"Owh Gak bisa mas. Takutnya nanti masnya malah kabur lagi." Ujar penjaga kasir yang notabennya seorang perempuan itu.
"Mba Gak percaya sama saya? Saya tinggalin KTP deh mba. Saya beneran lupa lohh." Ucap laki- laki itu.
"Tetap nggak bisa mas."
Aziza merasa jengah dengan drama yang terjadi di hadapannya. Tanpa di minta Aziza menghampiri laki- laki itu.
"Mas kenapa? Kok lama banget, ada masalah?" Tanya Aziza tiba- tiba. "Mba calon suami saya kenapa?." Lanjutnya bertanya pada penjaga kasir.
Cowok dengan hazel hitam pekat itu kaget sekaligus terheran heran. Siapa gadis yang tiba-tiba datang ini terus apa katanya tadi? Calon suami? Oh tidak sepertinya gadis ini sudah gila. Mereka tidak saling mengenal tapi seenaknya saja gadis itu malah mengaku sebagai calon istrinya.
"Mba calon istrinya?." Tanya penjaga kasir itu.
" Iya mba gak percaya? Ya kan mas aku calon istrimu?." Ujar Aziza sambil menatap laki-laki itu dengan tatapan yang sulit diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinginku Menghantarkanku menuju Halal
Novela Juvenil"Jangan mencari tau tentangku. Karena mungkin jika kau mengetahuinya kau akan memilih menjauh" Aziza Khalisa Humaira. Ini kisah tentang perjuangan. bukan cerita cinta yang mungkin kalian impikan. Aku harap ceritaku ini dapat kalian nikmati. selamat...