Jung Heewon - Lee Hyunsung

174 27 6
                                    

Teman Masa Kecil

Akhir pekan.

Waktu yang pas untuk membenamkan diri diantara gulungan selimut dan bantal, setidaknya itu yang diharapkan oleh Jung Heewon dalam angan.

"Heewon cepat bangun dari tempat tidurmu!"

Seruan yang samar menyapa indra pendengaran wanita berusia pertengahan dua puluh tersebut. Ia mengerang pelan, sungguh menyetujui ide sang ibu untuk menginap pada akhir pekan menghancurkan segala mimpi indahnya.

"lima menit lagi."

Suara serak terdengar tanpa semangat seolah seluruh tenaganya diserap benda empuk dibawah tubuhnya. Tentu saja Jung Heewon hanya merasa malas untuk sekedar turun dan mengambil jatah sarapannya bersama ocehan milik sang ibu.

Brak!

"Eomma!"

Wanita itu terpenjat ketika mendengar dentum keras, pintu kamar terbuka tanpa ada rasa disana sangat nyaring. Jung Heewon tidak lagi memiliki mata berdaya lima watt, itu terang secara otomatis karena kedatangan sang ibu.

Wanita bersurai hitam dengan beberapa garis penuaan yang tidak menghalanginya untuk terlihat cantik tengah berkacak pinggang. Mata yang lebih muda menyipit, menangkap objek lain dalam genggam tangan terluar sang ibu, sebuah sapu.

"Sampai kapan kamu akan tidur! Cepat bangun dasar anak pemalas!"

Sialan.

Jung Heewon menyimpan gerutu yang banyak mengenai dirinya yang tidak dapat bercinta dengan kasur lebih lama. Dirinya meninggalkan rumah sang ibu, berjalan tidak terlalu cepat menyusuri jalan setapak yang cenderung sepi.

Sinar matahari pagi dan hembusan angin lembut sesekali menerpa dirinya, menciptakan silau samar serta anak rambut yang berterbangan beberapa kali. Cuaca benar-benar mendukung untuk dirinya berada diluar, hanya saja ia terlalu malas.

"Padahal eomma bisa membeli semua sendiri, kenapa harus aku yang pergi?"

Bukan hal yang sulit untuk menyimpulkan apa yang sedang dilakukan oleh wanita Jung itu sekarang. Membawa sebuah dompet dan kantung belanja, tentu ia harus membeli beberapa barang dalam daftar sang ibu.

Kling!

"Selamat datang!"

Pramuniaga menyapa berkejaran dengan lonceng tanda pintu terbuka berbunyi. Jung Heewon tidak mengambil peduli, wanita itu memilih mengambil langkah lebih untuk menyelesaikan titah sang ibu dan kembali melanjutkan kegiatan romantis dengan kasurnya.

Tidur.

Bukan situasi yang memerlukan otak untuk menemukan barang dalam daftar belanja panjang tersebut. Heewon cukup tinggi bahkan untuk menjangkau rak tertinggi dan ia hapal tata letak pada toserba sederhana tersebut.

Suara gesekan alas kaki dan lagu dalam toserba menjadi teman Heewon untuk bertualang untuk mendapatkan benda dengan benar.

"Jung Heewon?"

Netra obsidian yang sebelumnya membuat perbandingan antara dua benda beralih perlahan, bergerak menuju sumber suara pada sisi belakang. Seorang pria tinggi dengan perawakan tegap berdiri disana, senyum hangat terpantri terasa tak asing.

Jung Heewon mengerutkan dahi pelan, dia mencoba menggunakan otaknya untuk mengingat siapa yang berada dihadapannya sekarang.

Jemari lentiknya mulai bertubrukan menciptakan bunyi tak samar bersama jentikan, "Lee Hyunsung!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SelaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang