9. RIBUT

134 17 14
                                    

Chapter 9 : RIBUT

happy reading
hope you like it
.
.
.
.
.
.
.
.
.
............


"Kita makan di sini aja ya" pintah Rena.

"Yoi"

"Kalian pada mau pesen apa? Biar gue yang beliin" ucap gina.

"Bakso aja terus es nya es jeruk" jawab Zeta dan di angguki oleh Rena,Nisa dan Dyan.

"Oke tunggu" pamit gina.

Setelah beberapa menit gina datang dan membawa nampan berisi makanan dan di bantu dengan adik kelas yang membantu membawakan minumnya.

"Makasih ya dek" ujar gina.

"Iya kak sama-sama" jawab gadis itu.

Saat sedang asyik makan tiba-tiba ada orang yang tampaknya dengan sengaja menyiram Zeta dengan es teh milik orang itu, Siapa lagi kalau bukan Wanda dan dua babunya.

Byurrr

"Apa-apaan sih loh" Zeta Serta teman-temannya berdiri dan membersihkan bajunya yang terkena siraman es.

"Lo ada masalah sama Zeta?" Sinis Rena yang masih terlihat santai. Karena ia tahu bahwa Zeta bisa menyelesaikan masalah sekecil ini.

"Bukan urusan Lo" fela mendorong tubuh Rena.

"LO APA-APAAN SIH HAH! LO KALAU PUNYA MASALAH SAMA GUE YA LO BILANG AJA, NGGAK USAH PAKAI CARA SAMPAH DAN MURAHAN KAYAK GINI" Bentak Zeta tak terima jika sahabatnya di perlakukan seperti itu.

"Heh dasar cewek murahan, Lo mending pergi deh nggak usah cari ribut sama kita" Dyan menunjuk wajah Wanda, fela, dan Risa secara bergantian.

"tuh muka Lo putih amat kayak setan" ucap gina.

"Muka siang leher hitam BWAHAHAAAA" tawa Nisa.

Semua orang di kantin menyaksikan kejadian ini dan mereka kagum sama Zeta yang berani melawan Wanda cs.

"Bacot! Gue peringatin sama Lo buat jahuin Vano! Lo itu cuman caper doang sama mereka" ucap Wanda dan tak lupa juga dengan wajah sombongnya.

"Gue? Jauhin Vano? Mimpi Lo" jawab Zeta santuy dan tersenyum miring.

"Lihat aja Lo Bakan nyesel" ucap Wanda dengan lantang.

"Iya nyesel banget karena udah nurutin kemauan Lo yang nggak guna sama kayak orangnya" jawab Zeta dengan sinis.

"APA LO BILANG HAH" bentak Wanda dan-

Plakk

Tamparan keras mendarat di pipi kiri Zeta dan membuat cairan merah keluar di sudut bibirnya.

"Awwhhss" ringis Zeta sambil mengusap sudut bibirnya yang berdarah.

"APA-APAAN SIH LO HAH, GILA LO YA BERANI BANGET NAMPAR ZETA" bentak Dyan dengan mendorong bahu Wanda sehingga sang empu sedikit oleng, untungnya ada fela dan Risa yang sigap menahan tubuh Wanda.

"Lo berani dorong gue" geram Wanda dan dengan sigap Risa hendak menampar Dyan namun dengan cepat Rena menepis kasar tangan Risa.

"Lo mau nampar Dyan? Atau mau nampar gue?gina?Nisa? Atau Zeta? Lo mau jadi panutannya Wanda yang minim akhlak? Hah basi. Lo tau Lo udah ngebukti in pada mereka semua kalau Lo itu emang nggak berguna dan bisanya cuman main fisik doang, oh iya jangan lupa juag itu bibirnya di elap dikit kek menor banget soalnya" ucap Rena dengan senyum smiriknya.

ZEVANO : ABOUT OUR STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang