⚠️3k+ words, typo bertebaran harap maklum
🌼🌼🌼
04. The truth
Sunoo terbangun ketika Sunghoon sudah tidak ada di sisinya. Matanya mengedar, mencari kesibukan dengan memikirkan banyak hal.
"Pagi Sunoo.."
Sapaan dari Heeseung mengalihkan Sunoo. Ia tersenyum, perlahan duduk menyambut dokternya itu.
"Kekasihmu sedang mencari sarapan. Dan ya, dia memang tampan."
Sedikit cerita Heeseung memang mengetahui kehidupan Sunoo. Hanya sebagai keperluan pengobatan jika suatu saat terjadi hal yang tidak di inginkan.
Dan karena Sunoo tidak mempunyai orang tua ataupun saudara yang bisa diceritakan, akhirnya ia hanya bercerita tentang Sunghoon.
"Jadi gimana? Lebih buruk?" Tanya Sunoo khawatir.
Raut penuh senyum yang sebelumnya di tunjukkan oleh Heeseung kini berubah menjadi datar. Matanya menatap serius pada manik Sunoo, membalik kertas di tangannya yang berisi catatan hasil pemeriksaan Sunoo semalam.
"Kau benar benar bosan hidup, huh?! Kankernya menyebar lebih cepat dari pada dugaan kami. Saya tahu Sunoo, kau tidak rutin meminum obatmu."
"Aku rutin minum obat." Sanggah Sunoo.
"Lalu makan mu? Bagaimana dengan pola hidup sehat yang saya sarankan?"
Sunoo menunduk, "Itu, terlalu sulit. Aku kesulitan membagi waktu."
"Jadi kau hanya asal meminum obat?" Heeseung memijit keningnya frustasi, "Lalu bagaimana kau bisa sembuh, Kim Sunoo. Kali ini, saya tidak perlu meminta izin demi keselamatan pasien. Kita akan mulai pengobatan dengan radioterapi. Pembedahan sudah sulit di lakukan pada keadaan ini."
Sunoo memainkan ujung jarinya gugup.
"Selama ini, apa ada keluhan lain?"
"Eum, itu...dalam seminggu ini, ada tiga waktu dimana aku merasa mual bahkan sampai muntah. Penglihatanku juga memburuk akhir akhir ini." Jujur Sunoo.
"Kau bahkan merasakan gejala itu sendiri, kenapa masih melalaikan kewajiban minum obat mu?"
"Maaf."
"Ya, kau harus meminta maaf untuk dirimu sendiri. Kita akan mulai hari ini, kau siap?"
Sunoo menatap Heeseung dengan cepat, "Hari ini?"
"Iya. Ada apa? Kau mau menolak juga?"
"Bukan begitu," Sunoo menggeleng ribut, "Masih ada kak Sunghoon, nanti aja nunggu dia pergi."
"Kau, tidak mau menceritakan hal ini padanya?"
"Untuk sekarang, belum."
"Saya akan kembali sore nanti."
"Terima kasih dokter." Sunoo menundukkan kepalanya ketika Heeseung melangkah keluar dari ruangannya.
🌼🌼🌼
"Loh, sayangnya Sunghoon udah bangun?"
Sunghoon datang dengan membawa buah buahan. Ia menghampiri Sunoo, mengecup kening anak itu lama. "Kata dokter kamu belum bisa pulang hari ini."
"Iya, tadi abis ada dokter yang kesini." Sahut Sunoo. Matanya kini sibuk memperhatikan Sunghoon yang sedang mengupas apel untuknya.
"Nanti kalo kakak ada urusan, kakak pergi aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO! SUNSHINE
Short StorySUNGSUN SHORT STORY ⚠️WARNING⚠️ -BXB AREA -Murni fiksi -Homophobic harap menjauh -Authornya pecinta angst, jadi bagi yang mau tersakiti sangat disarankan membaca book ini -Isi cerita dari berbagai genre -100% hasil pemikiran author, dilarang keras m...