ꪶ09༉

374 93 3
                                    

PAPA | SAKUSA

PAPA | SAKUSA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

୭̣
.

Malam itu juga sakusa membawa putranya pergi ke kediaman Miya bersaudara itu.
apapun untuk sang putra, sakusa akan lakukan selagi ia mampu

Kini mobil hitam mewahnya terparkir dihalaman Miya
sakusa turun disambut oleh pelayan disana, sudah dikenal soalnya.

Terutama Hinata, saat ia turun para pelayan sangat gembira
mereka senyum semua

" shoyou-sama! okaerii~ "
Hinata yang disambut dengan hangat merasa senang
" aku kembali! "

.

" tuan besar akan segera turun, ini minumannya..juga camilan untuk shoyou-sama " Jamuan untuk keduanya penuh, tahun baru dirumah miya tidak buruk.

" woaahh! terimakasih banyak! papa aku boleh memakannya? " Sakusa mengangguk, dengan senang hati hinata memakan camilannya.

tak lama itu atsumu datang bersamaan sang buah hati digendongannya
" yo omi! selamat tahun baru "

" kau juga, shoyou " Hinata mengangguk
ia menghampiri atsumu lalu bersalaman
" selamat tahun baru om sumu! "

.

Sakusa juga Atsumu tertawa kecil, dimalam tahun baru ini mereka hanya membahas masa lalu
hinata? lagi main sama putri miya

" ku kira omi sudah menikah! astaga! sampai shoyou mau sepuluh tahun juga belum beristri! " Ya mau gimana lagi? Sakusa benar-benar setia, hatinya untuk mendiangnya. Tapi sekarang, hinata lah yang mengisi hati sakusa yang sempat kosong

" tidak perlu, shoyou juga tidak pernah meminta sosok ibu baginya, iya kan sayang? " Hinata mengangguk

" aku tak perlu om, sudah punya sosok ayah juga aku beruntung juga bersyukur, aku paham kondisi papa, menikah itu bukan hal yang mudah " Sakusa mengangguk, astaga dia benar-benar membesarkan putranya dengan terampil.

" didikanku " Sombongnya sakusa, atsumu cuma mendecih
iya mirip sih, kayak sakusa, tapi versi lemah lembut.

" lagi juga..papa terlalu sibuk mengurusku, mengurus pekerjaannya, mungkin istrinya nanti akan bosan, suamiku sibuk, jadi..tak mungkin, papa juga selalu pulang larut malam, iyakan papa? " Sakusa mengangguk, perkataan putranya tak bisa dibantah. Karena itu fakta

" bukan aku tak mau ibu, cuma aku menghargai mendiang mamaku, satu cinta saja cukup, lagi satu..aku masih punya teman, kerabat-kerabatku juga, tanpa sosoknya juga aku memiliki banyak kenalan, dan itu cukup buatku "

Sakusa meraih tisu, ia menyeka air matanya
bahkan atsumu sama halnya, bedanya air terjun juga absen

" hiks--omiii anak lo h-hiks kasih makan apaan? pinternya kelewatan h-hikss om bangga nak! "

Dan beginilah malam tahun barunya
walau tanpa osamu, karena dia sibuk mengurus putra-putri kembarnya.

tbc',31122021:15.58
Mungkin chapter selanjutnya ending.

[ END ] Papa Sakusa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang