3. Jie & Gym

4.7K 690 146
                                    

komen & vote ya cantik n gantengku




Mata Jeno menyipit ketika melihat adik satu grupnya yang paling kecil tengah merebahkan kepalanya di pangkuan Renjun di sofa ruang tamu dorm, dengan Renjun yang sedang mengupas buah jeruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Mata Jeno menyipit ketika melihat adik satu grupnya yang paling kecil tengah merebahkan kepalanya di pangkuan Renjun di sofa ruang tamu dorm, dengan Renjun yang sedang mengupas buah jeruk.

Renjun menyuapkan jeruk yang sudah terkupas pada Jisung sambil sesekali tertawa mendengar celotehan adik manisnya.



Kamu pikir yang ngincar Renjun cuma Lucas?


Kalimat tunggal Ten beberapa minggu lalu berhasil menghantui pikiran Jeno setiap hari sejak saat itu. Batinnya bergemuruh. Apakah Jisung salah satunya?

"Renjun," panggil Jeno, mengganti wajah masamnya dengan senyum yang paling manis, sambil menunjuk rambutnya yang masih basah, "bantu keringin rambut."

"Jeno hyung manja." Cibir Jisung, yang Jeno balas dengan tatapan sengit.

"Ngaca."

Renjun menepuk pelan kepala Jisung, mengisyaratkan Jisung untuk bangun dari pangkuannya, yang diangguki cepat. Renjun mengulurkan tangannya untuk meminta handuk yg ada di tangan Jeno, tapi Jeno menggeleng.

"Di kamar."

"Apa?"

"Keringinnya di kamar. Nggak disini."

Jisung yang tidak terima menaikkan alisnya, "Idih!?"

Alis Renjun tertaut, hendak bertanya, ketika Jeno mengulang, "Di kamar, Renjun."

Renjun menghela napas, kemudian berdiri dari duduknya sambil menepuk pundak Jisung, dan menggerakkan tungkainya ke kamar Jeno. Jeno senantiasa mengikutinya dari belakang dengan senang.

"Kamar kamu sama Jie berantakan banget, nanti bersihin ya? Duduk di bawah, aku di kasur."

Jeno membawa bokongnya untuk duduk di lantai, membelakangi Renjun yang mendudukkan dirinya di kasur Jeno. Jantungnya kembali berdetak tidak karuan ketika jemari halus Renjun mulai membelai surainya yang basah, kemudian turun ke tengkuknya dan memijitnya pelan. Jeno menutup matanya, kemudian mengingat Renjun yang berpakaian rapi dengan kaus putih, jaket dan celana jeans.

"Mau kemana?" Tanya Jeno, dengan mata yang masih tertutup.

"Lagi nunggu dijemput manager-nim. Aku bikin appointment di gym. Mau bentuk otot lengan." Jawab Renjun dengan tawa, "Aku iri sama badan kamu dan Jaemin."

Jeno membuka matanya, kemudian tersenyum mengejek, "Terakhir kali kamu bikin rutinitas workout, badan kamu nggak ada yang berubah."

"Berubah dikit!" Sanggah Renjun tak terima, kemudian menghentikan kegiatannya mengeringkan rambut Jeno. "Sini. Hadap sini."

How It Really Is (discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang