Kisah cinta di balik pintu dorm yang ditutup rapat-rapat; how it truthfully is.
Jeno and Renjun,
with Jaehyun.
•
🔓
HIRI,
written & published 1 January 2022.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Helaan napas terdengar.
Sebenarnya Jaemin tidak mau seperti ini.
Tur konser mengharuskan mereka untuk selalu bersama selama beberapa bulan kedepan, dan itu merugikan bagi Jaemin—ia tidak punya tempat untuk menghindar atau kabur dari Jeno. Ia tidak nyaman saat harus pura-pura baik-baik saja dengan Jeno di hadapan para penggemar, saling melempar canda tawa dan senyuman, namun ketika konser selesai, Jeno akan melepas topeng dan kembali mendiamkannya.
Jaemin sedang dijauhi sahabatnya, namun ia coba untuk maklum.
Ia tidak menyalahkan Jeno.
Ia sadar bahwa perasaannya pada Renjun memang sedikit banyak adalah pengkhianatan bagi Jeno. Namun perasaannya sendiri yang tumbuh begitu saja tanpa ia inginkan, juga tidak bisa disalahkan.
Saat itu, hari pertama, benar-benar hari pertama Jaemin kembali dari hiatusnya karena cedera punggung, ia jatuh hati telak pada Renjun.
Ketika ia datang ke dorm setelah sekian lama dan disambut meriah oleh rekan-rekannya, satu senyuman manis menangkap atensinya—yang ternyata adalah milik Renjun.
Renjun banyak berubah; senyumnya yang semakin manis, gingsulnya yang hilang, dan surai hitamnya menutup sebagian matanya yang penuh kilauan bintang. Ketika Renjun menghampirinya, merengkuhnya dan berbisik "selamat datang kembali", Jaemin sadar, debaran jantungnya tidak terkontrol.
Namun ia memilih untuk menghiraukan perasaannya; tatkala saat itu ia berasumsi bahwa orientasi seksual Renjun straight, dan ia tidak ingin membuat Renjun tidak nyaman.
Beberapa lama setelahnya, saat mengetahui bahwa Renjun menjalin hubungan dengan salah satu hyung mereka dari 127, Jaemin ingin senang karena ada celah bagi perasaannya untuk bisa terbalas—Renjun ternyata tertarik pada laki-laki. Tapi setelah menimbang, ia kembali memilih untuk menghiraukan perasaannya, karena dalam aspek manapun, ia sadar, ia kalah jauh dari Jaehyun.
Hatinya hancur pada puncaknya ketika mengetahui bahwa Jeno juga menahan perasaan yang sama terhadap Renjun. Jeno tidak pernah mengatakannya secara gamblang pada Jaemin, tapi Jaemin tahu— Jaemin selalu tahu isi hati Jeno.
Dan untuk yang kesekian kalinya, demi sahabatnya; Ia menghiraukan perasaannya.
Jaemin mengalah tiga kali.
Ia sudah mengalah tiga kali seumur hidupnya mencintai Renjun.
Lebih dari Jeno, lebih dari Jaehyun.
Lebih dari siapapun.
Tidak ada yang menahan beban dalam mencintai seseorang lebih dari dirinya, dan sekarang ia kembali harus menanggung sakit karena perasaannya diketahui Jeno. Jeno adalah segalanya baginya—Jeno sahabatnya, Jeno saudaranya. Mereka tumbuh bersama, mereka melakukan segalanya bersama. Dan salahnya, mereka juga mencintai orang yang sama.
